Bab 12

216 10 0
                                    

" Nona, kau sudah kenyang?" Tanya Zaki yang mengangkat piring kotor ke wastafel.

" Biar aku saja Zak, kamu kan sudah masak." Kata Renata yang langsung bangun dari duduknya. Lalu menuju wastafel, untuk mencuci piring.

" Jangan Non, banyak peralatan kotor yang belum aku cuci. Nanti tangannya jadi kasar, kalau anda mencuci nya. " Cegah Zaki, yang langsung mengambil alih pekerjaan Renata.

" Tapi Zak, aku kan wanita. " Kata Renata sambil berkacak pinggang.

" Nona seorang model, tangan nya gak boleh kasar." Ucap Zaki yang sudah menyibukkan dirinya mencuci piring.

" Baiklah, jika kau memaksa." Kata Renata yang langsung meninggalkan Zaki di dapur.

Zaki sibuk bergelut mencuci piring,0 dan aneka peralatan dapur lainnya. Sedangkan Alex sedang mengontrol rumahnya, yang memang telah di pasang cctv  sebelumnya.

Renata, dia ke kamarnya untuk menghubungi Rama.

" Halo, Rama."

" Halo sayang, kamu kemana?"

" Aku di serang di apartemen mu, dan Lulu tewas."

" Aku sudah tahu dari Aldi, sekarang kau dimana?"

" Aku aman bersama Alex."

" Alex membawamu kemana?"

" Kapan kau pulang?"

" Masih lama, perusahaan mu sedang mengalami krisis keuangan. Ada yang membawa uang perusahaan, makanya aku harus mencari orang itu dan menyelesaikan masalah disini."

" Baiklah, kalau kau memang di butuhkan oleh orang banyak disana."

" Apa kau baik-baik saja dengan Alex, dia tidak menganggumu?"

" Tidak, dia orang yang irit berbicara."

" Ya memang itu pekerjaan nya, dia harus bertanggung jawab melindungi nyawamu. Itu adalah misinya, dan kalau gagal nyawanya menjadi taruhannya."

" Lalu kau bagaimana? Apa kau tidak ingin melindungi ku?"

" Sayang, aku membayar Alex untuk melindungi mu. Sampai kasusmu selesai."

" Ya sudah, aku mau olahraga dulu bersama Alex."

" Renata, kau jangan macam-macam dengannya."

" Apa kau cemburu?"

" Iya, aku hanya bertugas menjagamu bukan melayanimu."

" Makanya kau cepat pulang, aku bosan hidup dalam ancaman."

" Secepatnya aku akan menyelesaikan pekerjaan ku. I Love You Baby.."

" I Love You To.."

Renata menutup sambungan telepon seluler nya.

Lalu dia mengecek ponselnya, melihat apakah ada pesan yang belum ia baca. 

" Mince, dia memintaku untuk jadi brand ambasadornya. " ucap Renata terkejut, " Gak nyangka Minto bakal punya brand make up sendiri. " kata Renata yang kagum pada Minto temannya. 

Renata pun turun ke lantai satu, ingin memberitahu Alex kalau hari ini ada pemotretan. Dia mencari Alex di luar rumah. Mencari keberadaan Alex, dan sangat terkejut saat melihat sisi rumah bagian belakang.

" Tempat apa itu?" Gumam Renata yang melihat ruangan yang penuh dekorasi ala taman kanak-kanak.

Renata menghampiri ruangan itu yang berada di belakang rumah. Dia melihat sudah banyak anak seusia paud dan tk yang berkumpul. Mereka sedang belajar, dan ada guru perempuan yang cantik. Renata menghampiri ruangan itu, dan berdiri di sebelah pintu.

" Rupanya Rico menyediakan tempat untuk anak-anak itu belajar." Gumamnya sambil memperhatikan anak-anak yang sedang di ajari oleh bu guru cantik.

" Ehem..." terdengar suara laki-laki yang berdehem di belakangnya. Renata pun menoleh ke arah belakang.

" Eh kau Alex." Kata Renata yang terkejut dengan kehadiran Alex di belakangnya.

" Kalau kau ingin bergabung, masuklah." Ajak Alex yang membawa setumpuk buku bergambar, lalu dia masuk ke dalam ruangan yang mungkin di bilang kelas oleh para anak-anak.

Renata hanya diam terpaku melihat Alex yang begitu ramah pada anak-anak.

"  Adik-adik, kalian mau melihat artis cantik yang berperan sebagai Anjani di sinetron ikatan tali kasih?" Teriak Alex yang memberitahu para anak-anak tentang keberadaan Renata.

" Mau..." jawab serentak anak-anak dengan antusias, karena mereka sering menonton sinetron bersama ibu mereka.

" Silakan masuk Anjani." Panggil Alex kepada Renata.

Renata pun masuk ke dalam kelas yang berisi sekitar dua puluh anak usia paud.

" Yeay... Kak Anjani.." semua bersorak sorai memanggil Renata.

Renata pun tersenyum dan melambaikan tangannya.  Lalu menyapa anak-anak dan mendekati satu persatu untuk bersalaman.

" Lex kenapa Renata bisa berada di sini?" Tanya guru cantik yang bernama Asyifa.

" Dia hanya ingin berkunjung ke desa ini." Kata Alex memberikan penjelasan.

Selesai berjabat tangan, Renata kembali ke depan kelas dan berkenalan dengan guru yang mengajar.

" Halo, aku Renata." Sapa Renata yang mengulurkan tangannya ke arah Asyifa.

" Asyifa, " jawabnya dengan suara yang lembut.

" Alex, bisa kita bicara sebentar?" Panggil Renata dengan berbisik di telinga Alex.

Melihat kedekatan Alex dengan Renata, Asyifa terlihat cemburu.

Renata pamit kepada anak-anak yang sedang belajar," Adik-adik, kakak mau keluar dulu ya ada urusan." Teriak Renata yang langsung melambaikan kedua tangannya.

" Yah... kakak nanti balik lagi ya." Pinta salah satu murid perempuan.

" Iya cantik, nanti kakak pasti balik lagi." Kata Renata yang sudah keluar pintu.

Alex pun menyusul Renata keluar ruangan, Asyifa hanya melihat mereka dengan tatapan cemburu.

" Ada apa Non?" Tanya Alex.

" Kau jangan panggil aku Non di tempat ini, " pinta Renata pada Alex.

" Lalu harus memanggil dengan sebutan apa?" Tanya Alex sambil menggaruk-garuk kepala yang tidak gatal.

" Panggil aja Renata, gak usah terlalu formillah." Jawab Renata ," Lex, hari ini aku ada pemotretan." Ucap Renata memberitahu.

" Pemotretan dimana?" Tanya Alex.

" Di tempat Mince." Jawab Renata, " Ayo cepat, antarkan aku." Kata Renata yang langsung pergi meninggalkan Alex.

Alex pun langsung mengikuti langkah kaki Renata. 

" Kalian darimana saja sih, aku sudah selesai bebenah dan kenapa kalian meninggalkanku?" Kesal Zaki yang menggerutu.

-


Hey guys, maaf ya updatenya agak lama. Karena author sedang revisi di platform sebelah. Doakan author bisa lolos kompetisi.  Kalau kamu suka sama karya author silakan beri like dan kasih komentarmu.

I LOVE MY BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang