The Sweetest Disaster ✅

23. Special Gift

The Sweetest Disaster

This fic belongs to and written by

Ohpurin

REMAKE by

Me

.

Happy Reading

***

Umumnya, seorang anak gadis seusianya akan memilih sepaket permainan boneka bila ditawarkan satu permintaan menggiurkan dimana ia boleh memilih apa saja yang diinginkan. Tetapi Wonmi mungkin tak selamanya menjadi salah satu dari semua anak gadis cerewet di dunia ini yang sejatinya hanya terbesit kata 'mainan!' ketika sudah diiming-imingi hadiah, walaupun dia mungkin adalah yang paling cerewet diantara yang lain.

Taehyung mengusulkan untuk membeli miniatur rumah-rumahan berukuran besar yang dulu sempat Wonmi impikan bahkan sampai menangis selama dua hari karena tidak dipenuhi. Akan tetapi, kali ini Wonmi memberi penolakan. Dia tak lagi menginginkan itu, atau segala macam sejenisnya.

"Kalung kucing!"

Sekali lagi, Taehyung mengernyit heran.

"Iya, Daddy! Kalung kucing! Yang ada lonceng!"

"Untuk apa?"

"Untuk dipakai Minwoo dan Wonmi!"

Kalung kucing? Untuk apa mereka memakai itu? Taehyung kembali diam untuk mencerna. Hingga sesaat setelahnya Sinb menjelaskan maksud dari perkataan Wonmi, kemudian Taehyung mengangguk paham dengan kekehan kecil.

Keinginan Wonmi tentu saja merupakan permintaan yang mudah, juga permintaan yang memiliki banyak makna hangat dibaliknya yang membuat Taehyung seketika mengacak surai lembutnya dan menciumi gadis itu gemas.

Malam itu, Taehyung dan Sinb kembali untuk memenuhi apa yang Wonmi inginkan. Di dalam ruangan, Krystal sedang tertidur pulas di sofa seperti biasa, dan di tempat tidur nampak Wonmi sedang menyuapi Umji dengan potongan apel hijau.

Wonmi bersorak ketika mengetahui orang tuanya kembali. la membuka plastik yang dibawa oleh sinb, yang berisi dua buah kalung kucing dan beberapa makanan kucing yang terbuat dari olahan tuna.

"Mommy, Daddy, ayo main dengan Minwoo!" seru Wonmi setelahnya. "Sudah malam, Wonmi. Besok saja, ya?" Bujuk Sinb.

"Mau sekaraaang!"

"Wonmi..."

"Sekarang!"

Lengkingan memekik itu ampuh membuat Sinb dan Taehyung terpaksa mengiyakan keinginan Wonmi daripada harus kerepotan menghentikan rengekan kencangnya yang bahkan dapat terdengar hingga keluar ruangan. Tentu saja itu cukup mengganggu, terutama pada seorang kakek penderita asam lambung di kamar sebelah yang cukup pemarah pada anak-anak.

Dalam gendongan Taehyung, Wonmi panjang lebar berkisah segala hal tentang Minwoo kepada sang ayah sepanjang mereka bertiga menyusuri koridor. Entah itu tentang kepala Minwoo yang botak, kantung matanya yang bak panda kurang tidur, kulit pucatnya yang seperti hantu, atau hal lainnya tentang Minwoo.

Sinb hanya menyembunyikan senyum tipis di belakang mendengarkan Wonmi yang begitu bersemangat pada sahabat barunya. Hingga kemudian ia berhenti melangkah ketika di seberang sana seorang wanita paruh baya nampak keluar dari pintu. Itu ibunya Minwoo.