(25) Tidak semudah itu

1.6K 185 11
                                    

"Darling, c'mon. Gin sudah tidur dari tadi."

"Apa Koushi-kun?"

"I'm in the mood."

Pria itu sedari tadi merengek pada (Name). Sudah jelas kemana akhir kemauan Sugawara.

"Nanti Gin bangun."

"Kita lakukan di sofa saja."

"Gak ah."

"Ayolah, sudah lama kita gak melakukannya. Kau tidak merindukanku, hmm?" goda pria itu.

"Tidak. Gin lebih menarik."

Tanpa aba-aba Sugawara langsung menerjang (Name) terbaring di kasur. Bibir pria itu membungkam (Name). Pria itu mulai meraba tubuh (Name), menyusupkannya pada baju tipis itu.

"Koushi," panggil (Name).

Namun pria itu tidak mendengarkannya. Ciumannya beralih ke leher (Name), meninggalkan beberapa kissmark di sana.

Tangan pria itu mulai meremas sesuatu. Satu desahan berhasil lolos dari bibir (Name).

"Lihat, tubuhmu berkata jujur padaku," kata Sugawara tersenyum miring.

"Aah-"

Desahnya tertahan, ia tidak ingin membuat Gin terbangun.

"Koushi, pelan-pelan."

Tangan (Name) menarik kepala Sugawara yang sedang asik memainkan miliknya.

"Ah ah sshh. Sh*t!" desah (Name).

(Name) memang tidak pandai menahan desahannya. Tiba-tiba mereka mendengar suara tangis Gin. (Name) langsung menatap ke kasur kecil tempat Gin berada, bayi itu menangis.

"Koushi, hentikan. Gin nangis," ucap (Name) mendorong tubuh Sugawara.

Sugawara menghela napas panjang, kecewa. Pasalnya ini adalah kesempatannya untuk bersenang-senang dengan istrinya. Padahal tadi sudah hampir melakukannya.

Gin kau tidak mengerti ayah, batin Sugawara.

Sugawara terbaring di atas kasur, sedangkan (Name) menenangkan anak mereka yang berusia satu tahun itu.

"Gin~ ayah kan ingin bersenang-senang dengan ibumu," rengek Sugawara.

***
See you next chapter!
#skrind🦊

Become His Wife? | Sugawara Koushi X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang