0. prologue

1K 133 15
                                    

"tara, kamu mau kemana?"

"tara, bekal yang bima kasih ke tara udah dimakan belum?"

"tara, kenapa tara jalannya buru-buru banget?"

"tara, apa bima punya sal-

dugh

"aww sakitt" rintih si manis ketika dahinya tak sengaja menabrak bahu lebar didepannya.

sedangkan tara-lelaki yang ditanyai oleh si manis sedari tadi segera membalikkan tubuhnya untuk bersitatap dengan lelaki yang tingginya hanya sampai pada bahunya itu.

"bima bisa ngga sih ngga usah ngekorin tara terus terusan?"

bima mengerjapkan kedua matanya pelan lalu memiringkan kepalanya kesamping, bingung.

"loh, tara risih ya sama bima?" ucapnya dikala ia telah mengerti situasi saat ini.

kepalanya ia tundukkan sembari tangannya yang kian meremat almameter yang ia kenakan sendiri.

tara menghembuskan napasnya perlahan, ia lalu meraih dagu si manis agar mau mendongak dan bersitatap dengan mata elangnya.

"bim, tara bukannya risih sama bima. tara tau kalo bima cuma pengen lebih deket sama tara, tapi engga gini juga caranya. tara juga perlu waktu buat sendiri."

ucap tara dengan nada bicara yang berusaha ia lembutkan. wajah yang tadinya muram kini tergantikan dengan wajah ceria. bima tersenyum senang lalu segera memeluk tubuh yang lebih tinggi.

"tara kalo ngerasa risih sama bima tinggal bilang aja ya! bima ngga bakalan marah kok"

tara tersenyum canggung, tangannya pun perlahan terangkat untuk membalas pelukan teman sebangkunya itu.

tara pun berujar dengan terbata,

"i-iya bima"

pelukan itu tak berselang lama karna bima tiba-tiba melepas rengkuhan mereka berdua.

"oh iya! tara kenapa cuekin bima daritadi?! bima ada salah ya sama tara?" ucapnya dengan nada lirih diakhir kalimat.

mendengar kalimat yang keluar dari mulut bima, tara pun sontak dengan cepat menyela.

"ehh engga kok, bima ngga punya salah apa-apa sama tara."

binar mata yang tadinya meredup kini kembali memancarkan cahayanya, bima menatap tara dengan binar antusias khas miliknya. dimana hanya binar mata itulah yang mampu meruntuhkan kewarasan seorang biantara taehyun arkasena.

"terus kenapa tara cuekin bima terus-terusan daritadi?"

"emm itu-

"itu kenapaa? ayo bilang aja sama bima" gerutu bima sembari mencebikkan bibir bawahnya kesal.

tara mengusap tengkuknya canggung lalu membuka mulutnya untuk mulai berbicara kembali.

"tara habis putus sama yuna"

deg

didetik itu juga hati bima terasa seperti ditikam ribuan kali.








































Main Cast



"Bima sayang tara!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bima sayang tara!"





"Mulai sekarang, ayo jadi pacar tara"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mulai sekarang, ayo jadi pacar tara"






























Start : 18 Juni 2021Finish : 08 Juli 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Start : 18 Juni 2021
Finish : 08 Juli 2021


Taegyu lokal au!

Asmaraloka [TAEGYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang