~Sam on mulmed~
(Kucingnya Gilang yang belum bernama)
"Pacaran itu jangan sama anak futsal, bola aja ditendang. Apalagi pala bapak kau."
[PEMBATAS HUBUNGAN]
Suara tembakan menggelegar bak petir yang menyambar. Seisi kantin kelimpungan mencari tempat persembunyian.
Terutama di meja sakral, salah satu keinti Garasda itu terkena peluru tepat di dadanya. Baju yang semula putih terdapat logo OSIS, kini berubah menjadi merah.
"SAM!"
"Kak Sam!!!"
Lelaki yang mengenakan pakaian serba hitam itu mengincar Dafa sebagai target tembakkannya. Namun, detik itu juga Sam mendorong Dafa hingga terjatuh.
Alhasil, tembakkan itu meleset dan tidak tepat sasaran. Dafa aman berkat Sam, tapi dia juga yang jadi korban.
David dan Aksa mengejar lelaki sialan itu untuk dimintai pertanggung jawaban. Mata Dafa memanas melihat sahabatnya terluka.
Kaget, sedih campur aduk jadi satu. Anya menopang kepala Sam, menatap lekat mata elang yang kini sayub.
"K-kak, bert-tahan ya?"
Sam tersenyum, mengusap air mata Anya yang turun. "Tuan p-putri gak boleh nangis ...,"
"... peluk sebentar, b-boleh?" Sam melirik Dafa. Ketuanya bahkan tak bisa melihat dirinya seperti ini. Hanya mengangguk lalu memalingkan muka.
Tanpa aba-aba, Sam memeluk erat Anya. Bukan apa apa, dia sangat sayang. Bahkan sejak awal bertemu.
Sayang sebagai kakak.
Ingin selalu menjaga, melindungi, membuat tertawa, tanpa sepengetahuan siapapun, Sam lah yang selalu ada buat Anya.
Disaat Dafa dan yang lainnya sibuk membahas strategi, Sam diam-diam mengecek ponsel untuk melihat apakah ada notifikasi dari Anya.
Aturan saat rapat membahas strategi, tidak boleh satupun anggota maupun inti yang bermain ponsel.
Selama ini juga, Sam telah mengetahui siapa sebenarnya dalang dari permainan ini. Teror di markas, G.J, yang buat tangan Anya luka seperti itu.
Anya membalas erat pelukan Sam, merasa takut kehilangan.
"Rey, kunci mobil!" pinta Dafa, detik itu juga anak PMR datang membawa tandu. "Bawa ke parkiran, cepet!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kanya (On Going🐒)
Fiksi Remaja[YANG BACA MASUK SURGA] ⚠SEMUA GAMBAR YANG ADA BERSUMBER DARI PINTERES. Sebuah berlian yang harus dijaga, sebuah api yang tidak boleh padam oleh air. Dia -Kanya Nachila Damara- Berliannya Garasda. Api semangat bagi mereka semua. Gadis berhati lemb...