5. awal kisah kita

370 88 5
                                    

bima menuruni anak tangga rumahnya dengan senyum yang mengembang diwajahnya. sesekali ia juga bersenandung ria, mengabaikan tatapan bingung dari ayah dan bundanya.

"bunda, bima berangkat kesekolah sekarang ya!" ucap bima ketika sudah sampai diruang makan.

"loh, tapikan kamu belum sarapan bim" sang ayah berujar sembari membaca koran yang ada ditangannya.

"emm kalo gitu bima sarapannya disekolah aja ya, yah? bima lagi buru-buru soalnya udah ditungguin sama tara didepan"

"loh, tara kok ngga disuruh masuk aja? sekalian ajak dia sarapan bareng sama kita"

"tapi, bima sama tara lagi ada urusan makanya harus buru-buru kesekolah." cicit bima.

"yaudah deh, kalo gitu nih— bunda siapin bekal buat kalian berdua. nanti kalo udah nyampe disekolah kalian harus langsung makan ya! pokonya perut kalian ngga boleh kosong sebelum jam pelajaran dimulai"

"wahh bunda baik bangett. iya, nanti tara sama bima pasti makan kok! bima sayaangg bunda muahh" ucap bima lalu meninggalkan satu kecupan di pipi untuk sang bunda. setelah itu ia pun melenggang pergi meninggalkan sang ayah yang tengah tersenyum masam saat ini.

"bim, ayah ngga disayang juga gitu?!"

bima tersenyum manis kala melihat tangannya yang kini digenggam erat oleh tara— lelaki yang telah resmi menjadi kekasihnya saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


bima tersenyum manis kala melihat tangannya yang kini digenggam erat oleh tara— lelaki yang telah resmi menjadi kekasihnya saat ini.

mereka berdua kini tengah berjalan menuju kelas. tadi tara baru saja membantu bima untuk mengerjakan tugas rumahnya. bima bilang, ia lupa mengerjakan pr yang diberikan oleh guru. jadi mau tak mau tara mengajak bima untuk pergi kesekolah lebih awal, agar mereka bisa mengerjakan pr milik bima bersama.

sebenarnya kemarin bima ingin mengerjakan tugas itu saat sudah pulang dari acara pergi jalan-jalannya dengan tara, namun tara melarangnya karna tak ingin bima begadang hanya untuk mengerjakan tugas. maka dari itu tara menjanjikan akan membantu bima untuk menyelesaikan tugasnya.

"oh iya! tadi bunda ada nitipin bekal juga buat tara!!" seru bima, lelaki tersebut lantas mengambil kotak yang berisi sarapan itu lalu menyodorkannya pada tara.

"inii, tara makan ya? nanti bunda sedih kalo masakannya ngga dimakan sama tara"

tara terkekeh pelan lalu menerima kotak bekal itu dari tangan mungil bima. "hahaha iya, tara pasti makan kok"

"yaudah kalo gitu ayo kita makan bareng-bareng!!"

bima menarik tangan tara untuk duduk dibangku milik mereka berdua. lelaki manis itu lalu membuka kotak bekal miliknya lalu menyuapkannya untuk tara.

"loh tara kan udah punya, kenapa bima kasih tara lagi?"

"ishh masa tara ngga ngerti sih?!" bima menaruh kembali sendok itu pada tempatnya dengan kasar.

"ckk maksud bima itu, ayo saling suap-suapan!! kita kan udah pacaran, tara gimana sih"

mendengar penjelasan bima tara sukses tertawa dibuatnya, "astaga bim, kenapa ngga ngomong daritadi aja?"

"tau ah bima males sama tara!!" teriak bima sembari meniup poni miliknya.

ngebosenin kan? wkwk sabar ya, sekitar 7 bab lagi book ini bakal tamat kok hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ngebosenin kan? wkwk sabar ya, sekitar 7 bab lagi book ini bakal tamat kok hehe.

Asmaraloka [TAEGYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang