Bab 33

164 8 1
                                    

" Alex, aku juga mencintaimu." Ungkap Renata menatap sendu ke arah Alex.

Alex tertegun mendengar pernyataan Renata yang begitu mengejutkan dirinya. 

" Apa aku tidak salah dengar?" Batin Alex bertanya. " Apakah yang dikatakan Rena serius?" 

Alex menatap lekat wajah Renata, memastikan ada raut kejujuran di sana. Dan Alex tidak tertipu dan terlalu banyak berharap.

" Kau serius dengan apa yang kau ucapkan?" Tanya Alex meminta penegasan pada Renata.

Renata mengangguk kan kepalanya, menandakan kalau yang dia ucapkan adalah benar.

" Aku bingung, kenapa  begitu mudah menyerahkan milikku padamu. Padahal Rama sangat ingin memiliki saat itu. Itu yang sedang aku pikirkan." Ungkapan hati Renata pada Alex.

Alex tersenyum bahagia, lalu dia memeluk Renata dengan erat.

" Kita kembali ke rumah, ibumu menelpon ku kalau Baba Chang sudah keluar dari penjara." Tutur Alex.

" Lalu?" Tanya Renata.

" Kita ikuti rencana mereka, aku akan menjagamu." Ucap Alex yang melepaskan pelukannya, dan menuntun Renata kembali ke rumah.

Mereka kembali berjalan menyusuri area persawahan, dan parit-parit kecil dengan air yang masih jernih. Ada ikan-ikan kecil sedang melawan arus di dalamnya. Sungguh pemandangan alam yang belum tersentuh oleh tangan manusia. 

Setelah sampai, mereka langsung merapikan barang bawaannya. Hanya semalam mereka menginap di rumah nenek Zaki. Menunggu Zaki pulang, mereka membantu membersihkan rumah nenek.

" Nek, apakah Zaki akan pulang setiap hari?" Tanya Renata yang sedang memegang sapu ijuk. Renata akan membantu nenek menyapu lantai rumah sebelum pergi meninggalkan nenek.

" Zaki hanya pulang seminggu sekali, karena harus membantu nenek. Setiap harinya dia selalu tidur di mess kantor." Ucap nenek Zaki.

" Oh, jadi nenek sendiri di rumah ini?" Tanya Renata yang mulai menggoyangkan sapunya membersihkan daerah ruang tamu.

" Iya, " jawab nenek.

" Dimana orang tua Zaki?" Tanya Renata.

Nenek pun menundukkan kepalanya, dia teringat dengan anaknya yang pergi merantau entah kemana. Sampai saat ini sang nenek belum mendapatkan kabar dari anak satu-satunya.

" Sudah lama pergi." Kata nenek dengan suara parau.

" Maaf nek, apa meninggal?" Tanya Renata sambil mengerutkan kedua alisnya.

Nenek menggelengkan kepalanya, " Dia pergi merantau ke laut Cina Selatan." Ujar nenek.

" Oh." Jawab Renata.

Lalu nenek Zaki mengambil album foto di dalam kamarnya, perlahan dia berjalan menuju kamarnya.

Membuka lemari yang sudah terlihat tua, namun masih kokoh karena terbuat dari kayu jati asli. Hanya tinggal di pernis, maka akan mengkilap dan nampak seperti baru lagi 

Nenek membawa album foto yang terlihat sudah usang, dan hampir tak terlihat warna merah yang telah pudar.

" Kau mau lihat ayahnya Zaki?" Tanya nenek yang sudah duduk di sofa sambil membawa album foto.

" Mau nek, aku taruh sapu dulu ya." Kata Renata yang sudah membersihkan lantai dan menaruh sapu di belakang pintu.

Renata duduk di sebelah nenek, dan nenek mulai membuka halaman depan dan nampak wajah nenek yang masih sangat muda.

" Wah aku kalah cantik sama nenek." Puji Renata yang melihat nenek di waktu usianya masih dua puluh lima tahun.

Nenek pun tersenyum simpul mendengar pujian Renata, dan dia mulai menceritakan kisah masa lalunya.

" Ini siapa nek?" Tanya Renata.

" Ini ayahnya Zaki, usianya masih tujuh tahun." Jawab nenek .

" Yang ini mirip dengan Zaki, nek." Kata Renata yang menunjukkan jarinya ke gambar yang mirip dengan Zaki, namun dengan style yang berbeda.

" Suliyono namanya, usianya sudah dua puluh tahun kala itu. Dia mulai meniti karir menjadi pelaut dan saat itu meminta izin untuk pergi ke laut cina selatan. " Kata nenek.

" Tampan ya nek, " kata Renata, " Lex lihatlah, ayahnya Zaki mirip sekali dengannya." Panggil Renata 

Alex segera menghampiri Renata yang sedang duduk di sofa bersama nenek Zaki.

Alex memperhatikan postur tubuh dan wajah ayahnya Zaki. Seperti nya Alex sangat familiar dengan wajah yang ada di album foto itu. Namun dia urungkan niatnya untuk menebak siapa orang yang di foto.

" Ayahnya Zaki dulu sering berkunjung ke sini, dan saat menikah pun istrinya di bawa kesini " kata nenek Zaki, " Namun semenjak menitipkan Zaki di rumah ini karena suatu alasan yang nenek tidak tahu, kini mereka sudah tidak lagi terdengar kabarnya." Ujar nenek Zaki bersedih.

" Sabar ya nek, anak nenek pasti pulang." Kata Renata.

" Sudah hampir sepuluh tahun sejak mereka menitip Zaki, nenek tidak pernah mendapat kabar dari mereka." Kata nenek yang membuka album foto terakhir.

" Ini foto terakhir mereka ke sini " unjuk nenek Zaki.

Sungguh terkejut Alex saat melihat foto Shi Lion ada di foto itu. Ternyata Shi Lion alias Suliyono adalah ayah Zaki." Apa Zaki anak Shi Lion?" 

Mereka sampai tidak saling mengenal dan hampir saling menyakiti, karena Shi Lion adalah mafia kelas kakap yang sering menjadi incaran polisi dan kini sudah insaf.

" Ada apa Lex, kau seperti mengenal ayah Zaki?" Tanya Renata yang melihat raut wajah Alex begitu tegang.

" Dia Shi Lion." Ungkap Alex 

" Apa, siapa Shi Lion?" Tanya Renata.

" Musuh bebuyutan dari Baba Chang, dan beberapa hari lalu aku baru saja menemui nya." Ungkap Alex 

" Apa kau mengenalnya?" Tanya nenek Zaki.

" Emm, seperti nya nek." Ucap Alex ragu, dia tidak ingin kalau nenek Zaki tahu kalau Shi Lion adalah mafia kelas kakap.

" Kalau kau bertemu lagi dengannya, bilang ibunya rindu dan juga anaknya yang bernama Zaki. Nama itu nenek yang buat, karena nama yang diberikan istri nya sangat aneh saat itu." Ujar nenek.

" Memang dulu nama Zaki siapa nek?" Tanya Renata

" Namanya Zack Hong, karena istri Suliyono keturunan cina Selatan." Kata nenek yang masih mengingat masa lalu nya.

" Eh Zaki sudah datang." Kata Renata yang mendengar suara ketukan pintu.

" Aku yang akan membukanya." Kata Alex yang langsung bangun dari duduknya, dan berjalan menuju pintu depan.

Alex sudah berada di pintu dan akan membuka handle pintu, setelah membukanya kedua mata Alex langsung terbelalak saat melihat orang yang berada di hadapannya.

" Shi, kau?" Alex menunjukkan jari telunjuk ke arah Shi Lion.

" Alex kenapa kau ada disini?" Tanya Shi Lion terkejut melihat keberadaan Alex di rumah ibunya.

" Aku teman anakmu." Jawab Alex.

Mereka pun berpelukan, tak menyangka kalau sebenarnya nasib telah mempertemukan mereka kembali.

-

Silakan like dan beri tanda bintang ya guys.

I LOVE MY BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang