Hwang Dahyun tahu bahwa menjadi seorang idol akan menuntut banyak hal darinya; hilangnya privasi, menjadi target kebencian bahkan adanya invasi dalam hubungan asmaranya. Apalagi di saat grupnya (Pop Rush) tengah naik daun, Dahyun harus ekstra berhat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
//
CHAPTER SEMBILAN
"Hello, this is Pop Entertainment.
We are here to release a statement regarding to one of Pop Rush's member, Hwang Dahyun's car incident.
Although we cannot confirm details as the investigation has not been completed by the police, we can state that this morning Dahyun involved in a car incident at Cheongdam-gu as in a way to the dorm.
Dahyun and the driver both are in hospital for further recovery.
Around this time, Dahyun cannot be contacted as her still in under doctor's supervision. We once again apologize to the public and fans that have been worried. Thank you."
Hallo, ini Pop Entertainment.
Kami hendak memberitahukan kabar terkait dengan kecelakaan mobil yang dialami oleh satu member Pop Rush yakni Hwang Dahyun.
Meskipun kami belum bisa memberitahukan detailnya karena investigasi belum selesai dilakukan oleh kepolisian, kami dapat menyatakan bahwa pagi ini Dahyun terlibat dalam kecelakaan mobil di Cheondam saat perjalanan menuju dorm.
Dahyun dan sang supir saat ini berada di rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
Saat ini, Dahyun belum dapat dihubungi karena masih dalam pengawasan dokter yang bertugas. Kami sekali meminta maaf kepada masyarakat dan juga para penggemar yang turut merasa khawatir atas pemberitaan ini. Terima kasih."
Kolom komentar dibanjiri oleh banyak komentar, mulai dari yang bersimpati, khawatir, sampai tidak sedikit yang terus menghakim bahwa pihak agensi dapat lalai membiarkan artis mereka di luar pengawasan seperti itu. Ada banyak yang menebak siapa sosok supir yang bersama Dahyun sampai menimbulkan kecelakaan tersebut, tapi tidak sedikit yang menduga bahwa supir itu mungkin hanya manajernya atau satu tim protokol Pop Rush yang juga sama-sama lalai dalam menjaga artis mereka.
Para penggemar, terutama Sweetheart cukup terpukul karena kabar ini. Apalagi rasanya baru kemarin mereka melipat cuplikan promo untuk acara iDOL dan menyaksikan bagaimana Dahyun terlihat segar dan menikmati syuting tersebut. Sweetheart berbondong-bondong membuat trending #GetWellSoonDahyun sekaligus meredam banyaknya komentar jahat para hater yang tersebar di mana-mana.
Sementara itu, di satu ruangan lain di rumah sakit, Nayeon, Momo dan yang lain masih belum diperbolehkan masuk. Member lain sedang dalam perjalanan kemari karena sebelumnya mereka ada jadwal sampai dini hari di agensi dan baru beres satu jam lalu. Manajer Ryu terlihat tegang, masih menanti keputusan dokter.
"Dahyun akan baik-baik saja kan?" tanya Nayeon, wajahnya merah dengan air mata yang masih basah. "Dia tidak akan terluka parah kan?"
"Mari berharap demikian."
Setelah Dahyun tiba di rumah sakit, Manajer Ryu langsung melesat pergi dari apartemennya. Sejak malam tadi Manajer Ryu sadar ada yang tidak beres tapi Dahyun sudah berulang kali menegaskan bahwa dia hanya mampir ke tempat favoritnya kemudian minta dijemput pagi-pagi buta untuk ke rumah iDOL tapi apa yang dia dapatkan? Justru panggilan dari agensi dan kepolisian bahwa Dahyun mengalami kecelakaan tunggal hingga mobilnya rusak berat. Tidak hanya itu, sosok yang juga bersama Dahyun justru makin membuat Manajer Ryu terpukul hebat.
Park Jimin, member South Boys.
Manajer Ryu tidak ingin membuat kesimpulan atau mengatakan apapun pada agensi Jimin, jadi biarkan itu urusan polisi tapi bagaimana keduanya bisa bersama dan justru mengalami kecelakaan? Apakah ada yang terjadi di tengah mereka sebelum kecelakaan? Mengapa harus melibatkan mereka berdua?
Sejauh ini media belum tahu sosok supir tersebut. Beberapa orang dari agensi South Boys nampaknya lebih berhati-hati untuk merilis pernyataan sampai suasananya jadi lebih dingin. Apalagi nama Dahyun masih menempati puncak trending di banyak SNS dan pencarian Nev jadi ada baiknya menunggu waktu yang tepat. Manajer Ryu yakin orang-orang terdekat Jimin sudah diberitahu lebih dahulu, dengan hati-hati dibanding publik.
Momo mengusap bahu Nayeon, terus menenangkan sosok itu sedangkan wajahnya nampak pias. Dahyun tidak pernah ceroboh. Dahyun selalu hebat menjaga dirinya sendiri. Tapi siapa yang tahu apa yang Tuhan takdirkan? Momo hanya ingin cepat bertemu Dahyun sembari bicara kepada gadis itu.
.
.
Manajer Hyo berjalan hilir mudik. Setidaknya butuh waktu satu jam lagi sampai keluarga Jimin tiba di rumah sakit karena jalanan memang sedang padat merayap di hari ini. Manajer Hyo bersama dengan manajer lain yang bertugas bersama South Boys bahkan tim dari agensi, serta sepasukan protokol tim terus berkumpul di depan ruang operasi tersebut. Meskipun mereka bertindak sebagai wali Jimin tapi tetap saja keputusan terbesar ada di tangan keluarga Jimin.
Dokter dan tim kecilnya sudah memberitahukan sejak beberapa menit lalu bahwa ada benturan hebat di kepala dan dada Jimin, jadi mereka butuh penanganan lebih lanjut bahkan operasi karena tulang dada Jimin pun cedera, hampir membahayakan jantung pria itu. Tidak hanya itu, dokter pun ingin keluarga turut hadir dan menandatangani surat terkait dengan operasi tersebut karena yah ini menyangkut satu nyawa dan sangat urgent.
"Apakah tidak bisa lebih cepat?"
"Tenanglah sebentar, Hyungnim."
Sembari menunggu, Manajer Hyo terus berjalan hilir mudik dengan resah. Jujur saja dia masih tidak habis pikir bagaimana Jimin bisa pergi dari agensi kemudian menemui gadis itu. Bahkan mereka semalaman bersama? Apa yang mereka lakukan? Manajer Hyo tidak mau memikirkan lebih lanjut tapi mendengar kabar ini sudah jadi pukulan hebat sampai dia hampir pingsan. Jimin sudah seperti anakku sendiri, bagaimana bisa aku seperti ini. Manajer Hyo tidak berhenti berdoa dan menyalahkan dirinya sendiri karena kurang ketat mengawal Jimin padahal di hari biasanya sudah banyak peringatan dari agensi dan manajer lain bahwa untuk menjaga Jimin dibutuhkan ekstra perhatian.
Dan semua ini terjadi.
Tapi, mengapa harus Hwang Dahyun? Gadis itu sudah punya reputasi dan jadi sorotan publik. Jika Pop Rush dan South Boys berada di artikel yang sama selalu memicu konflik dari penggemar maupun luar penggemar. Jika berita ini terendus, jika media akhirnya tahu identitas supir yang membawa Dahyun sekaligus dapat diasumsikan membahayakan Dahyun sampai mereka kecelakaan, jelas itu jadi bencana untuk South Boys dan agensi mereka.
Manajer Hyo pun terduduk lemas. Dia ingin berteriak karena rasa frustrasi yang makin tinggi. Bulan depan anaknya baru akan masuk ke akademi dengan biaya mahal, anak bungsunya juga akan mulai playground, Manajer Hyo belum mau angkat kaki dari agensi dan kehilangan pekerjaan yang sudah dicintainya selama enam tahun terakhir ini. Terlebih, mereka semua sudah seperti keluarga dan South Boys sudah meniti karier dari nol sampai setinggi sekarang bersamanya pula.
