Bab 36

153 7 0
                                    

Saat pelayan membawakan menu utama atau main course, tiba-tiba ada seseorang yang datang membuka pintu masuk yang di jaga ketat oleh security. 

Laki-laki berbadan tegap itu berjalan penuh percaya diri, bak seorang model yang berjalan di catwalk.

" Siapa dia Rama?" Tanya Renata yang pandangan matanya beralih melihat laki-laki berbaju tuxedo berwarna putih dengan memakai topi koboi berwarna senada di kepalanya.

" Dia rekan bisnis ku." Ujar Rama memperkenalkan laki-laki yang datang menghampiri nya.

" Kenapa kau tidak bilang padaku kalau ingin mengundang orang lain." Kata Renata yang menatapnya kesal.

" Maafkan aku, karena membuat mu terkejut sampai saat ini." Kata Rama sambil mengelus tangan Renata.

Renata mulai tidak nyaman dengan tatapan laki-laki bertuxedo putih kini telah duduk di hadapannya.

" Selamat malam nona Renata" terlihat seringai senyum menggoda di bibirnya. Tangan nya mengulur ke arah Renata.

" Malam Mr Joni, silakan duduk." Sapa Rama yang menyambut kedatangan tamu nya.

Saat mendengar nama Joni, Alex langsung membulatkan kedua bola matanya. Kemudian Alex melihat laki-laki yang kini duduk membelakangi nya.

" Seperti nya kekasih mu sedang tidak dalam mood yang bagus." Kata Joni yang melirik ke arah Renata.

" Iya dia sedang tidak suka dengan kejutan yang aku berikan." Canda Rama yang meminum sedikit wine.

" Cantik sekali nona Renata." Puji Joni yang melihat tajam ke arah Renata.

 " Seperti nya aku pernah mendengar suara Anda, tapi dimana ya?" Ucap Renata sambil berpikir lalu menatap curiga ke arah Joni.

" Ah itu perasaan nona saja barang kali. " elak Joni yang mencoba menghindari kecurigaan Renata.

Renata masih terus mengingat suara Joni yang terdengar tidak asing di telinga nya.

" Maaf tuan, seperti nya kehadiran ku mengganggu makan malam kalian." Kata Joni yang ingin menghindari kecurigaan Renata.

 " Baiklah, besok aku akan mengadakan pertemuan untuk membahas dana yang akan aku investasi kan pada proyek mu." Kata Rama yang menjabat tangan Joni.

Terlihat Renata begitu mengacuhkan Joni, entahlah kenapa hari ini dia bersikap tidak sopan pada klien Rama.

" Sayang, apa kau tidak ingin mengucapkan salam perpisahan pada klienku?" Tegur Rama yang melirik sambil tersenyum ke arah Renata.

Dengan wajah cemberut, Renata bangun dan mengulur kan tangan nya.

Ada seringai licik dibalik senyuman Joni, mengisyaratkan kalau Renata tidak boleh mengingat suaranya. Bisa batal investasi dari pacar nya. Dan akan mengganggu bisnis yang sedang di jalankan nya.

" Baiklah aku pamit, selamat malam." Ucap Joni yang langsung berbalik dan meninggalkan mereka berdua. 

Alex melihat jelas wajah Joni, lalu berjalan perlahan mengikuti di belakangnya. Berjalan mengendap-endap agar tidak diketahui oleh Joni. Kemudian dia bersembunyi di balik dinding, karena Joni sedang menunggu mobil nya.

Ternyata pacar klienku adalah incaran yang akan kubunuh."

" Darimana kau tahu?"

" Aku baru saja menemuinya, dan untungnya wanita itu tidak mengenaliku. Tetapi dia curiga saat mendengar suaraku."

" Baik lah, apa rencana kita selanjutnya?"

" Kita bertemu sekarang, di tempat biasa." 

" Baiklah"

Joni menutup sambungan telepon seluler nya, dan hendak naik ke mobilnya. Dari belakang punggung Joni, terlihat Alex sangat geram, kepalan tangan begitu erat menggenggam jari jemari. Ingin rasanya menghabisi Joni saat ini juga. 

Namun niat itu dia urungkan saat ada pesan singkat yang masuk di layar ponselnya. Sengaja di getarkan suaranya agar tidak terdengar oleh orang lain.

Terlihat Joni telah naik ke mobil nya, dan pergi meninggalkan restoran mewah bergaya arsitektur Eropa.

Alex hanya berdiri mematung melihat kepergian Joni, setelah membaca isi pesan masuk dari Baba Chang.

Ternyata Joni baru saja menghubungi Baba Chang, dan Alex akan mengikuti sara nya untuk menangkap basah Joni beserta atasan nya yaitu Rama. Rama yang memberikan investasi pada Joni untuk melancarkan aksinya membangun apartemen di wilayah tempat tinggal nya.

" Seperti nya Rama tidak tahu soal Joni yang merupakan otak dari teror yang akan membunuh Renata." Batin Alex.

Alex pun menunggu Rama dan Renata di pintu luar, karena dia malas melihat kemesraan yang di tunjukkan oleh Rama pada Renata.

Setengah jam berlalu, Zaki keluar dari restoran dan menghampiri Alex.

" Kenapa kau tidak masuk lagi dan menghabiskan makanan mu." Kata Zaki yang menepuk pundak Alex.

" Tidak, aku tidak biasa makanan seperti itu." Ujar Alex, padahal dia sudah bosan memakannya. Karena sewaktu di Eropa melakukan pendidikan militer dia selalu di hidangkan makanan Eropa.

Renata dan Rama sudah keluar dari restoran, dan menghampiri mobil yang sudah terparkir.

Silakan tap love untuk memberikan vote

I LOVE MY BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang