Ep. 12 : Secret Door

6.7K 992 159
                                    

"SELAMAT PAGI MONYET!" Teriak Zeze memasuki ruang kelas, menghampiri tempat duduknya yang berada di samping Yaxuan.

"Kalo gue monyet lo apaan, Je? Bekantan?" Balas Kara sambil menoyor kepala temannya yang duduk di depannya.

"Nggak apa apa bekantan, yang penting cantik, uhuy!" Balas Zeze.

"Masih pagi udah ngomongin makhluk berbulu aja. Ga ada topik yang lebih bagus apa?" Tanya Riki yang menyandarkan kepalanya di pundak Kara.

"Ha? Bukannya monyet sama bekantan berambut?" Cetus Yaxuan yang memutarbalikkan kursinya, menghadap kedua sobatnya itu.

"Ga tau. Yang penting dua duanya tinggal di hutan." Jawab Riki memejamkan matanya.

"PR sejarah kalian udah dikerjain?" Tanya Kara sambil menggerakkan pundaknya, memberi signal kepada Riki agar berhenti bersandar.

"Udah, kemaren gue kerjain sama Yaya." Ucap Zeze sambil menunjukkan buku catatannya yang berisi berbagai pertanyaan beserta jawaban.

"Lebih tepatnya, gue yang kerjain. Lo cuman nyalin doang." Jelas Yaxuan sambil memberi tatapan bosan ke Zeze.

"Hehe, Yaya kita kan baik hati~" Ujar Zeze sambil merangkul dan bersandar di lengan lelaki yang duduk di sebelahnya itu.

"Yiyi kiti kin biik hiti. Muncung kau!" Kesal Yaxuan sambil memutarkan kedua bola matanya.

"Gue udah." Sahut Riki yang akhirnya membuka mulut.

"Gue tau, Jamal! Kan kemaren lo kerjain bareng gue." Balas Kara sambil memukul pelan kepala Riki dengan pulpen ditangannya.

"Eh eh gue masih pusing deh sama soal latihan online minggu lalu." Ucap Zeze yang masih bersandar pada Yaxuan.

"Je, kita udah diskusiin berkali kali hal ini. Lampung itu ada di Indonesia. Nilai lo udah diperbaiki juga." Balas Yaxuan sambil mengusap kepala miliknya seperti merasakan pening.

"Tapi aneh aja gitu! Katanya jawabannya di koreksi secara online lewat website. Kok bisa salah deh?" Tanya Zeze dengan serius.

"Kar, Lampung di mana?" Lanjut Zeze sambil menendang pelan kaki Kara.

"Lampung itu di Inggris. Iya di Inggris. Kalo kamu ketemu London itu Lampung. Tolol kamu ini buat saya darah tinggi buat saya kolestrol, kamu babi bengak buyan tolol ya kamu nyugoh saya liat kamu." Ucap Kara yang lalu berdiri, pergi meninggalkan ketiga temannya.

"HEH, BENTAR LAGI PELAJARAN MULAI! MAU KEMANA LO?!" Teriak Zeze kepada Kara.

"Ke Lampung!" Teriak Kara tanpa membalikkan badannya, melanjutkan langkahnya keluar dari kelas.

"Kembaran lo gila juga ya, Ki." Bisik Zeze kepada Riki.

"Kara mah normal. Lo yang gila." Balas Riki yang lalu bangkit dan meninggalkan kelas juga.

"LAH LO MAU KEMANA?!" Teriak Zeze untuk yang kedua kalinya.

"Ikut Kara ke Lampung!" Teriak Riki setelah keluar dari kelas.

"Dih aneh banget dah mereka berdua." Ucap Zeze kepada Yaxuan.

"Namanya juga Riki sama Kara. Kalo nggak aneh malah aneh." Jawab Yaxuan yang ditanggapi dengan anggukan dari Zeze.

We Are SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang