Bab 53

411 8 1
                                    

" Sesuai janjiku, pasti aku akan datang menemui nenek tercinta." Kata Renata yang langsung memeluk nenek Zaki.

Tok, tok, tok.." 

Terdengar suara ketukan pintu rumah dari arah depan. 

" Zaki, buka pintunya." Perintah nenek.

" Siapa sih pagi-pagi begini datang bertamu?" Gerutu Zaki sambil melangkahkan kakinya menuju ke arah pintu.

Ceklek..." 

Terlihat Lidya dan Baba Chang yang membawa begitu banyak rantang.

" Rena..." Panggil Lidya yang langsung masuk ke dalam rumah, tanpa menghiraukan Zaki yang membuka pintu.

" Maafkan istriku, dia sangat bahagia mendengar Renata selamat." Kata Baba Chang seraya menyerahkan rantang berwarna silver yang bersusun empat.

Kemudian Baba Chang pun masuk ke dalam, lalu Zaki kembali menutup pintunya.

Saat akan berbalik, tiba-tiba ada lagi yang mengetuk pintu.

" Ish, siapa lagi sih." Kesal Zaki yang kembali membuka pintunya.

" Ayah..." Ujarnya.

Lalu Shi Lion langsung memeluk tubuh Zaki, karena dia merasa terharu dengan suara Zaki yang memanggilnya ayah.

" Terima kasih kau telah memanggilku ayah." Lirih Shi Lion. 

Dan kini ibunda Zaki juga langsung memeluk Zaki. Kini mereka semua berkumpul di rumah nenek Zaki.

Pertemuan antara Baba Chang dan Shi Lion yang berawal di rumah nenek Zaki. Kini mereka bertemu lagi, dan kini lengkap bersama anak-anak mereka. 

Suasana rumah nenek Zaki pun ramai, dengan aneka hidangan yang di bawa oleh Lidya.

Lidya sangatlah pintar memasak, jadi semua yang dia hidangkan sangat mengguggah selera makan.

Begitu pun Renata, yang awalnya selalu muntah saat makan kini tidak lagi. Karena mereka makan bersama-sama diiringi canda tawa riang.

Tak terasa hari sudah siang, mereka sudah menyelesaikan makan bersama. Kemudian para wanita membantu membersihkan rumah nenek Zaki.

Menjelang sore, mereka pun pamit pulang. Namun tidak bagi Shi Lion dan sang istri yang ingin menetap tinggal bersama nenek Zaki.

Mereka ingin menemani ibunya yang sudah tua, karena sejak lama mereka telah pergi merantau.

Kini mereka hanya memimpin bisnisnya, hanya melalui handphone nya.

Baba Chang pulang bersama Lidya dan sang supir. Sedangkan Renata pulang bersama Alex yang mengekor di belakang Baba Chang.

" Rena, kamu sudah tidak mual lagi?" Tanya Alex sambil mengelus perut Renata.

" Seperti nya tidak, anak kita begitu kuat." Kata Renata sambil mengusap perutnya.

" Alex, aku jadi kasian sama Rama." Ujar Renata.

Kedua mata Alex hanya melirik ke arah Renata, dia sedikit cemburu saat Renata membahas soal Rama.

" Dia sungguh mencintai ku, tapi dia tidak bisa melindunginya ku. " Sedih Renata membayangkan kisah cintanya bersama Rama.

" Alex, apa kau mencintaiku?" Tanya Renata sambil menatap ke arah jalanan.

" Aku sungguh sangat mencintai mu, jika saja Rama mengambil mu dengan paksa lagi pasti akan ku bunuh dia." Ucap Alex penuh penekanan.

" Iya, aku percaya kau sangat mencintai ku. Tapi aku masih berpikir bahwa aku lah yang telah mengkhianati Rama." Ucap Renata dengan wajah sendu.

" Semua sudah di gariskan oleh Tuhan, kita hanya mengikuti alur dari ceritanya. " Kata Alex sambil mengusap pipi Renata.

I LOVE MY BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang