Ep. 14 : Time of The Month

7.4K 962 219
                                    

"GAK GITU KUNYUK!! KALO CUCI PIRING ITU DIGOSOK KUAT! BUKAN DIELUS LEMBEK!" Omel Kara kepada Jungwon yang terlihat tertekan saat mencuci benda bundar ditangannya itu.

"Iya iya. Nggak usah teriak bisa nggak? Sakit kuping gua nih." Balas Jungwon sambil mempercepat gosokan tangannya pada piring keramik itu.

"Makanya jangan goblok goblok banget jadi orang!" Ucap Kara yang kembali duduk di kursi yang berada tepat di belakang Jungwon.

"Ish! Lagian ngapain harus cuci piring sih?! Toh ada ART! Buat apa punya ART kalo nggak ngurus rumah?!" Tanya Jungwon sambil menghentakkan kakinya kesal.

"Basic life skill tau? Dari pada lo rebahan terus menerus, mending lo cuci piring. Itung itung pelajaran untuk berumah tangga untuk masa depan." Jawab Kara sambil mengusap kepalanya perlahan seakan merasa pusing.

Jungwon yang mendengar ucapan adiknya hanya mendengus kesal dan berusaha untuk menahan kekesalan yang ia pendam kepada adik bungsunya itu.

Beberapa menit telah berlalu. Ketika mencuci piring, sesekali Jungwon mendengar rintihan kecil yang keluar dari Kara, membuat dia bingung dan khawatir dalam waktu yang bersamaan.

"Dek? Lo kenapa?" Tanya Jungwon yang menghentikan kegiatannya dan memusatkan seluruh perhatian miliknya kepada si bungsu.

"Biasa. Masalah perempuan." Jawab Kara yang masih merintih kesakitan sembari mengusap perutnya.

"Oh lagi dateng bulan. Pantes marah marah." Ucap Jungwon yang kembali mencuci piring ditangannya.

"Dih, gue mah jarang marah marah ye. Lo jangan nyebar hoaks!" Kesal Kara yang masih saja merasa kesakitan.

"Iyain, eh lo ke kamar aja gih, dari pada di sini ngerintih terus. Gua ga tega dengernya." Ucap Jungwon sambil melirik ke arah Kara dengan cepat.

Kara yang mendengar ucapan Jungwon hanya menggelengkan kepalanya dengan cepat lalu kembali duduk dengan tegak sambil menahan rasa sakit pada perutnya.

"Batu banget. Gua ga akan kabur juga kok. Ke kamar sana." Lanjut Jungwon yang berlagak seperti seorang ibu yang sedang memarahi anak perempuannya.

"Ya udah deh." Balas Kara yang lalu bangkit dari duduknya dan pergi ke lantai atas melalui anak tangga.

Jungwon tidak menanggapi ucapan adiknya itu, ia hanya melanjutkan kegiatan mencuci piring yang sebenarnya hanyalah paksaan dari adiknya.

Ketika mendengar salah satu pintu kamar dari lantai atas tertutup, Jungwon menghentikan kegiatannya dan melakukan sedikit peregangan untuk melegakan otot otot tubuh miliknya yang sudah kaku itu.

"Dah masuk kan anaknya? Bagus! Bisa cabut gua ehe." Gumam Jungwon sambil pergi meninggalkan cucian yang hanya menyisakan satu buah piring keramik yang berbusa itu.

- ˗ˋ ୨୧ ˊ˗ -

Kara yang kini berada di dalam kamarnya hanya bisa membaringkan dirinya di atas kasur dikarenakan sakit pada tubuhnya yang tak kunjung hilang itu.

"Kalo kayak gini mah gagal rencana hangout gue bareng Jeje." Ucap Kara yang sekarang sudah terbaring lemah di atas tempat tidur empuk miliknya.

We Are SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang