Become His Wife? | Sugawara Koushi X Reader

(18) Akibat

Tubuh pria itu tak bisa berdiri. Kepalanya sangat pusing hingga ia tidak bisa terduduk di sofa.

(Name) yang baru saja selesai masak, melewati pria itu tanpa menoleh.

"Sial!" umpat Sugawara.

"Sarapannya sudahku siapkan di meja. Aku berangkat dulu," ucap (Name) tanpa menoleh ke arah pria itu.

Ternyata mereka masih kesal satu sama lain perkara dua hari lalu. Tak lama suara pintu terdengar terbuka dan tertutup kembali. (Name) sudah berangkat pergi.

Sugawara menghela napas panjang dan bersiap berangkat kerja.

***

"Hei, (Name)."

Sugawara menghampiri (Name) yang berjalan menuju dapur dengan baju santai. (Name) melirik.

Tangan pria itu meraih tubuh (Name) dan memeluknya, menenggelamkan wajahnya pada pundaknya. (Name) terkejut.

"I need you right now, please."

Dahi pria itu dingin. Sepertinya dia terserang flu dan menggigil.

"Gomen, untuk waktu itu. Aku gak bermaksud membentakmu," gumam Sugawara.

"Harusnya aku mendengarkanmu," lanjutnya lagi.

Sugawara menghela napas panjang.

"Kau pulang jam berapa tadi?" tanya (Name).

"Sehabis makan siang, aku ijin tidak enak badan." Sugawara mengeratkan pelukannya.

"Darling, please."

"Kau istirahat aja di kamar, aku akan buatkan bubur untukmu. Sudah minum obat?"

(Name) membalikkan badannya, menatap wajah pucat suaminya.

Dia mengangguk.

"Yasudah ke kamar aja. Nanti aku bawakan," ucap (Name) mengelus lengan Sugawara.

"Kau memaafkanku?"

"Kenapa masih bertanya?"

"Kita baikan?"

"Menurutmu?"

"Kau masih marah padaku." Sugawara cemberut.

"Makanya kalau dibilangin tuh nurut, ini akibatnya kan. Kau jadi sakit."

Ucapan (Name) terdengar seperti marah di telinga Sugawara.

"Darling, gomen. Jangan marah lagi." Mohonnya.

"Iya. Sudah ke kamar aja, nanti aku ke sana."

Dengan langkah berat, Sugawara berjalan pergi menuju kamar dan merebahkan diri di kasur. Menarik selimut dan menunggu (Name) datang.

***

See you next chapter!
#skrind🦊