[Play mulmed sekalian streaming BlueBunn 💙]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Lia menatap Ryujin gemas. Ia turun masih mengenakan daster dan menguap lebar. Ditambah rambutnya yang mengembang khas orang bangun tidur.
"Pagi Ryu" sapa Lia dengan senyuman manis dari sofa.
Ryujin tak menjawab pertanyaan Lia, ia langsung memeluk Lia dan mendusel di leher Lia. Nyaman kalau kata Ryujin mah.
"Kak, kok sepi?" Tanya Ryuji dengan suara serak khas bangun tidur.
"Udah pada berangkat kalau bocil.. Ijey sama Onjun lagi cari cemilan, yang cowok lagi pada tidur ganteng habis sarapan, Chaeryeong lagi jemur tuh dibelakang. Bekas ilernya Yuna kalau kata Kai" jelas Lia sambil menyodorkan air putih kepada Ryujin.
"Makasih kak, sayang banget deh" ujarnya sambil meneguk habis air putih di dalam gelas.
Lia sambil menonton spongebob sambil menyisiri rambut Ryujin dengan jarinya. Ryujin semakin merapat ke tubuh Lia. Suka banget emang nemplokin Lia. Katanya kayak sama mama dirumah.
"Kak, laper... Sarapannya apa tadi?" Tanya Ryujin
Lia mengalihkan pandangan dari TV dan menatap adik satunya ini. "Sup Jagung sama pasta sayang.. Mau makan sekarang? Biar kakak siapin?" Lia bersiap berdiri dan Ryujin ikut berdiri. "Ikut...." Cicitnya
Akhirnya Ryujin mengekori Lia ke dapur. Dan keluarlah Beomgyu dari kamar. Beomgyu melihat presensi Lia di dapur dan menyusulnya. "Kak Lia... Mau kopi..." adunya sambil mengucek kedua mata.
Lia menoleh. Kemudian tersenyum pada Beomgyu dan mengangguk. "Bentar yaa Gyu, duduk dulu gih.. Kakak siapin sarapan Ryujin dulu.."
Beomgyu mengangguk dan duduk di kursi makan, berhadapan dengan Ryujin. Ryujin menatap malas Beomgyu yang kini atensinya pada Ryujin.
"Kak Lia ngapain bikin sarapan buat ini cewek? Kan dia cewek harusnya bisa sendiri dong" celetuk Beomgyu saat Lia meletakkan piring Ryujin di meja
Ryujin menatap tajam Beomgyu. Ia berikan tatapan terbengosnya pada Beomgyu yang sudah mengibarkan bendera perang padanya. "Apa lu?! Iri??!!! Bilang boss!!" Sungut Ryujin sambil memasukkan sesendok pasta kedalam mulutnya.
"Iri?!! Ngapain iri???? Gue mah mandiri ga perlu disiapin makan..." Ejek Beomgyu sambil bersender ke kursi yang didudukinya.
"Gwak pwerlwu dwisyiapwin mwakan twapi kwopwi mwinta bwuatin" dengan mulut penuh dan tenaga full Ryujin membalas Beomgyu
Lia menegur Ryujin yang berbicara dengan penuh lalu meletakkan kopi di depan Beomgyu. "Telan dulu Ryujin sayang, baru ngomong... Oiya Gyu, ini kopinya.. Maaf yaaa gabisa seenak americano yang biasa kami beli.."
Beomgyu memasang senyum lebarnya. "Ih, bikinan Kak Lia mah ngalahin americano dimanapun. Bikinan Kak Lia pasti enak, beda kalau yg bikin Ryujin" Beomgyu berkata sebelum menyesap kopinya.
Akhirnya, Ryujin melempar sendok dan tepat kena bibir Beomgyu. "Hahahahahhaa pas banget sama sasaran gue hahahahahah"
Beomgyu memasang wajah sebal. Ia mengambil sendok tersebut sambil mengusap bibirnya yang pagi pagi dinodai sendok bekas makan Ryujin. Sakit bos, tapi tetap jadi cowok strong kalau kata Beomgyu.
Plak!
Beomgyu membalas memukul kening Ryujin dengan sendok tersebut dan tersenyum miring. "Lu kira, lu doang yang bisa? Gue juga bisa tepat kena sasaran cewek kepala batu kayak lu"
Lia yang melihat Beomgyu dan Ryujin berdebat hanya menggelengkan kepala. Telinganya mulai pengang mendengar keributan tak berfaedah mereka.
"Lama lama, kalian kakak nikahin deh kalau masih ribut" ancam Lia
"GAK!"
"NO!!!!"Ryujin dan Beomgyu kompak menolak ancaman Lia. Sama sama berwajah panik, geli, gak suka, dan menatap tajam satu sama lain. Lia hanya tertawa kecil melihat Beomgyu dan Ryujin yang seperti kucing dan tikus ini.
"Lia, mau susu almond...."
Soobin tiba-tiba datang dan langsung duduk di sebelah Lia. Bahkan menyenderkan kepalanya ke bahu Lia. Mendapat perlakuan tiba-tiba dari Soobin seperti ini, membuat jantung Lia bekerja ekstra. Ia merasakan debaran aneh ketika Soobin menempelkan kepalanya di gadis yang lebih pendek darinya ini.
"E-eum, gaada susu almond Bin.. Susu almond adanya di kulkas aku.. Disini cuma ada susu pisang sama strawberry.. Mau?" Tawar Lia tanpa menatap Soobin dan memilih memperhatikan kulkas diujung matanya sambil berusaha bersikap normal. Menututupi kegugupan lebih tepatnya.
Soobin memejamkan mata, dan keningnya berkerut. "Kamu gabawa susu emangnya??? Biasanya kemana-mana kamu bawa susu.. Mau susu Lia aja...." Rengek Soobin
"Uhuukk!!! Uhuukk!!!"
Prang!!!!
Keranjang yang dibawa Chaeryeong terjatuh ke lantai. Chaeryeong dan Taehyun menatap Soobin horor. Beomgyu yang tengah meminum kopi tersedak. Ryujin bahkan sudah berdiri dari duduknya dan menoyor kepala Soobin menjauhi Lia.
"Apa apain nih Bang??!" Sergak Ryujin
Soobin yang ditoyor menatap Ryujin bingung. Emang dia salah apa????
"Apa sih? Mau susunya Lia emang salah??" Tanya Soobin lagi, kini suaranya sedikit takut karena Taehyun dan Beomgyu menatapmya lekat seakan ingin menghajarnya.
Chaeryeong menutup wajahnya. Ryujin menarik kaos Soobin. "Lu udah ngapain aja sama Kak Lia??!"
Soobin dan Lia bingung. Kenapa mereka tiba tiba marah???
"Ngapain apa sih? Ga paham gue" jujur Soobin yang menatap Beomgyu meminta penjelasan. Dari tatapan ngeri Beomgyu, Soobin menyadari kalimat ambingunya.
"Eh, anu... Kalian jangan salah paham dulu.. Susunya Lia maksud gue susu racikannya Lia. Gue gatau apa yang dia masukin, yang jelas gue suka susu bikinannya Lia...." Cicit Soobin yang sudah pasrah akan di tonjok Shin Ryujin pagi ini.
Semua yang ada di ruangan speechless. Bagaimana bisa Soobin sembarangan banget pilih kata bikin ambigu???
"Yaampun Bang... Ngomong yamg jelas dong!!!!" Ryujin melepaskan cengkraman di kaos Soobin dan memberi Soobin sebuah tonjokan ringan di dada Soobin. Taehyun kini berwajah lega. Begitupla Beomgyu. Bahkan Beomgyu sampai mengusap dadanya dan mengehela nafas lega. "Untung aja bukan susu kak Lia langsung..." Lirih Beomgyu
Chaeryeong kembali mengambil keranjang yang tadi terjatuh dan mengomeli Soobin. "Bang Soobin aneh. Pokoknya aneh. Aneh banget. "
Lia tertawa kecil. Ia baru paham apa yang yerjadi. "Gaada bahannya Bin.. Susu pisang aja ya?" Tawar Lia sambil berdiri dan membuka kulkas
"I-iya Lia, Pi-pisang aja" gugup Soobin. Wajahnya kini kian memerah, karena ia sudah membayangkan apa yg seharusnya tidak ia bayangkan.
"Sialan! Masih pagi ini" batin Soobin
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Heyyoooww
Apa kabar guys??? Sehat terus kan ya???
Jangan lupa bahagia, biar imunnya sehat terus 💙💙
Oiya, kalau cerita ini udah 1k readers aku mau adain QnA.... Stay tuned yaaaa 🙈💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
My lovelya 💙
Fiksi PenggemarJulia Choi, gadis cantik yang menyukai seorang sadboy abadi Choi Soobin Update Rabu/Kamis Started : 12 Juni 2021 End : - #9 di Soolia (16 Juni 2021)