Ep. 5 : Night

9.3K 1.1K 196
                                        

Jika ada kesalahan dalam penulisan suatu kata, mohon dimaafkan ya<3

"Hoon, lo bantuin panggil yang lain kek. Tenggorokan gue sakit njir." Ucap Jay kepada saudaranya yang sedang bermain handphone di sebelahnya.

Malam ini mama dan papa belum kembali dari pekerjaan mereka di luar negeri. Alhasil, kedelapan bersaudara itu harus makan tanpa kedua orang tuanya.

Memang terdengar mudah dan normal, tetapi makan bersama tanpa kedua orang tua akan menjadi beban yang berat bagi anak pertama dan anak kedua itu.

"Minta Jake aja sih, gue mager." Balas Sunghoon dengan matanya yang masih melekat kepada benda pipih yang ada di tangannya itu.

"Jake.. please..?" Pinta Jay lelah.

"Okay okay, gue panggilin mereka." Ucap Jake mengasihani saudaranya.

"Thanks bro, you're the best!" Balas Jay sambil memasang senyuman di wajah tampannya itu.

- ˗ˋ ୨୧ ˊ˗ -

"WAH NGGAK BISA GITU DONG WON! LO MASIH ADA DI PENJARA!" Teriak Sunoo kepada adiknya.

Keempat anak muda itu sedang bermain monopoly, permainan kesukaan mereka.

"BUKAN GITU BANG!! MESKIPUN BANG JUNGWON ADA DI PENJARA, LO HARUS BAYAR DIA 50 DOLAR KARENA LO UDAH AMBIL PROPERTI DIA!!" Teriak Riki kepada abangnya itu.

"HELL NO! GUE NGGAK AKAN BERI UANG GUE KEPADA SEORANG KRIMINAL!" Balas Sunoo kepada Riki.

"Lo tau peraturannya kan bang?" Tanya Kara dengan tenang, membuat suasana heboh di kamar mendadak reda.

"Tau kok dek." Jawab Sunoo.

"Then? Peraturan tetaplah peraturan. Kasih uangnya." Ucap Kara sambil menghitung uang monopoly miliknya dengan lentik.

"Ok, fine!" Ucap Sunoo tidak terima sambil memberi Jungwon 50 dolar monopoly miliknya.

"Nah gitu dong, jangan batu bang." Balas Jungwon sambil tersenyum mengejek kepada abangnya.

*kriet*

Suara pintu kamar yang terbuka itu menyita perhatian keempat anak muda yang sedang bermain bersama itu.

"Adek..? Ayo makan dulu, mainnya nanti ya." Ucap Jake, orang yang memasuki kamar, secara pelan.

"Iya ah, gue mau makan aja. Nggak seru banget round ini." Balas Sunoo yang berdiri lalu meninggalkan kamar.

"Hah? Kenapa dia?" Tanya Jake.

"Dia nggak mau ikutin peraturan, jadi gue tegur, eh dia ngambek. Dah ah mau makan juga gue. Ayo!" Sahut Kara yang meletakkan uang mainannya, lalu berdiri, menunggu ketiga abangnya.

"Okelah, gue juga udah merasa sedikit lapar." Ucap Jungwon yang ditanggapi dengan anggukan setuju oleh Riki.

"Nah gitu dong, nurut. Ayo turun, kita makan." Ucap Jake dengan senyuman di wajahnya.

- ˗ˋ ୨୧ ˊ˗ -

Kini seluruh anggota keluarga telah duduk dan menikmati makanan yang disajikan oleh para asisten rumah tangga.

We Are SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang