Jumat pagi, tepat pukul 07.00 pagi. Draco sudah mengetuk pintu balkon Carolina, pria berambut pirang itu tidak menggunakan pintu utama sebagai jalan masuk kedalam Manor, melainkan dengan memanjat pohon yang terletak tidak jauh dari balkon kamar sang gadis.
Tok-tok-tok
Gadis itu terbangun ketika mendengar ketukan yang perlahan mulai mengeras dan sangat menganggu tidurnya.
"Astaga apa-apaan, pagi-pagi sekali?"
Draco tidak mendengar hal itu, ia lalu mengisyaratkan agar Carolina membukakan pintu balkon kamarnya. Gadis itu beranjak dari ranjangnya dan membukakan pintu itu.
"Apa-apaan ini Draco Malfoy?"
"Aku sudah bilang bukan? Jumat pagi aku akan menjemputmu"
"Aku tidak mengira sepagi ini. Lagipula kenapa pagi-pagi sekali, sangat bersemangat rupanya"
"Hei, aku ini orang yang selalu menepati perkataan ku. Seharusnya kau pikir, gadis mana yang belum terbangun pada pukul 7 pagi?" Tanya Draco sembari berjalan dan duduk di sisi ranjang Carolina.
"Aku"
"Ya memang hanya kau"
"Aku belum bersiap, kau bisa menunggu selama 2 jam, kan?"
"Kau berdandan selama itu?!"
"Kenapa? Tidak ingin menunggu? Pulanglah"
"Aku akan menunggumu, berarti keputusanku benar datang pagi-pagi sekali"
"Baiklah kalau begitu" jawabnya dan berjalan kearah kamar mandi.
"Hei, kurasa kau tidak perlu berdandan. Kau bahkan sangat cantik dengan gaun tidur itu"
Carolina berhenti dan berkata "Yasudah, ayo berangkat. Kita akan kemana?" Ia pun berjalan mendekati Draco.
"Tidak untuk keluar nona. Hanya aku yang boleh melihat kau dalam gaun tidur ini, ini sangat tipis lagipula kau tidak cocok memakainya, cepat ganti dengan baju yang sedikit tebal"
"Aku sempat mengira kau bukan Draco, ternyata masih orang yang sama"
"Apa maksudmu?"
Gadis itu berjalan meninggalkan Draco dengan wajah bertanya-tanyanya. Carolina hanya membutuhkan waktu 1 jam untuk segala hal yang harus dilakukan gadis pada pagi hari sebelum pergi berkencan. Ketika dia kembali Draco sudah terlelap dikasurnya.
"Bagaimana bisa?! Dia yang mengajakku berkencan tapi dia malah tertidur? Kenapa datang pagi-pagi sekali jika masih mengantuk?!" Ucap Carolina pada dirinya sendiri, menahan agar Draco tidak mendengar omelannya dan tidak merasa terganggu.
Carolina benar-benar tidak ingin menganggu tidur pria dihadapannya itu. Dia keluar kamar dan berjalan kedapur untuk membuat teh dan menyapa ninie serta snape yang sudah terbangun dan ingin menyiapkan sarapan untuk ibunya.
"Dua gelas teh? Ada yang menganggu pikiranmu, Carolina?" Tanya Snape.
"Ayah? Tidak, aku baik-baik saja"
"Biasanya kau minum dua gelas teh jika sedang banyak pikiran. Katakan saja, ada apa?"
"Bukan begitu.."
"Lalu?"
"Ada Draco dikamar.."
"Aku tidak melihatnya masuk, Ninie apa kau membukakan pintu untuk Draco?"
"Tidak, tuan" jawab house elf berpakaian merah muda itu.
"Ia masuk lewat balkon kamarku ayah, mungkin tidak ingin menganggu kalian"
KAMU SEDANG MEMBACA
sweet dreams || draco malfoy x oc
FanfictionCOMPLETED ✓ Tentang dia dan mimpinya yang dipermainkan oleh semesta dan bagaimana dunia memperlakukan mereka. Kisah tentang sepasang murid Slytherin yang saling jatuh cinta lalu terlena akan dunia. Pria berambut pirang serta wanita pecinta teh dan c...