Chapter Tiga Belas 🍭

175 52 1
                                    

//

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

//

CHAPTER TIGA BELAS

Rindu atau tidak rindu. Keduanya adalah perkara mudah. Tapi bagaimana menebus rindu itu, apakah dapat terlaksana atau tidak—itu masalah lain. Jimin agak terlihat lesu setelah pemeriksaan dengan dokter di agensi mereka. Seusai mendengarkan saran dari dokter dan menjawab berbagai pertanyaan terkait kondisinya, Jimin dibolehkan untuk keluar ruangan.

Manajer Hyo berdiri gagah di sebelahnya. Raut pria itu selalu sama; cemas. Kali ini pria itu terus menemani Jimin layaknya ayah Jimin. "Apakah kau merasa membaik?"

"Yah, kalau aku bisa, mungkin beberapa bulan lagi aku boleh menari lagi. Ini bukan masalah."

"Jimin, kau selalu mengatakan semuanya semudah itu padahal aku sadar betul keadaannya tidak mudah."

"Hm, ya, sedikit. Aku sangat rindu penggemarku."

Sebagai artis, kehadiran fans sangat esensial untuknya. Apalagi mereka adalah orang-orang yang terus memantau keadaan Jimin, menghibur Jimin, selalu sabar dengan perkembangan Jimin jadi Jimin ingin membayar cinta mereka semua dengan tampil layaknya sediakala. Mungkin setelah rehab akan terasa canggung untuk menari dan agak butuh waktu untuk menyesuaikan dengan stage. Tapi, Jimin sudah bertekad bahwa itu lebih baik daripada tidak diperbolehkan melakukan apapun.

.

.

Sugar Sugar Love's playing.

Dahyun memejamkan mata. Ia menekan earphone lebih dalam seiring mobil mulai melaju. Hari ini seperti biasa, ia bersikeras untuk tetap datang ke agensi. Bukan apa-apa, di dorm sangat sepi jadi lebih nyaman untuknya di agensi apalagi dia juga bisa menonton latihan member lain. Oh ya, ia sangat suka lagu mereka setelah dapatkan dari agensi file album mereka, ia tidak berhenti mendengarkan lagu-lagunya. Favoritnya adalah title track mereka yang terdengar catchy dan juga cocok untuk menari. Tapi b-side tracks mereka pun tidak kalah keren, sampai ia terus menyenandungkan selama ia berada di dorm lantas bersiap untuk berangkat ke agensi.

Manajer Ryu duduk di depan, setengah menoleh. "Apakah ada yang mau kau makan siang nanti?"

"Hm, aku belum tahu. Kapan member lain selesai latihan?"

"Mereka akan langsung syuting untuk comeback show kemudian bersiap untuk syuting satu music show karena di hari penanyangannya, mereka akan langsung ke tempat lain untuk syuting variety shows dan berangkat untuk fansign event. Sangat sibuk."

Dahyun memandang keluar jendela mobil. Seharusnya aku juga sesibuk itu. Huh, kalau terus dipikirkan makin terasa berat jadi ia sebisa mungkin untuk tidak terlalu banyak berpikir. Apalagi dengan lagu ini, Dahyun seperti menemukan "escape" terbaiknya. Dahyun hanya berharap semoga selama masa promosi, semua member sehat dan terus menikmati tiap waktunya.

I-DOLL | park jm ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang