Mereka telah sampai di depan gerbang SMA ADITAMA AS' SCHOLL. Ya benar saja gerbang sudah ditutup dari 20 menit yang lalu. Sedangkan Ali dan prilly sudah telat dari 25 menit yang lalu. Kemacetan dan adanya tawuran itu yang membuat nya dan Ali terlambat. Seharusnya ia dan Ali sudah sampai lebih dulu, sebelum bel berbunyi.
Satpam yang melihat mereka hanya menggeleng kan kepala saja,pasalnya Ali adalah anak pemilik sekolah ini hampir setiap hari telat. Telat lagi, telat lagi begitulah pikir pak satpam yang menjaga gerbang. Sedangkan Ali dan prilly yang masih di dalam mobil pun, memikirkan cara agar bisa masuk kedalam tanpa ketahuan.
"Kak.. Gimana nih cara masuknya?" Tanya prilly kepada Ali yang tampak santai saja berbeda dengan prilly yang tampak gelisah memikirkan cara masuk ke dalam."Manjat aja" Ucap Ali dengan entang nya. Sambil menatap gerbang yang sudha tertutup.
"Hah! Kak Ali gila masak manjat sih. Emang gk ada cara lain apa?"kaget prilly dengan membelakangkan matanya yang tak percaya atas ucapan yang baru saja Ali ucapkan itu.
" Trs lo mau ngapain?"tanya Ali kepada prilly. Dan prilly berpikir sejenak.
"Prilly juga gak tau" Ucap prilly sambil mengangkat kedua bahunya pertanda tak tahu. Ali yang melihat itupun dengan segera menyalahkan mobil nya ,dan memarkirkan nya diwarung dekat sekolah. Prilly yang tak paham pun hanya diam, dan mengikuti apa yang Ali perbuat. Ali turun dari mobil dan berjalan ke arah pintu prilly, Ali membukakan pintu yang dimana ada prilly di dalam nya. Dan Ali menjulurkan tangannya ke arah prilly, prilly yang paham pun dengan senang hati menerima uluran tangan tersebut.
"Ayo buruan turun." Ucap Ali yang menatap prilly masih duduk didalam sana. Dan dengan segera prilly turun dengan bantuan uluran tangan Ali.
"Kita mau ngapain kak?" Tanya prilly kepada Ali yang celingak-celinguk seperti melihat keadaan aman atau tidak.
"Syutt lo diem. Ikutin apa yg gue suruh." Ucap Ali seraya menggenggam tangan prilly. Dan prilly yang sadar akan itu pun tak memikirkan apapun hanya saja yang ada di pikiran nya adalah bagaimana cara masuk kedalam sana.
"Oky prilly diem." Ucap prilly . Dan Ali mengangguk pertanda "bagus nurut".
" Sini lo naik ke tangan gue kita manjat."ucap Ali yang sudah ambil ancang-ancang.
"Enggak ah gk mau nanti kak Ali ngintipin prilly lagi." Ucap prilly dengan wajah garangnya. Ali yang melihat itu semakin ada rasa ketertarikan.
"Ck gak bakal gue intip buruan. Nanti ketahuan" Ucap Ali dengan sedikit berdecak dan masih dalam posisinya yaitu menaruu tangannya dibawah.
"Beneran ya? Awas aja kalau ngintip prilly marahin nanti." Ucap prilly sambil menunjuk raut wajah Ali yang menatapnya dengan tatapan tak bisa diartikan.
"Iya.buruan" Ucap Ali. Yang siap menahan tubuh prilly dari bawah.
"Jangan ngintip awas aja " Ucap prilly yang mulai menaikan satu kakinya keatas tangan Ali.
"Iya" Ucap Ali.
"Tutup mata." Ucap prilly yang membuat Ali geram.
"Ck iya PRILLY LATUCONSINA PUTRA NUGRAHA" ucap Ali dengan dengan menekan kalimat nama prilly itu. Yang membuat prilly tersenyum dan mulai naik keatas pagar.
"Buruan pril. Lo berat banget" Ucap Ali dari bawah sambil memejamkan matanya. Dan ucapan berhasil membuat prilly melihat kebawah, karna ia merasa kasian ia dengan segera mungkin mencoba naik keatas. Dan akhirnya bisa. Baru setengah belum turun kebawah.
"Udh, kak Ali naik aja. " Ucap prilly dari atas sana sambil menyeimbangkan tubuhnya agar tak terjatuh.
"Aman kan?" Tanya Ali dari bawah masih sama yaitu memejamkan matanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/269012897-288-k159820.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐄𝐎 𝐈𝐒 𝐇𝐀𝐍𝐃𝐒𝐎𝐌𝐄 𝐌𝐘 𝐇𝐔𝐒𝐁𝐀𝐍𝐃 (On Going)
Короткий рассказSeorang CEO muda masih SMA yang dijodohkan dengan salah satu siswi disekolah tersebut...