Didalam sana tampak lah mereka yang sedang merundingkan sesuatu. Ya tentu sesuatu itu adalah hari pertunangan antara Ali dan Prilly.Awalnya Prilly tidak setuju dengan, perjodohan yang di buat oleh kedua orang tua nya dan kedua orang tua Ali. Karna mendengar kata²Ali tadi, jadi terbuka lah pintu hatinya untuk menerima perjodohan ini.
"Jadi kapan kita adain acara pertunangan ini?" Tanya Ully sang bundanya Prilly. Yang sudah penasaran dengan hari pertunangan putrinya.
"Lebih cepat lebih baik" Ucap Syarief dan ucapan itu sontak membuat Ali dan Prilly terkejut.
"Bagaimana kalau minggu depan " Putus papa Rizal.Prilly yang mendengar itupun langsung melototkan matanya. Yang benar saja minggu depan. Kenapa terlalu cepat?,Mengapa tidak menunggu keduanya lulus dulu?.
"Pah kok minggu depan sih, kenapa gak nunggu Acha sama kak Ali lulus aja dulu" Tutur prilly kepada sang papa. Papa Rizal yang mendengar ucapan anaknya pun langsung angkat bicara.
"Kan bisa kalian bertunang dulu baru nanti kalau udh lulus langsung nikah" Ucap Rizal kembali seraya memberi penjelasan kepada sang putri , yang sudah jelas² menolak perjodohan ini. Itu tadi sekarang tidak.
"Hufff.... Oky oky terserah papa" Ucap prilly pasrah atas keputusan papanya. Percuma saja ia berbicara toh dia tidak akan menang.
"Nah gitu dong baru anak papa yang cantik" Ucap papa Rizal seraya mengelus pucuk kepala prilly. Sedangkan prilly yang melihat sikap papanya yang, seperti itu pun hanya memutar bola matanya malas.
"Yasudah berarti minggu depan akan diadakan pertunangan Ali dan prilly" Putus Resi sang mama Ali dengan senyum semringah nya. Dan menatap Ali dan prilly yang saling menekuk wajahnya.
"Gimana kalian setuju kan ?" Tanya Ully sang bunda prilly, kepada Ali dan prilly.
"Hmmm" Sedangkan mereka berdua hanya berdehem pertanda iya tanpa melihat sang bunda prilly yang tengah menatap mereka.
"Oky kalian udh setuju jadi tinggal nentuin dimana tempat pertunangan nya saja dan siapa saja yang akan diundang" Ucap Ully kepada semuanya yang ada disitu.
"Gimana kalau diadain di tempat terbuka dan kita undang semua rekan kerja kita, trs kita undang juga teman² Ali dan prilly" Ucap tante Fallen mamanya Michelle .
"Tapi kalau menurut saya sih jeng lebih baik di lakukan di tempat tertutup dan sebaiknya hanya keluarga inti saja yang diundang. Lalu, kalau teman²nya Ali dan prilly mending jangan semua. Saya takut nanti prilly atau Ali akan dibully." Ucap tante Agnes sang mama jessica sambil menatap semuanya yang ada disitu.
"Saya setuju dengan Jeng Agnes bukannya saya menolak usulan jeng Fallen tapi yang dibilang jeng Agnes ada benar nya juga " Ucap Ully yang setuju akan usulan Agnes barusan karna jujur ia tidak mau anaknya dibully.
"Bearti gini aja kita adain acara pertunangan nya dirumah saya saja lalu kalau masalah undang mengundang kita undang keluarga kita²saja.kalau temen Ali sama prilly saya rasa tidak perlu, hanya kita undang aja anak²kalian biar nanti tidak ada salah paham" Ucap papa Rizal mengambil keputusan yang menurutnya sudah sangat tepat.
"Nah benar sekali .berarti minggu depan acaranya, dan diadain di sini, lalu yang diundang cuma keluarga inti dan anak² Kita saja" Ucap tante fallen kembali.
"Ya jeng" Ucap Ully dengan senyum yang merekah di bibirnya itu.
"Baik.berarti Ali dan prilly kalian nanti Feating baju pertunangan kalian ke butik tante aja ya. Biar gak terlalu repot. Gimana kalian setuju ?" Ucap tante Agnes. karna tante agnes punya butik , kenapa harus memilih yang lain toh butik tante vini. Butik ternama.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐄𝐎 𝐈𝐒 𝐇𝐀𝐍𝐃𝐒𝐎𝐌𝐄 𝐌𝐘 𝐇𝐔𝐒𝐁𝐀𝐍𝐃 (On Going)
Cerita PendekSeorang CEO muda masih SMA yang dijodohkan dengan salah satu siswi disekolah tersebut...