"Pagi mbak Ratna!!" Ucap Kara kepada wanita yang berada di hadapannya.
"Pagi juga neng Kara, eh ada mas Riki juga toh..." Balas mbak Ratna dengan senyuman di wajahnya.
Giliran belanja bulanan untuk bulan ini jatuh kepada Riki dan Kara.
Mereka memutuskan untuk membeli beberapa bumbu masak dari pasar karena menurut Kara, pasar selalu menyiapkan bumbu masak yang masih mentah dan lengkap.
"Neng Kara tumben ke sini, mau beli apa?? Mau beli kunyit? jahe?" Tanya mbak Ratna sambil memberi dua buah bumbu masak yang terlihat tidak ada bedanya.
"Dek, ini apa bedanya ya?" Tanya Riki kepada Kara yang berdiri di samping tubuh tingginya.
"Gitu aja nggak tau. Yang ini itu jahe, yang ini itu kunyit." Jawab Kara sambil menunjuk kedua bumbu masak itu dengan waktu yang berbeda.
"Hah? Gue masih nggak bisa liat bedanya..." Ucap Riki sambil menggaruk kepala miliknya itu.
"Gini loh mas, ini kunyit, isinya cenderung warna oranye." Ucap mbak Ratna sambil menunjukkan kunyit kepada Riki.
"Kalo yang ini jahe, isinya cenderung warna kuning pucat, kayak gini." Lanjut mbak Ratna sambil menunjukkan Riki isi dari jahe.
"Oohh itu bedanya..." Ucap Riki.
"Jujur aja, lo masih belom ngerti kan?" Tanya Kara kepada Riki.
"Iya." Jawab Riki sambil menganggukkan kepalanya.
"Haduh dasar cowok! Beraniin diri buat masak atuh mas, nanti kalo suatu saat kamu harus masak sendiri di rumah gimana? Susah kan?" Ucap mbak Ratna menasihati Riki.
"Saya bisa order onli- MMPPH!" Ucap Riki yang terpotong oleh tangan Kara.
"Kami pergi dulu ya mbak, mau cari bayam." Ucap Kara dengan senyuman paksa kepada mbak Ratna.
"Bayam? Kalo gitu kalian ke mang Ujang aja! Bayam dia seger seger, murah juga!" Balas mbak Ratna sambil menunjukkan kedua ibu jari miliknya.
"Iya mbak, nanti kami ke sana ya, makasih sarannya mbak Ratnaa~" Ucap Kara sambil membawa Riki dengan tangan yang masih menutup mulutnya.
- ˗ˋ ୨୧ ˊ˗ -
"GUE BOSENNN!!" Ucap Jungwon yang sedari tadi hanya bergeliat di atas sofa.
"Siapa suruh main handphone terus? Habis batre kan? Rasain!" Sahut Heeseung yang berpapasan dengan Jungwon.
"BODO AMAT!!" Teriak Jungwon masih kepada abangnya yang kini sudah memasuki kamar tidur miliknya.
"Lo nggak nonton tv aja Won? Cocomelon gituu?" Tanya Sunoo yang menghampiri adiknya itu.
"Nggak. Bosen." Jawab Jungwon yang berhenti bergeliat di atas sofa.
"Terus? Lo mau ngapain sekarang?" Tanya Sunoo sambil memperhatikan posisi Jungwon yang aneh.
"Gue mau nyamperin Riki sama dedek." Ucap Jungwon dengan kepala di bagian duduk sofa dan kaki di bagian senderan sofa.
"Muka lo aneh kalo kebalik, duduk yang bener napa." Ucap Sunoo.
Jungwon yang mendengar omongan Sunoo pun langsung mengubah posisi tubuh terbalik dia menjadi posisi duduk yang rapi.
"Nah gitu dong, tadi lo mau ngapain?" Tanya Sunoo sekali lagi kepada Jungwon.
"Mau nyamperin Riki sama dedek." Balas Jungwon yang sekarang sudah meleleh dengan posisi duduk di atas sofa, tidak lagi duduk dengan tegap.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Siblings
HumorKehidupan seorang gadis bernama Kara bersama ketujuh saudaranya yang dapat membuat kalian yang baca pastinya tertawa, terjungkal, terlempar, dan terbang. "Kayaknya kalo di sekolah ada gebuk-gebukan, gue bakal jadi yang nonton sambil makan popcorn si...