Until we meet again

14

JANGAN LUPA MEMBERI VOTE

"wuah makanan nya enak sekali"

"tum yum buatanmu sangat enak"

"wuah calon kakak iparku sangat hebat dalam memasak"

"cukup cukup kalian membuat jennie menjadi malu" perkataan jeonghan membuat jennie terkekeh sejenak

"wuah bau tum yum, sepertinya aku telat datang" suara pria yang tidak asing bagi jennie itu membuat jennie menoleh kesumber suara

"sojeong eonny"

"annyeong jennie-ya, apa kau yang membuat tum yum nya?"

"tak usah banyak bicara, dia memang wanita yang hebat" dengan seketika seorang pria merangkul jennie

"oppa?"

"eoh yoongi hyung?"

"dia datang ke restaurantku tadi pagi, lalu aku bilang aku akan mampir ke apartemen jeonghan setelah adikku datang ke restaurant"

"awalnya dia tidak berkata apa apa namun saat melihat sesuatu diponselnya dia langsung minta ikut, ntah apa yang dia lihat diponselnya"

"100% mereka pasti benar benar pasangan" bisik jimin pada jungkook

"sudah aku duga, saat baru datang yoongi hyung langsung fokus pada jennie bahkan dia tidak menyapamu"

"adikku vs pacarku, sudah pasti pacar yang menang bukan?"

"begitulah"

"menyebalkan" jimin merotasikan bolamatanya malas

"oh ya yoongi-ah, sepertinya aku sering melihat mobilmu terparkir di depan ternyata benar mobilmu?"

"aku baru tau kalau hyung tinggal disini"

"aku udah lama disini, dari sejak aku lulus bahkan mereka semua tau makanya mereka sering datang kesini"

"maaf jennie-ya"

"untuk?"

"kau mungkin sudah mengenal mereka terlebih dahulu, meski begitu aku akan memperkenalkan mereka lagi"

"dia min jimin adikku, dia..."

"jeon jungkook, teman jimin"

"dan dia kim jeong-han kekasih kim sojeong"

"oh~ ah?" jennie membelalakan matanya terkejut saat menyadari sesuatu

"jadi kim sojeong itu teman yoongi hyung sejak kecil dan kim jeonghan hyung itu tuttorku dan terakhir dia jeon jungkook adalah temen sefakultasku"

"sudah jelas? jadi jangan berpikir aku memiliki hubungan lebih bersama sojeong karena sojeong sendiri sudah memiliki kekasih"

"maafkan aku eonny"

"tak apa, itu hal yang wajar bagi wanita"

"sudah sudah, bagaimana kalau kita pindah ke kamarmu"

"baiklah"

"aku pamit"

"ayo aku antar" jeonghan dengan sopan membawa kedua orang itu keluar dari kamar apartemen nya

"lakukan apapun sesuka kalian, aku akan menyalakan musik dengan suara yang keras jadi tidak akan ada yang mendengar kalian"

"apa itu?"

"hyung meski begitu pikirkanlah orangtua jennie, jadi mainlah dengan pelan pelan"

"min jimin"

"bye bye jennie-ya" jimin melambaikan tangan nya lalu masuk kedalam apartemen kembali