(6) Honey moon 3

2.3K 245 11
                                    

"Darling, ayo cepat mandi. Nanti terlalu siang," ucap (Name) lembut.

Sugawara masih memejamkan matanya di pelukan (Name). Pasalnya sudah sepuluh menit pria itu berada di posisinya, enggan untuk bangkit.

"Aku ingin cepat-cepat wisata kuliner di sana. Ayolah, Darling, Bangunnn!" rengek (Name).

Dengan berat hati Sugawara harus mengalah, "Memangnya kau tidak lelah sehabis aktivitas malam kita hmm? Cuddle sebentar lagi yaaa."

Kini giliran Sugawara yang merengek. (Name) dengan tegas menolak. Membuat Sugawara menghela napas dan mengalah.

***

"Sudahku bilang jangan asal berlarian."

Genggaman tangan Sugawara seketika terlepas tatkala (Name) berlari ke arah salah satu stand makanan di sana. Lagi-lagi pria itu menghela napas panjang dan menghampiri (Name).

"Mau?"

(Name) mengangguk seperti anak anjing yang melihat makanan kesukaannya. Seketika rasa kesal Sugawara itu hilang melihat tingkah (Name) yang menggemaskan. Akhirnya mereka membeli wagashi yaitu camilan manis khas Kyoto dengan bentuk yang lucu.

"Manissss dan enaakkkk," seru (Name) ketika mencicipi wagashi.

Sugawara ikut mencicipinya, "Manis bangett."

"Enakkan?"

"Iya. Sepertinya kalau habis ini kita ciuman, rasa manisnya akan tetap tertinggal."

(Name) terkejut mendengarnya, membuat wanita itu tersedak dan terbatuk-batuk. Sugawara yang cekatan langsung memberinya minum.

"Pelan-pelan dong makannya. Tersedak kan," omel Sugawara mengelus punggung (Name).

"Kau yang membuatku tersedak, bodoh!" tukas (Name).

Sugawara terkekeh.

"Gomen gomen."

(Name) mengernyitkan dahinya, "Kau harus kuhukum."

Sugawara mengangkat kedua alisnya.

"Semua wagashi ini buatku. Kau gak boleh memakannya," ujar (Name) merebut tempat wagashi dari tangan Sugawara.

Terlihat wagashi itu masih ada sisa empat.

"Ambillah, aku nanti beli yang lain aja, yang lebih enak. Kau gak akan kubagi," seru Sugawara yang pura-pura ngambek.

(Name) mendengus kesal. Dengan langkah kesal dia pergi meninggalkan Sugawara di belakang. Sugawara tertawa melihat tingkah istrinya.

"Aku marah padamu!" timpal (Name) cemberut.

"Hahaha. Ya ampun ada yang ngambek," ledek Sugawara.

"Biarin."

"Hahaha. Sini jangan jauh-jauh dariku."

"Gak mau, jangan mendekat!"

"Hahaha."

***

See you next chapter!
#skrind🦊

Become His Wife? | Sugawara Koushi X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang