Bab 10

233 17 0
                                    

" Kalau tidak aman lagi, aku harus tinggal dimana?" Tanya Renata pada Alex.

" Cepat berkemas, " perintah Alex.

" Jelaskan dulu padaku, kemana kita akan pergi?" Tanya Renata penasaran.

" Kau jangan menghambat penyelidikan kepolisian." Kata Zaki yang di tugaskan untuk mengawal kasus Renata.

" Aku hanya melakukan tugasku, kalau kau tetap berada di apartemen ini. Aku tidak akan menjamin keselamatan nyawa mu dan kita semua." Ucap Alex memberi penjelasan.

" Baiklah, tapi aku akan telpon Rama dulu." Kata Renata.

" Nanti saja, saat kita sudah sampai." Ucap Alex.

" Maksud mu sampai dimana?" Renata bertanya lagi akan kemana tujuan mereka.

" Ikuti saja aku, dan kita ikuti juga proses penyelidikan sampai tuntas." Ucap Alex yang melihat Renata dengan intens.

" Baiklah, aku akan membawa baju-baju ku." Kata Renata menurut.
Renata menuju kamarnya dan memasukkan pakaian yang dia perlukan. Setelah rapi, dia pun keluar dan menghampiri Alex.

" Aku sudah siap." Ucapnya.

" Ayo kita jalan." Ajak Alex yang langsung memeluk pinggang Renata.

" Hey apakah harus seperti ini?" Jengah Renata yang kemudian melepaskan tangan Alex.

" Zaki, kau bawa tasnya." Perintah Alex kepada Zaki sambil melemparkan tas.

" Huh... Kira-kira dong bos kalo mau ngelempar, berat tahu." Gerutu Zaki yang keberatan membawa tas Renata.

Kemudian mereka pergi meninggalkan apartemen, berjalan menuju lift untuk sampai di basemen. Mereka bertiga sudah masuk lift, saat pintu lift terbuka di lantai tiga. Tiba-tiba ada seorang perempuan seksi masuk. Dia berdiri tepat di sebelah Renata. Alex melihat ada kecurigaan di tangan nya yang merogoh tas. Matanya terus mengawasi pergerakan wanita itu di dinding lift, yang kebetulan bisa untuk bercermin. Saat wanita itu ingin mengangkat tangannya, dengan cepat Alex berpindah posisi ke sebelah Renata. Alex langsung mendorong wanita itu dan memukulnya hingga pingsan. Renata yang melihat aksi Alex memukul wanita hanya teriak histeris.

" Ah...apa yang kau lakukan Lex?" Tanya Renata yang berada di belakang Zaki dan melihat wanita itu sudah terkapar tak berdaya.

Alex mengangkat tasnya, lalu mengeluarkan isinya. Sungguh terkejut dibuat nya, ternyata dia mempunyai pistol.

" Dia ingin membunuhmu." Ujar Alex yang langsung merangkul Renata dan membawanya pergi dari lift.

Renata terlihat syok dengan kejadian di dalam lift, dia sangat ketakutan dan dengkulnya pun seketika lemas.

" Kau tidak apa-apa?" Tanya Alex yang melihat Renata terkulai lemas dan hampir jatuh.

" Enggak, aku hanya takut." Bisik Renata di telinga Alex, karena posisinya sedang bergelayut di bahu Alex.

Dengan cepat Alex menggendong tubuh Renata menuju mobil yang jaraknya sudah sepuluh meter. Zaki mengikuti Alex dengan membawa tas Renata, dan mengeluarkan senjatanya. Sambil mengamati situasi, Zaki melindungi Renata yang di gendong oleh Alex.

" Cepat, masuk ke dalam." Perintah Alex yang sudah membukakan pintu.

Saat Alex ingin masuk ke dalam mobil, " Dor..." Ada suara peluru yang di tembakkan dari arah belakang mobil.

Lalu kaca belakang mobil Renata pun bolong, untungnya tidak mengenai Renata yang sudah masuk ke dalam mobil. Karena Renata duduk di bangku depan.

" Ah..." Teriakan Renata, lalu Alex menyuruhnya menundukkan kepalanya.

Zaki terus menembak ke arah orang yang melayangkan pelurunya ke arah mobil.

" Zak, cepat masuk." Panggil Alex. Dan Zaki pun masuk ke dalam mobil, dia duduk di bangku belakang untuk melihat penembak yang menembaki mobil.

" Dor, dor, dor..." Tembakan tiga kali telah Zaki layangkan.

Alex langsung menghidupkan mesin mobil nya, tanpa menunggu jeda dia langsung berjalan meninggalkan parkiran.

Akhirnya mereka pun keluar dari parkiran apartemen, dan berjalan meninggalkannya. Situasi kini sudah aman, Renata langsung mengangkat kepalanya dan mengelus-elus dadanya. Dia berasa ada dalam permainan FREE FIRE.

" Ini nyata Lex?" Tanya Renata.

" Apa maksudnya mbak Renata?" Tanya Zaki yang bingung dengan pertanyaan Renata.

" Aku pikir lagi di dunia free fire." Ucap Renata seraya menghela nafas yang sangat tegang dan takut.

" Udah aman kok mbak, " jawab Zaki.

" Lex kamu kok bisa tahu kalau wanita itu ingin membunuhku?" Tanya Renata yang menghadap ke Alex.

" Aku hanya menebak saja, " jawab Alex dengan wajah datarnya.

" Padahal dia seksi, tapi kok mau membunuh." Celetuk Zaki dari arah belakang.

" Apa kau tertarik dengannya?" Tanya Renata sambil menghadap belakang.

" Ya enggak lah mba, aku kan cuma suka sama mbak Renata." Ucap Zaki yang keceplosan, " Eh... Ngefans " ucap Zaki yang langsung menutup mulutnya.

-

Guys bisa kasih rate bintang atau komentar ya.

I LOVE MY BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang