Khawatir

131 4 2
                                    

"Hah? Serius pril? Sekarang mereka dimana?" Tanya Varo kepada prilly.

"Iya kak prilly serius" ucap prilly dengan perasaan yang dipenuhi kegelisahan,ia sangatlah khawatir akan keadaan ali nanti nya. Entah kenapa ia memikirkan kakel nya itu.

"Sekarang mereka dimana pril?buruan kasih tau"ucap Kevin seraya menggoyang -goyang kan tangan prilly yang sedari tadi memegang tali tas.

"Mereka ke... Halaman.. Owh ke Halaman belakang kak" ucap prilly dengan ekpresi Linglung  dengan  dilanda kegelisahan,dan khawatir dengan kondisi Ali.

"Yaudh sekarang kita kebelakang. Lo langsung masuk ke kelas aja pril,nanti dihukum. Gue sama Varo mau nyusulin ali dulu, nanti gue kabarin " ucap kevin setelah itu ia langsung lari bersama Varo yang mengikutinya dari belakang,langkah mereka sangatlah besar baru beberapa detik saja sudah tidak keliatan. Bukan prilly namanya kalau tidak kepo.

"Kok disuruh ke kelas? Prilly kepo tapi juga takut kena marah bu guru, pengen liat kak ali berantem tapi takut sama darah. Ahh gk PP kali ya sekali doang bolos hihihi gk bakal ketahuan juga.Aman? Aman? aman neh " setelah bermonolog sendiri ia langsung lari mengikuti Varo dan Kevin yang mungkin saja sudah sampai terlebih dahulu di taman belakang . Ia berjalan dengan sangat hati-hati agar tak ada yang melihatnya dan curiga.

    Beda hal nya dengan Ali,Haikal dan Excel kerabat yang sangat dekat dengan Haikal. Mata kemata bertemu dengan tatapan pertanda permusuhan, tangan terkepal seakan siap menghantam semua nya yang ada di depan nya, rahang mengeras dan deretan gigi yang berdecit. Excel tidak ingin ikut campur ia hanya melihat saja dari kursi yang disediakan di taman.
   
    Kemudian setelah adegan tatap menatap itu, Haikal langsung membuka suara terlebih dahulu. Berbeda dengan ali yang tak banyak bicara.

"Nyali lo gede juga ya " ucap haikal kepada ali yang berada di depan nya dengan tatapan membunuh nya.

"Dulu ya emang gue takut banget sama lo, tapi setelah kejadian 2 minggu yang lalu gue gak bakal takut lgi sama lo" ujar haikal lgi kepada ali yang masih menatap nya dengan kedua tangan yang dimasukkan kedalam saku celananya.

"Gk ush banyak bacot, lo mau gue bantai." Ucap Ali dengan nada tak bersahabat nya, begini lah ali jika sudah emosi tak bisa ditahan.

"Hilih gaya lo. Gue udh lebih hebat dari lo yang masih dibawah gue " ucap Haikal meremehkan Ali yang berkata seperti tadi dihadapan nya.

"Jadi berantem? Atau mau arisan? Bacot banget" ucap ali dengan sangatlah santai. Karna dari dulu haikal dan ali selalu yang paling unggul adalah Ali.

"Siapa takut" ucap haikal sudah mengambil ancang-ancang , berbeda dengan ali yang msih santai saja. Namun dari kejauhan tampak Varo dan Kevin yang lari tergesa-gesa menuju taman belakang, kedua teman ali ini bukannya takut ali terluka, tetapi takut khalap malah abisin anak orang dalam satu hari kan gk lucu.

Sedangkan disatu sisi kedua teman ali bingung memikirkan bagaimana cara memisahkan perkelahian diantara mereka , yang sedari tadi tidak ada letihnya. Sedangkan prilly yang baru saja datang dengan nafas terengah-engah pun langsung menghampiri Varo dan Kevin yang tengah melihat ali berantem dengan haikal.

"Kak kevin, kak Varo  kenapa diem aja itu kenapa gak dipisahin sih nanti ketahuan sama guru bisa dihukum, itu kasian nanti bisa mati kalau gk ditolongin kak " ucap Prilly heran dengan kedua teman kekasih nya hanya melihat perkelahian antara ali dan haikal saja. Prilly yang Notbane nya siswi teladan ia tidak mau sampai terbawa" dalam kasus ini.

"Itu dia pril kita bingung cara misahin nya gimana?" ucap dan tanya kevin kepada prilly.

"Iss kok temen kak ali pada bego semua sih , kecuali prilly" cela prilly kepada kedua teman ali yaitu kevin dan Varo sedangkan keduanya hanya diam saja tidak berani menyauti omongan prilly tadi karna emang benar saja hanya ali yang pintar diantara mereka. Namun tanpa pikir panjang nya prilly menghampiri ali dan haikal yang tengah berantem hebat, seperti tidak ada rasa takut sedikitpun yng ada didalam tubuh gadis itu. Kevin dan Varo yang tak menyangka akan perbuatan ceroboh yang prilly lakukan sekarang itu bisa membahayakan dirinya. Ingin dicegah tapi sudah terlanjur, tidak dicegah takut celaka. Kevin dan Varo serba salah ingin membantu nanti ali marah, ali paling tidak suka urusannya di ikut campur in sama orang lain, walaupun itu sahabat ataupun keluarga bahkan orang yang paling berharga didalam hidup nya.

𝐂𝐄𝐎 𝐈𝐒 𝐇𝐀𝐍𝐃𝐒𝐎𝐌𝐄 𝐌𝐘 𝐇𝐔𝐒𝐁𝐀𝐍𝐃 (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang