Bab 49

150 5 2
                                    

" Rama apa yang akan kau lakukan?" Teriak Renata dengan suara parau, karena dirinya merasa lemas tak berdaya.

" Kau ringan sekali, memangnya Alex tak pernah memberimu makanan?" Cela Rama yang mengangkat tubuh Renata selayaknya karung berasa yang di panggul.

" Lepaskan aku, Rama." Kata Renata yang meringis kesakitan karena perutnya tertekan.

Rama tak menghiraukan teriakan Renata, dia tetap membawa Renata menuju mobilnya.

Renata mencoba memberontak , namun dirinya tak berdaya. Karena dirinya terlalu lemas, sejak kehamilan nya dia jarang makan.

Renata terus mencoba berontak, namun sekali hentakan tangan dari Rama dia langsung pingsan.

" Maafkan aku." Lirihnya, karena Rama tak pernah memukul nya selama pacaran.

Rama masuk ke dalam mobilnya, dan melihat Lidya yang akan masuk ke dalam rumah.

Kemudian Lidya menoleh ke arah mobil mewah yang terparkir. Seketika dia melihat Renata berada di dalam nya. Dan Lidya mencoba mengejar mobil yang sudah melaju kencang.

" Rena, Renata..." Teriaknya.

Lidya terduduk lemas, dia merasa telah ceroboh menjaga anak kesayangannya.

Segera dia menghubungi sang suami, dan menyuruhnya bertindak.

Halo, sayang." 

" Iya sayang, ada apa? Seperti nya suara mu sangat panik?"

" Renata di culik." 

" Apa? Diculik?"

" Iya, seperti nya kekasihnya yang membawanya."

" Baiklah, kau tidak usah cemas. Tetaplah di rumah biar aku yang mengurusnya."

Kemudian Lidya pun menutup sambungan teleponnya.

" Rena, maafkan mama. Mama sudah lalai menjagamu." Ucapnya sambil menangis histeris.

****

" Kau mau membawaku kemana?" Renata tersadar dan tangan nya sudah terikat.

" Kau harus menjadi milikku selamanya." Ucap Rama penuh penekanan.

Tanpa sadar, Rama telah membawanya ke area kaki gunung tempat tinggal nenek Zaki.

Renata sangat mengenali tempat itu, namun dia diam saja. Dia harus memikirkan cara melarikan diri dari Rama. Karena dia sudah sangat hapal daerah yang saat ini di hadapannya.

" Ayo cepat turun." Kata Rama yang memaksa Renata untuk turun dari mobil.

" Lepaskan, aku ingin pulang." Teriak Renata sembari memberontak.

Kemudian Renata di masukkan ke dalam vila milik Rama.

****

Baba Chang sibuk mengatur semua pengawal nya. Dia tidak bisa menghubungi Alex, karena dia sedang berada di acara resmi pelantikan nya. 

Lidya tampak lemas duduk di atas sofa, sungguh dia sangat merasa bersalah pada dirinya sendiri.

" Aku telah ceroboh, kenapa aku tidak mengunci pintu." Kesal Lidya seraya memukul dada Baba Chang.

" Tenang sayang, aku pasti akan menyelamatkan anakmu." Ucap Baba Chang menenangkan Lidya yang terus menangis sesenggukan.

" Aku yakin kekasihnya itu tidak akan berbuat yang macam-macam." Tutur Baba Chang.

****

" Rama, apa yang kau inginkan dariku?" Tanya Renata seraya mengeluarkan air matanya.

" Aku hanya ingin kau menjadi milikku. Kenapa kau harus menikah dengan bodyguard yang aku pilih kan untuk mu?" Bentak Rama sambil tangannya memukul dinding.

" Karena aku lebih nyaman dan aman bersama nya. Kau hanya mengandalkan uangmu untuk menjagaku. Sungguh beruntung aku menemukan lelaki sebaik Alex. Dia sangat sayang padaku, juga perhatian. Tidak seperti kau, yang selalu mementingkan bisnis mu." Teriak Renata.

" Kau tahu tidak? Betapa kerasnya hidupku, aku harus berjuang mempertahankan hartaku. Karena aku mendapatkan nya dengan susah payah. Banyak orang menghinaku kala aku hidup miskin." Tutur Rama dan mendekati Renata.

Renata langsung membulatkan kedua bola matanya. Dia baru tahu kalau Rama berasal dari keluarga miskin.

" Dan kau tahu, aku sungguh sangat mencintai mu. Kau telah mencairkan hatiku yang dulu beku, karena ditolak oleh banyak wanita. Kaulah wanita yang tidak pernah menuntut hartaku, kau selalu mengganti uangku saat kau membutuhkan uang. Tidak seperti wanita lain yang aku kenal, mereka hanya menginginkan hartaku saja." Ujar Rama yang mengungkapkan isi hatinya.

" Tapi aku sudah menikah dan kini sedang hamil Rama." Balas Renata menatap nanar ke arah Rama.

" Apa? Kau hamil? " Tanya Rama yang sangat terkejut mendengar pernyataan Renata.

" Iya." Lirih Renata menjawab pertanyaan Rama, dia begitu lemas.

" Persetan, aku tidak perduli. Aku hanya ingin dirimu. Setelah anak ini lahir, kita harus menikah." Ancam Rama.

" Apa kau sudah gila Rama, " pekik Renata yang melihat kepergian Rama.

Dan Rama mengunci pintu kamar Renata. Renata mencoba berdiri, namun dia tidak bisa karena tubuh nya sangat lemas. Jika dia bangun, maka seluruh dunia serasa berputar.

" Jadi Rama akan mengurungku sampai aku menjadi istrinya. Ah....." Teriak Renata, dia merasa frustasi dengan sikap Rama.

" Alex tolong aku...." Teriaknya sembari menangis.

*** 

Dua hari berlalu, dan Alex sudah menyelesaikan tugasnya. Kini jabatan Alex adalah Letnan Jendral angkatan darat bintang satu.

Pengawalan ketat sudah mengiringi kedatangan Alex.

Alex pun membuka pintu, terlihat Lidya dan Baba Chang yang menyambut nya.

" Dimana Renata?" Tanya Alex yang sudah memasuki rumahnya.

" Alex, maafkan mama." Kata Lidya yang langsung memeluk Alex.

" Ada apa ma?" Tanya Alex yang bingung dengan sikap Lidya 

" Renata di bawa Rama, dan sudah dua hari ini kami tidak tahu keberadaannya." Ungkap Lidya.

" Kenapa bisa ma?" Tanya Alex.

" Mama pergi membeli bahan untuk bubur sumsum, setelah pulang ada mobil yang membawa Renata. " Lirih Lidya seraya mengeluarkan bulir air mata.

" Aku sudah berusaha Lex, namun nihil tak juga aku temukan keberadaan Rama." Ujar Baba Chang yang memeluk Lidya.

Kemudian Alex langsung masuk ke kamarnya, dia akan mengganti bajunya.

Sambil memikirkan tindakan apa yang harus di lakukan.

***

Sementara Renata mencoba makan dengan hidangan yang di suguhkan oleh Rama. Dia yakin jika tubuhnya akan kembali kuat, dan segera kabut dari tahanan rumah Rama.

Namun lagi-lagi dia memuntahkan nya kembali. Sungguh tak mampu dia memakan hidangan itu.

Rama pun datang menghampiri Renata, " Kenapa kau membuang makanan nya?" Tanya Rama yang sedikit kesal.

" Kau tahu kalau aku sedang hamil, pasti aku akan memuntahkan lagi.  Coba kau cek di internet makanan apa yang cocok untuk ku." Balas Renata sambil tersenyum licik.

Sebisa mungkin dia harus mengerjai Rama , dia yakin kalau Rama masih mencintainya.

" Kau ingin makan apa?" Tanya Rama.

" Saat ini aku hanya ingin makan singkong rebus." Jawab Renata.

" Dimana harus kudapat singkong rebus?" Balik Rama bertanya.

" Bukankah di sekitar sini banyak kebun singkong, kau bisa membeli dari penduduk." Kata Renata dengan senyum licik.

" Baiklah, " kata Rama.

" Tunggu, apa aku bisa ikut. Aku akan memilihkan yang bagus, jangan sampai kau di beri singkong yang kemarin." Ujar Renata yang sedang menyusun rencana.

Silakan tap love ya guys.

I LOVE MY BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang