Rama berpikir sejenak, dia tidak ingin Renata kabur dan lepas dari genggaman nya.
" Tidak, kau disini saja. Nanti kau malah kabur." Ujar Rama.
" Aku akan kabur kemana, sedang kan daerah sini saja aku tidak tahu. " Teriak Renata dia berusaha meyakinkan Rama.
" Apa kau berjanji untuk tidak pergi dariku?" Tanya Rama yang mendekati Renata.
" Aku tidak janji, hanya saja besar kemungkinannya Alex akan menemukan ku. Karena dia adalah bodyguard yang handal." Tutur Renata meremehkan Rama.
" Dia tidak akan menemukan tempat ini, karena daerah ini jauh dari kota dan jaringan internet." Kata Rama menyombongkan diri.
" Terserah kau, yang pasti saat ini aku mau makan singkong rebus." Kekeh Renata, " Tapi aku tidak ingin singkong yang kemarin, hanya mau yang di cabut hari ini." Ujar Renata.
" Baiklah, nanti kau pilih sendiri." Kata Rama yang langsung menuntun Renata.
" Apa kau tidak kuat berjalan?" Tanya Rama.
Renata memang lemas, tapi dia harus berusaha terus lemas agar Rama tidak curiga
Dan jika ada kesempatan lari maka dia akan pergi ke rumah nenek Zaki.
" Aku lemas, karena memang tak pernah makan. Bukankah kau lihat sendiri tadi aku memuntahkan semua isi perutku?" Kesal Renata.
" Baiklah, akan aku gendong." Kata Rama yang langsung menggendong belakang Renata.
Mereka keluar dari vila milik Rama, menyusuri area persawahan.
Rama dengan setia menggendong Renata, andai saja Rama lebih memperhatikan dahulu. Mungkin saat ini mereka masih bersama dan hidup bahagia batin Renata.
" Kenapa kau dulu sangat sibuk?" Tanya Renata yang berbisik di telinga Rama.
" Karena aku harus mencari uang untuk membahagiakan mu." Tutur Rama.
" Tapi kasih sayang tidak melulu soal uang." Kata Renata.
" Aku pikir semua wanita butuh uang." Kata Rama yang terus fokus berjalan di area persawahan.
" Semua wanita memang butuh uang, tapi secukupnya tidak harus berlebihan. Yang wanita butuhkan adalah kasih sayang." Kata Renata.
" Seandainya dulu kau lebih memperhatikan ku, dan tidak terlalu mementingkan bisnis mu." Lirihnya terdengar di telinga Rama.
" Maafkan aku, " jawab Rama
" Lihat di sana ada ibu-ibu yang sedang mencabut singkong." Kata Renata yang menujuk wanita paruh baya yang sangat dia kenal
" Baguslah, aku akan meminta tolong pada nenek."
Kemudian langkah kaki Rama berbelok menghampiri wanita yang sedang mencabut singkong.
Rama menurunkan Renata, namun Renata pura-pura berlindung di balik Rama. Dia tidak ingin nenek Zaki mengenalinya, sebelum dia bisa kabur dari Rama.
" Permisi nek, bisa bantu saya memilihkan singkong untuk pacar saya." Kata Rama penuh percaya diri.
" Boleh, mau yang mana?" Tanya nenek Zaki yang masih sibuk mencangkul tanah.
" Yang baru di cabut nek, " jawab Rama.
" Rama, aku ke sana dulu. Badanku lemas." Kata Renata
" Memang itu rumah siapa?" Tanya Rama.
" Aku tidak tahu, tapi aku lemas sekali ingin rebahan." Ucap Renata berbohong.
" Iya sudah, aku akan mencarikan singkong yang bagus." Tutur Rama.
Kemudian Renata berjalan gontai ke arah rumah nenek Zaki. Sesekali melihat ke arah Rama, apakah dia akan curiga. Ternyata Rama masih serius dengan nenek Zaki memilih singkong.
" Dimana pacarmu?" Tanya nenek Zaki.
" Itu di sana nek, di rumah nenek kayaknya. Dia mau merebahkan tubuhnya karena sedang hamil." Kata Rama yang keceplosan.
" Hamil?" Tanya nenek Zaki.
" Eh bukan, lagi sakit. Dia minta di rebusin singkong." Kata Rama.
Nenek Zaki tidak curiga sedikitpun, maklum karena dia sudah tua dan hanya tinggal sendiri. Jadi di saat orang meminta tolong dia tidak curiga.
Renata sudah berada di latar rumah nenek Zaki, di berpura-pura merebahkan tubuhnya.
Saat Rama lengah dan tidak melihat nya, maka di mencoba masuk ke dalam rumah nenek mencari telepon.
Segera dia masuk ke dalam mencari telepon yang di taruh di atas meja, kemudian dia mengingat lagi nomor ponsel nya. Dan dia menekan nomor nya, lalu tersambung.
" Halo." Terdengar suara Alex yang mengangkat.
" Halo, Alex syukur lah kau sudah pulang. " Ucap Renata.
" Renata, kau dimana?" Alex sangat hafal dengan suara Renata.
" Aku di sekitar rumah nenek Zaki, jemput aku. Rama tidak tahu kalau aku tahu daerah ini." Kata Renata dengan mempercepat nada bicara.
" Baiklah, "
* I Love You My Bodyguard." Ucap Renata yang masih mengingat Alex adalah bodyguard nya.
Kemudian Renata menutup teleponnya, dia langsung berjalan ke luar. Terlihat Rama yang masih sibuk memilih singkong.
Renata memanggil Rama, " Rama..."
Rama menoleh ke arah rumah nenek Zaki, terlihat Renata melambaikan tangan nya. Lalu Rama menghampiri Renata, dengan tangan yang sudah kotor.
" Ish, sebaik nya kau cuci tangan sana." Kata Renata yang menyuruh Rama mencuci tangan di dalam kamar mandi nenek Zaki.
" Tapi dimana?" Tanya Rama.
" Kau minta tolong nenek itu meminjamkan toilet nya untuk kau cuci tangan." Bentak Renata.
" Baiklah." Ucap Rama menurut dan tanpa curiga.
Kemudian saat Rama memasuki kamar mandi , Renata menghampiri nenek Zaki.
" Nek, " sapa Renata dengan jalan tertatih-tatih.
" Renata, kamu kapan datang?" Tanya nenek.
" Nanti aku jelaskan, sebaiknya nenek berpura-pura tidak mengenalku. Nanti kalau Alex datang ke sini, kasih tahu aku berada di vila di seberang sawah. " Kata Renata.
" Iya " jawab nenek.
* Pria itu menculikku, jadi aku tidak ingin melibatkan nenek. Ikuti semua rencana ku." Pesan Renata.
Terlihat Rama yang sudah keluar dari kamar mandi, dan menuju kebun singkong. Padahal jika ingin cuci tangan bisa saja di selokan yang airnya bersih, karena berasal dari mata air pegunungan. Namun Renata mencoba membodohi nya.
Terlihat Renata yang sedang menyusun singkong, dan nenek Zaki berada di sebelahnya.
" Sayang, kamu jangan angkat singkong itu. Biar aku aja, soalnya singkong itu berat." Kata Rama yang masih perhatian pada Renata. Namun perhatian di saat yang tidak tepat.
Renata langsung menjatuhkan lagi singkongnya, dan Rama sudah mengambil singkong yang terjatuh.
" Ini nek untuk nenek beli bibit singkong." Kata Rama yang mengeluarkan uang dari saku bajunya.
Renata mengedipkan satu matanya, memberi kode kalau nenek harus mengambil uang itu.
Nenek Zaki pun menuruti, dan mengambil uang yang di berikan Rama. Mereka kembali ke vila, dengan membawa singkong yang masih berselimut tanah.
- Silakan tap love untuk karyaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE MY BODYGUARD
RomanceRenata Aulia merupakan pacar seorang pengusaha yang sudah sangat terkenal di negara nya. Hubungannya telah di ketahui publik, karena dia seorang artis terkenal. Suatu hari, dia menyaksikan pembunuhan seorang temannya. Karena akan menolak pembanguna...