The Sweetest Disaster ✅

4. Stranger

The Sweetest Disaster

This fic belongs to and written by

Ohpurin

REMAKE by

Me

.

Happy Reading

***

Gadis itu-ah, tidak. Sinb bukan gadis lagi karena kegadisannya sudah diterobos oleh Taehyung tadi malam. Memikirkan hal itu, sekujur tubuh Sinb panas dan kepalanya berdenyut sakit.

Bayangkan kau tersesat di sebuah kota besar karena kehilangan sebuah koper dan diperkosa oleh pria asing di negeri orang.

Dia bahkan tak tahu siapa itu Taehyung! Mereka baru saja bertemu dan tahu-tahu saat bangun tidur banyak aroma bekas bercinta di kasur mereka. Sinb kenal asal-usulnya Taehyung saja tidak!

Sinb yang sedang menenggelamkan sebagian wajahnya di bathup, kemudian mendengus berat. Sambil merintih sakit, ia mencoba bangun dari bathup dan berjalan terseok dengan satu tangan memegangi tembok. la lalu melingkarkan tubuhnya dengan sehelai handuk yang terselampir, mengambil pakaian bekas kemarin yang Taehyung berikan padanya beberapa saat lalu.

Yang benar saja.

Sinb menatap tak percaya pada noda-noda bekas cairan di celana dalamnya, lalu merutuk kesal.

Sambil mengumpati Taehyung dalam batinnya, Sinb membuka pintu kamar mandi dengan kasar.

"Yak! Kim Taehyung!"

Satu detik.

Dua detik.

Tiga detik.

Lima detik.

Ruangan itu senyap. Hanya ada suara uap dari mesin teh.

Sinb mendelik panik. Sambil memegangi handuk yang melekat di tubuhnya, ia melangkah ke tengah-tengah ruangan, menengok kesana-kemari menelusuri pandang ke segala penjuru arah.

Hening. Tak ada seorang pun di sana.

Apa raksasa itu benar-benar sudah kabur?!

Wajah Sinb memelas, hampir menangis lagi.

Hingga pintu kamar tiba-tiba terbuka, memperlihatkan sosok Taehyung berdiri di ambang pintu dengan menenteng beberapa kantong plastik berisi makanan cepat saji.

Taehyung nyaris tersentak ke belakang karena setelah membuka pintu ia kaget melihat Sinb berdiri beberapa meter di depannya hanya dengan mengenakan lilitan handuk dari dada hingga paha.

"Mana pakaianmu?!" protes Taehyung.

Karena Taehyung tiba-tiba muncul, Sinb merasa lega-sedikit. Setidaknya Taehyung tidak melarikan diri. Baguslah jika Taehyung hanya kabur untuk membeli makanan lalu kembali lagi.

"Belikan aku pakaian."

"Huh?"

"Pakaian dalam juga!"

Taehyung yang masih berdiri membatu di pintu, masih membuka mulutnya tanpa bisa berkata-kata. Mencoba membuang rasa malu, Sinb menghampiri Taehyung dengan langkah lamban-karena kakinya masih sakit, kemudian merebut kantong plastik makanan dari tangan pria itu.