Asmaraloka [TAEGYU]

10. makan es krim

bima mengambil handphone miliknya yang ada diatas nakas, ia lalu langsung mencari nama kontak yang ingin ia hubungi. setelah menemukannya bima langsung mengetikkan sesuatu disana sembari tersenyum bahagia.

bima terkekeh pelan setelah mengirim chat terakhir tersebut. ia lalu menaruh kembali ponselnya ke atas nakas. lelaki manis itu kemudian berbaring diranjang tempat tidurnya sembari menatap langit-langit kamar.

"semoga besok bakal jadi hari yang bahagia buat tara sama bima", gumam bima sebelum dirinya terlelap kealam mimpi.

"gimana? enak?"

"umm! tara mau coba punyanya bima ngga?"

tanpa diminta bima langsung menyodorkan satu sendok es krim rasa strawberry miliknya untuk tara.

"ayo buka mulutnyaa"

tara terkekeh pelan lalu membuka mulutnya untuk menerima suapan itu dari bima.

"enak kan?!"

tara menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, "iya, enak."

mendengar jawaban tara, bima sontak langsung tersenyum bahagia. ia lalu kembali menyuap es krim miliknya sendiri kedalam mulutnya kembali.

"bima mau nyobain punya tara juga ngga?"

bima menghentikan pergerakannya menyendok es krim, ia lalu beralih menatap tara dengan mata berbinarnya.

"iya! bima mauu"

tara terkekeh kecil lalu menyendokkan es krim miliknya untuk bima. bima lalu membuka mulutnya untuk menerima suapan es krim dari tara.

namun sepertinya tara memang sedang dalam mode jahil, lelaki itu dengan sengaja menyenggol tangannya sendiri sehingga pipi bima ikut terkena es krim.

bima lalu memekik tertahan saat es krim itu malah terkena pipinya, ia langsung buru-buru meraih tissue yang ada didalam tas miliknya.

pergerakan tangan bima tertahan karna dengan tiba-tiba tara memegang tangannya, baru saja bima ingin protes tara lebih dulu menyelanya.

"biar tara yang bersihin es krim dipipi bima"

lalu didetik berikutnya bibir tara sudah menempel pada pipi lelaki manis itu, tara melumatnya perlahan lalu menjilatnya. setelah dirasa bersih tara lalu meninggalkan satu kecupan disana.

"ewh tara jorok!"

teriak bima lalu memukul lengan tara dengan brutal.

"halah, so soan bilang jorok. tapi bima suka kan? pipinya merah tuh." goda tara pada bima.

bima mendengus kesal lalu menutup seluruh wajahnya dengan kedua telapak tangan miliknya.

"tau ah, bima malu!"

-to be continued