VIII

687 96 13
                                    

Carolina berjalan dengan membawa dua kotak cokelat kodok lalu mengantonginya. Dia berjalan menuruni tangga dan menuju Common Room Slytherin untuk mencari Blaise. Kerena tidak melihat keberadaan dari sosok yang ia cari, Carolina bertanya kepada Pansy, "Pans, kau melihat Blaise?".

"Ada apa mencarinya?"

"Ada yang ingin aku bicarakan dengannya".

"Entahlah, kulihat tadi dia keluar tapi aku tidak tahu dia dimana sekarang".

"Ada apa mencari ku?" suara Blaise mengagetkan, menandakan bahwa ada kehadirannya. Carolina menoleh dan menghela napas lega karena artinya ia tidak perlu merepotkan diri untuk mencari pria itu.

"Mari ikut denganku".

"B .. baiklah??"

Mendengar itu Blaise mengikuti Carolina yang menuntunnya berjalan ketempat yang lebih kosong agar mereka dapat berbicara secara pribadi.

"Begini .. Blaise .. kudengar kau diundang untuk datang ke pesta natal Prof. Slughorn, benar?".

"Benar, dan ada apa dengan itu?"

"Begini Blaise, apakah kau sudah mendapat pasangan?"

"Untuk pergi ke pesta itu? Belum" jawabnya.

"Kalau begitu ajak aku," ucap Carolina tanpa basa basi.

Pria itu terkejut mendengar kalimat yang Carolina ucapkan secara tiba-tiba, "Kau ingin aku mati ditangan Draco?!!"

Carolina mengerutkan keningnya, "Dan kenapa kau akan mati ditangan Draco? lagipula aku mempunyai alasan kenapa aku harus pergi ke pesta itu".

"Apa alasanmu?" tanya Blaise.

"Ada hal yang harus aku amati, aku tidak akan mengganggu mu bersenang-senang bersama yang lain. Ini murni karena aku mempunyai urusan disana, tapi sayangnya aku tidak diundang jadi aku membutuhkan bantuanmu".

"Aku tidak masalah dengan itu, aku hanya masih menyayangi nyawaku saja".

"Menyayangi nyawamu? Blaise, aku pastikan kau aman dan nyawamu tak akan terancam".

"Dari Draco?"

"Draco?" tanya Carolina semakin bingung.

"Kukira kalian berkencan".

"Astaga, tidak. Lagipula jika memang iya mungkin kau hanya akan mendapat luka-luka kecil saja dan hal ini tak akan sampai merenggut nyawamu, semoga".

"Katakan kau bercanda"

"Bercanda. Jadi, aku boleh ikut kan?"

"Hanya jika kau menjamin nyawaku".

"Aku jamin".

"Baik, kau boleh menjadi pasanganku saat pesta nanti".

"Terima kasih Blaise, kau memakai jas warna apa? Aku akan menyesuaikan"

"Hitam".

"Baiklah, permisi dan sekali lagi terima kasih".

Setelah berbicara dengan Blaise, Carolina kembali ke kamarnya dan mempersiapkan gaun yang akan ia pakai untuk pesta nanti. Gaun hitam panjang dengan bahan satin tipis, tampak elegan dan sederhana. Setelah selesai mempersiapkan, Carolina pergi menghampiri Draco yang berada di The Great Lake.

"Kenapa lama sekali?" tanya Draco ketika melihat sosok dari gadis yang ia tunggu.

"Maaf ada sesuatu yang aku urus tadi".

"Jadi ada apa memanggilku kemari?".

Carolina merogoh saku jubah Slytherin yang ia kenakan dan menggambil dua buah kotak cokelat kodok. Lalu ia memberikan itu kepada Draco yang melihatnya dengan tatapan bertanya-tanya.

sweet dreams || draco malfoy x ocTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang