Mereka sudah sampai di vila, Zaki langsung memasukkan mobil ke garasi agar jejaknya tidak di ketahui.
Renata dan Alex sudah masuk ke dalam vila melalui pintu garasi.
" Aku mau ke kamar." Kata Renata yang langsung melepas genggaman tangan Alex.
" Istirahatlah, kalau kau butuh sesuatu langsung temui aku." Kata Alex.
Renata tersenyum dan langsung naik ke tangga menuju kamarnya.
" Ya ampun, orang yang aku hadapi benar-benar sadis." Kata Renata yang terlihat frustasi lalu mengacak-acak rambutnya yang panjang. Dia menghempaskan tubuhnya ke kasur, lalu mencoba memejamkan kedua matanya. Berharap saat bangun nanti semua masalahnya akan selesai.
****
" Lex, kira-kira siapa yang kita hadapi?" Tanya Zaki yang sedang mengelap senjatanya.
" Aku tidak tahu, tugasku hanya melindungi Renata. Mencari dalang di balik teror yang mengancam nyawa Renata adalah tugasmu." Kata Alex yang sedang menatap pemandangan dari arah jendela.
" Kabar dari temanku, orang-orang yang kita habisi merupakan kaki tangan gangster dari wilayah selatan yang bernama Baba Chang. Mafia yang berasal dari laut cina selatan." Ungkap Zaki.
Alex pernah mendengar nama Baba Chang, namun sewaktu dia bertugas bukan di daerah selatan melainkan utara. Yang dia hadapi adalah pemimpin gangster wilayah utara yang bernama Shi Lion.
Kini Alex harus mencari tahu siapa yang bekerja sama dengan Baba Chang. Untuk mengetahui informasi itu, dia harus pergi ke wilayah utara. Karena kini Shi Lion sudah menjadi teman Alex. Mereka mulai akrab sewaktu dia akan di bantai oleh Baba Chang, lalu Alex datang menolongnya.
" Jadi yang kita hadapi adalah gangster yang terkenal dari wilayah selatan?" Tanya Alex memastikan.
" Iya, karena mereka mempunyai identitas yang sama. Sama-sama memiliki tato di dada sebelah kiri dengan gambar lambang dari kelompok mereka yaitu kalajengking." Kata Zaki yang sudah tahu tentang kelompok gangster wilayah bagian selatan.
Lalu Alex langsung menuju kamarnya, dia ingin mencari data-data tentang Baba Chang.
" Zak, kalau Renata mencariku suruh ke kamar ya." Pinta Alex pada Zaki.
" Memang ada urusan apa Renata mencarimu? Kan ada aku." Gumam Zaki yang langsung memutar kedua bola matanya.
" Zak, aku mendengarnya." Celetuk Alex yang sudah menjauhi Zaki dan dia sedang menuju kamarnya.
" Huft..." suara Zaki memghela nafasnya.
Dua jam Alex masih berkutat dengan layar laptopnya, dia tidak menemukan jejak Baba Chang. Sepertinya dia harus mencari tahu langsung dari Shi Lion. Alex mengambil ponselnya yang berada di saku jaketnya. Mencari nama Shi Lion yang tertera di layar ponselnya.
" Halo..." suara Shi Lion menjawab panggilan masuk dari Alex.
" Halo Lion." Sapa Alex.
" Apa kabar Bro? Ada kabar apa kau tiba-tiba menghubungiku?" Tanya Shi Lion.
" Klienku berhadapan dengan Baba Chang." Jawab Alex yang langsung to the point, karena dia tidak suka berbasa-basi.
" Loh kok bisa?" Kaget Shi Lion.
" Aku meminta bantuanmu untuk mencari siapa yang membayarnya." Pinta Alex pada Shi Lion.
" Baiklah, tapi tidak secepat kau memasak mie instan. Aku minta sedikit waktu, karena dia musuh bebuyutanku." Kata Shi Lion.
" Oke, kabari aku secepatnya. " kata Alex yang langsung mematikan sambungan telepon selularnya.
" Tok, tok, tok..." terdengar suara ketukan pintu kamar Alex.
" Masuklah." Kata Alex
" Lex ada Syifa di bawah." Kata Zaki yang kepalanya masuk melalui celah pintu.
" Iya aku akan turun." Jawab Alex.
Alex langsung merapikan laptop dan catatan yang berserakan di meja kerjanya. Setelah rapi dia pun bergegas keluar kamar. Saat akan menuju anak tangga pertama, Renata pun keluar dari kamarnya.
" Alex, kamu mau kemana?" Tanya Renata yang hanya mengenakan tank top pink dan celana hot pants berwarna krem.
Dengan cepat Alex mendorong Renata menuju kamarnya. Tanpa Alex sadari ada sepasang mata yang melihat dirinya mendorong Renata ke kamar.
" Ah, Alex kau kenapa sih?" Berontak Renata yang melepaskan tangan Alex dari lengannya.
" Di bawah ada Zaki, dan kau jangan pernah memakai baju seperti ini di depan kami para lelaki." Kata Alex di hadapan Renata.
" Oh jadi kau tertarik pada tubuhku?" Goda Renata yang mendekati tubuh Alex lalu memutar jari telunjuknya di dada bidang Alex.
" Hentikan Ren, pakai bajumu yang tertutup." Perintah Alex yang langsung menuju lemari Renata.
" Lex kau mau apa?" Tanya Renata yang mengekori Alex.
Lalu Alex memilihkan cardigan berwarna pink, dan di lemparkan ke wajah Renata.
" Pakai ini." Perintahnya.
Renata hanya memanyunkan bibirnya, saat Alex melemparkan cardigan miliknya.
Saat Alex akan keluar dari kamar Renata, terlihat Asyifa yang sedang diam membeku melihat Alex yang begitu perhatian pada Renata.
Asyifa, sejak kapan kau disitu?" Tanya Renata yang muncul di belakang Alex.
" Sejak kau merayu Alex." Jawab Asyifa dengan nada suara yang ketus.
" Apa kamu tadi mendengarku sedang merayunya?" Tanya Renata yang meletakkan dagunya di pundak Alex.
" Ish..." ucap Asyifa yang kesal melihat tingkah Renata, akhirnya dia turun ke lantai satu.
" Ada apa denganmu Non?" Tanya Alex yang berbalik menghadap Renata.
" Mencoba menyelamatkanmu dari perempuan gatal itu." Kata Renata yang menyilangkan tangan ke dadanya.
" Kau tidak tahu apa-apa tentang Syifa. Sebaiknya kau jangan campuri urusan pribadiku." Tegas Alex yang akan bergegas pergi meninggalkan Renata.
" Apa kau menyukainya?" Tanya Renata yang menahan lengan Alex.
" Bukan urusan anda Nona." Jawab Alex yang langsung pergi meninggalkan Renata.
Renata masuk lagi ke kamarnya, dan menutup pintunya rapat-rapat, " Brak...." terdengar bantingan yang keras.
Dan Alex menemui Asyifa di lantai bawah, " Ada apa Syifa?" Tanya Alex yang sudah duduk di sofa.
" Apa kau menyukai wanita itu?" Tanya Asyifa yang menatap wajah Alex.
" Apa maksud pertanyaanmu?" Tanya Alex yang bingung dengan pertanyaan Asyifa.
" Dia itu wanita yang di kagumi oleh Rico, alasan apa kau bawa dia ke sini?" Tanya Asyifa dengan tatapan mata yang tajam," Padahal Rico sudah mati." Ucap Asyifa dengan nada suara yang keras.
" Cukup Syifa, kau tidak perlu tahu alasanku. Jadi sebaiknya jangan kau campuri urusanku." Kata Alex membentak Asyifa yang pembicaraannya sudah kelewat batas.
Asyifa adalah teman bermain Alex dan Rico semenjak kecil, Alex pergi meninggalkan desa saat usianya menginjak 17 tahun. Saat itu Alex mengikuti pelatihan militer di luar negeri. Dan baru setahun silam dia kembali ke desa, namun masih bolak-balik tinggal di mess. Sesekali dia mengunjungi keluarganya dan Rico, namun kini dia hanya hidup sebatang kara. Kedua orang tuanya tewas karena kecelakaan mobil bis, yang di tumpanginya saat akan mengunjungi Rico di apartemennya.
-
Terima kasih sudah berkunjung ke novelku, berikan vote untuk karyaku ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE MY BODYGUARD
RomanceRenata Aulia merupakan pacar seorang pengusaha yang sudah sangat terkenal di negara nya. Hubungannya telah di ketahui publik, karena dia seorang artis terkenal. Suatu hari, dia menyaksikan pembunuhan seorang temannya. Karena akan menolak pembanguna...