Enam

136 18 18
                                    

Yeji dan Ryujin berlari tergopoh gopoh bahkan tak jarang menabrak orang di jalan demi mencapai rumah sakit kampus. Setelah mendapatkan telpon dari Chaeryeong yang menangis keras dan meminta mereka untuk datang kesini. Yeji sudah takut bukan main, banyak pikiran pikiran negatif berlalu lalang di benaknya. Ryujin pun begitu. Ia baru saja pulang dari karantina untuk lomba atletik yang sedang ia ikuti. Hari pertama kembali dari karantina, ia harus menerima telpon dari Chaeryeong yang histeris dan memintanya ke rumah sakit kampus. Yuna? Yuna merupakan siswa tingkat akhir, alias beda tempat belajar, jadi mereka belum memberitahu Yuna.

Yeji dan Ryujin melihat Chaeryeong yang masih menangis dipelukan seorang pria dan juga seorang pria tinggi dengan noda darah di lengannya yang tengah duduk sambil memejamkan matanya di seberang Chaeryeong.

"Chaer?" Panggil Yeji panik

Chaeryeong yang mendengar namanya dipanggil menengok dan segera melepas pelukannya dari laki-laki itu dan menangis lebih kencang memeluk Yeji.

"K-kak hiks Kak Lia huaaaaaaaa" tangis Chaeryeong yang tidak menjelaskan apapun kecuali yang Yeji dan Ryujin pahami, Lia berada di dalam ruang UGD.

Yeji menatap laki-laki yang dipeluk Chaeryeong tajam meminta penjelasan. Ryujin yang melihat Chaeryeong belum tenang dan Yeji yang sudah terbawa emosi panik segera menepuk pundak Yeji untuk menenangkannya.

"Biar gue yang tanya, siapa nama lu?" Tanya Ryujin pada laki-laki yang dipeluk Chaeryeong

"Choi Beomgyu" jawabnya singkat sambil menatap Ryujin

"Bisa jelasin ini ada apa?" Tanya Ryujin to the point

Beomgyu menghela nafas kemudian melirik laki-laki diseberangnya.

"Yang tau kronologi aslinya bang Soobin. Karena waktu gue lagi nemenin Taehyun jaga di UKM PMI bang Soobin bawa itu cewek udah berdarah dan wajahnya lebam. Ada beberapa lebam juga di kakinya. Karena panik, Taehyun usaha buat hentiin pendarahan dan bersihin luka sambil nyuruh gue nelpon si Chaeryeong, karena kata Taehyun Chaeryeong kenal cewek ini" jelas Beomgyu

Ryujin terkejut. Ia langsung menatap Soobin dengan tatapan tajam. Ia berdiri di deoan Soobin dan berdehem cukup kencang.

"Ehem!"

Tapi, Soobin seakan tuli atau memang tidak dengar, ia mengabaikan deheman Ryujin.

"Soobin?" Panggilnya lagi. Namun, responnya sama. Akhirnya Ryujin berbalik dan menatap Beomgyu.

"Si Taehyun mana?" Tanya Ryujin lagi

"Taehyun tadi lagi ngurusin administrasi karena abis ini Lia mau dipindahin ke ruang VVIP kayak yg diminta Chaeryeong"

Ryujin mengangguk lagi.

"Thanks udah jelasin" ujar Ryujin tulis. Ia juga memasang senyuman terbaiknya kepada Beomgyu yang dibalas senyum lebar oleh Beomgyu.

Yeji? Ia sedang membawa Chaeryeong untuk membeli minum dan menenangkan diri sejenak. Dalam keheningan, pintu UGD terbuka dan keluarlah Umji, dokter residen yang sedang shift di UGD.

Beomgyu yang mengenali Umji segera berdiri dan memanggilnya.

"Kak Umji, gimana Lia?" Tanya Beomgyu saat Umji menoleh padanya dan berjalan mendekatinya.

"Abis di bully ya?" Tanya Umji pada Beomgyu

"Gila rambutnya banyak banget yang rontok, luka di bibir dan pipi kanan kiri lebam, dan 6 jahitan di kepala, lebam di punggung dan kaki" jelas Umji sambil menatap Beomgyu dan Ryujin. Soobin menajamkan pendengarannya meskipun ia masih memejamkan matanya.

My lovelya 💙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang