Ali pun membawa Prilly ke kantin, dengan penuh paksaan. Bagaimana bisa ia membiarkan orang yang telah membantunya kelaparan dan kehausan seperti ini.
Kini mereka sudah sampai diambang pintu kantin. Semua mata pun tertuju kepada keduanya. Mereka menatap Ali dan Prilly penuh dengan tatapan tak bisa di arti kan. Bagaimana bisa seorang Ali yang terkenal cuek anti cewek banget, dan sekarang ia sedang menggandeng seorang wanita, yaitu adalah seorang Prilly Latuconsina Putra Nugraha, seorang siswi baru.
Prilly yang peka dengan keadaan pun merasa tidak nyaman, ingin sekali ia melepaskan genggaman ini. Namun, Ali semakin mengeratkan nya. Pria tersebut terlihat sekali sangat santai mengahadapi situasi seperti ini.
Prilly yang takut akan diserbu oleh fans fans Ali. Apa lagi ciwi ciwi yang sedari tadi terus menggunjing nya. Huh, menyebalkan sekali.
"Ish kak Ali lepasin tau. Liat tuh diliatin dari tadi " ucap Prilly sambil sedikit menggerakkan tangganya berharap terlepas, namun nihil. Ali yang mendapatkan ocehan itu hanya diam saja, dan melanjutkan langkahnya untuk memesan makanan.
"Ganteng sih tapi sayang budek " ucap Prilly dengan sangat pelan, namun itu masih bisa didengar oleh Ali. Namun, ia hanya diam saja.
"Mpok batagor sama jus mangga nya dua ya, anter ke meja biasanya" ucap Ali, yang langsung diangguki paham oleh mpok ijah. Dan Ali kembali membawa Prilly kearah meja yang biasanya ia dan para sahabatnya duduk.
"Duduk"
"Kak nanti jangan gandeng aku kayak tadi lagi ya " ucap Prilly sembari mengelap meja yang tidak terlalu kotor. Namun, itu sudah menjadi kebiasaan nya.
"Why? " tanya Ali dengan muka datarnya
"Aku malu tau dari tadi sampe sekarang mereka masih ngeliatin kita terus. Liat tuh bukan cuman ngeliatin doang mereka juga ngomongin kita yang engga engga" celoteh Prilly yang diangguki paham oleh Ali.
"Ga peduli" ucap Ali acuh. Yang membuat Prilly sangat kesal.
"Ish nanti aku dilabrak lagi sama fans kakak yang alay itu, kan males banget " ucap Prilly lagi dengan wajah kesalnya.
"Ga akan "
"Kalau iya ntr gimana? " tanya Prilly
"Ga akan berani mereka, percaya sama gue " ucap Ali seraya menyakini gadis di depannya ini.
"Owh ya Prilly boleh pinjem HP kakak ga ? " tanya Prilly.
"Buat apa ? " tanya Ali kembali sambil menaikkan sebelah alis nya.
"Mau nelpon bang Al, hp Prilly ketinggalan dikelas " Ucap Prilly, yang kemudian dengan mudah nya Ali memberikan handphone miliknya, tanpa ada kata sandi.
Pov Prilly nlpn Al
:halo bang
: ya apa ca
: Acha blh pinjem duit abang dulu ga? Dompet acha ketinggalan di rumah.
: Dih kebiasaan kamu ca
: Ya tadi abisnya buru-buru jadinya lupa
: ya bang boleh ya ? Acha dikantin sekarang sama kak Ali.
: Yaudh bentar gue kesana
:jangan dimatiin gue mau ngomong sama Ali.
"Kak Ali kata bang Al dia mau ngomong sama kakak " ali pun langsung menerima handphone tersebut dengan senang hati.
Ntah apa yang di bicarakan oleh keduanya, sangat singkat sekali. Tapi seperti nya sangat penting sekali.
"Permisi ya geulis, ini pesenan nya. Silahkan dinikmati ya " ucap mpok ijah dengan senyum ramah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐄𝐎 𝐈𝐒 𝐇𝐀𝐍𝐃𝐒𝐎𝐌𝐄 𝐌𝐘 𝐇𝐔𝐒𝐁𝐀𝐍𝐃 (On Going)
Short StorySeorang CEO muda masih SMA yang dijodohkan dengan salah satu siswi disekolah tersebut...