Chapter Empat 🍭

285 66 17
                                    

//

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

//

CHAPTER EMPAT

Sesi photoshoot tersebut berlangsung pagi hari. Suasananya masih hangat meskipun angin yang berhembus terasa menembus kulit. Dahyun berdiri di sisi producer-nim dengan selimut menutupi punggung dan bahunya. Manajer Ryu bahkan sudah memberikan hot pack agar dia bisa genggam ke mana-mana. Sementara yang lain sedang berpose, Dahyun memperhatikan jepretan dari fotografer itu dengan kagum.

Photoshoot ini sebenarnya dijadwalkan sebelum mereka tiba dan tinggal di sini tapi karena jadwal masing-masing yang padat maka promotional photoshoot session baru dilaksanakan hari ini. Rencananya hasil foto-foto tersebut akan dipajang dibanyak tempat umum sekaligus di berbagai laman resmi iDOL. Akan ada beberapa video behind the scene untuk para fans yang tidak sabar menyaksikan keseruan program iDOL.

Ah ya, tema hari ini adalah welcome dengan mereka yang punya set dan tema masing-masing. Misalnya, Eunbi yang berfoto di dekat taman dengan kamera serta payung kuning. Ataupun Taejung yang dipotret dekat dengan pelataran sembari mengenakan jaket jins dan juga motor keren.

Dahyun sendiri kebagian tema piknik jadi dia akan duduk di matras tepat di lapangan dekat air mancur dengan gaun pendeknya. Dahyun masih menggigil menunggu gilirannya sewaktu Jimin sudah muncul di set dengan kaca mata, serta properti lain. Jujur saja, Jimin di foto sudah menganggumkan tapi Jimin di dunia nyata terlebih dengan senyuman miring terkesan usil serta kerlingan mata membuat siapapun berdebar.

"Nice shot." Fotografer tersebut tidak henti-henti melantunkan pujian sedangkan Dahyun memperhatikan Jimin. Mereka punya waktu satu bulan ini bersama sehingga mungkin itu akan jadi masa-masa tidak terduga untuk keduanya. Dahyun tidak punya ekspetasi apapun sejauh ini, jika memang ini yang terakhir kalinya mereka dapat sedekat ini (setelah syuting pasti ada rentetan jadwal lain termasuk tour), Dahyun ingin membuat waktu ini jadi penuh kenangan.

.

.

"Selesai!" Pekikan produser tersebut memecah suasana sekitar hingga berganti jadi sorak sorai. Dahyun bergegas berlari kecil menuju Manajer Ryu yang sudah melebarkan selimut hingga tubuh gadis itu terbungkus erat. Manajer Ryu membimbing Dahyun agar bergabung masuk ke rumah bersama dengan yang lain.

"Apakah aku akan pergi siang ini?"

"Yah, ada personal training schedule untukmu tapi kita akan makan siang terlebih dahulu. Ada restoran yang ingin kau kunjungi?"

Dahyun berpikir untuk sejenak. Tepat di ruang tengah Dahyun memperhatikan Jimin yang sudah mengobrol dengan yang lain. "Kurasa di manapun tidak masalah. Aku akan mengambil kardiganku dahulu di kamar." Manajer Ryu cepat mengangguk dengan Dahyun melewati Manajer Ryu.

Setelahnya, Dahyun sudah membawa syal juga bersamanya. Hari ini Dahyun pun mengenakan masker dan penutup kepala agar tidak banyak yang mengenalinya. Sebenarnya sebagai idol agak sulit untuk tampil ke publik apalagi jika banyak orang dengan mudah mengenalinya. Seperti waktu debut, Dahyun sangat ingin makan jjangmyeon dekat dengan music station yang mereka datangi tapi karena tidak sabar dan penasaran, di sela-sela waktu break, ia pun keluar bersama Manajer Ryu. Tanpa disangka tempat itu langsung padat oleh fansnya dan pengunjung lain yang juga penasaran kalau Hwang Dahyun yang mereka biasa lihat di TV atau internet ternyata makan di sana pula.

I-DOLL | park jm ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang