JANGAN LUPA MEMBERI VOTE
disebuah perpustakaan minimalis terlihat jennie yang sedang sibuk melihat beberapa buku
hingga langakahnya terhenti saat melihat buku theory yunani yang dahulu selalu dibaca oleh jun myeon
melihat buku tersebut membuat jennie mengingat kembali bagaimana sosok jun myeon untuk joo hyun.
jennie meletakan kembali buku tersebut hingga melihat sebuah kotak besar dibawah rak buku tersebut
jennie dengan sangat hati hati membuka kotak tersebut sehingga melihat sebuah album foto berserta beberapa barang kenangan milik mendiang jun myeon
air mata jennie mulai mengalir saat melihat foto perkembangan hidup seorang kim jun myeon, album foto yang jennie lihat saat ini memperlihatkan foto foto jun myeon sejak kecil hingga foto terakhir yang diambil jauh sebelum jun myeon bertemu dengan joo hyun.
jennie meletakan kembali album foto tersebut di dalam kotak dan menemukan sebuah foto kebersamaan jun myeon bersama sosok joo hyun
dan disaat itupula kenangan keduanya muncul dibenak jennie, membuat air mata jennie mangalir semakin deras
hingga barang terakhir yang jennie ambil adalah sebuah pistol yang digunakan jun myeon dan joo hyun untuk bunuh diri
tragedi bunuh diri itu hadir kembali di benak jennie membuat jennie menangis semakin menjadi hingga ide konyol memenuhi pikiran nya
wanita itu dengan cepat mengambil kunci yang berada di dalam kotak tersebut dan berlari ntah kemana
--------
"jun myeon dan joo hyun? itu sudah terjadi?"
"baik terimakasih infonya taeyeon"
tuan kim memutuskan panggilan telpon dan memberikan ponselnya pada sang pengasuh
"aku ingin sendiri"
"baik saya permisi"
"kotak ini? kenapa ada disini?"
tuan kim yang ada dikursi roda bersusah payah untuk membereskan barang barang tersebut namun tidak berhasil sama sekali
"appa apa yang kau lakukan? apa kau sudah bertemu dengan jennie?"
"belum"
"appa aku akan mencari jennie"
"tolong carikan"
"jeong dae-ya tolong ambilkan foto jun myeon untukku"
"ini?"
jeong dae memberikan foto jun myeon bersama dengan joo hyun
"appa security bilang jennie pergi dengan membawa pistol"
"appa tau kemana dia pergi" tuan kim
"kemana?"
"ayo kesana bersama appa"
"tapi..."
"apa kau ingin kejadian hyungmu terulang pada jennie juga?"
"tidak"
"ayo kesana sekarang"
sementara itu terlihat yoongi dengan laju mobil yang sangat cepat namun dengan yoongi yang sibuk menghubungi seseorang pula
"yoongi-ya jennie menghilang"
"bagaimana bisa?"
"aku membiarkan dia bermain di perpustakaan namun saat aku kesana dia sudah tidak ada. apa kau ingat sosok jun myeon dan joo hyun yang kau pinta aku untuk mencari tau mereka?"
"aku ingat, maaf aku merepotkanmu"
"jun myeon itu ahjusiku dan berarti dia juga ahjusinya jennie. aku menemukan kotak tua yang berisi beragamjenis barang milik jun-myeon jadi aku rasa jennie melihatnya"
"hyung sudah dahulu, aku dalam perjalanan kesana"
"kau tau dia dimana?"
"aku tau"
tepat saat yoongi memutuskan panggilan telpon bersama jeong han disaat itu juga panggilan masuk dari jennie
"hallo sayangku"
"oppa"
"kamu dimana sayang?"
"oppa tau aku ada dimana"
" aku mohon jangan melakukan hal buruk, aku dalam perjalan menjemputmu sekarang, kita pulang bersama ya"
"aku akan menunggu oppa disini"
"jangan dimatikan"
"hallo"
"aku tau tempat itu? itu? sial"
saat menyadari lokasi keberadaan jennie, yoongi menambahkan laju mobilnya, mengabaikan mobil lain yang membunyikan klakson nya bahkan yoongi juga mengabaikan rambu lalu lintas
persertan dengan hukum negara, nyawa jennie lebih penting bagi yoongi saat ini
-----------
kini memperlihatkan jennie dengan tubuh yang melemas melangkahkan kakinya dilingkungan apartemen yang masih asing bagimya namun familiar bagi sosok joo hyun
saat membuka pintu kamar dihadapan nya kenangan terakhir tentang jun myeon dan joo hyun memenuhui benak jennie kembali
wanita itu tergeletak dilantai dan menangis sejadi mungkin
"jennie"
panggilan itu membuat jennie menoleh kesumber suara
"ayo pulang, ayo pulang kerumah kita"
"kau pembohong"
jennie memukul dada yoongi dengan keras berulang kali
"bajingan"
"kau pembohong, bagaimana bisa kau mengatakan cinta lalu meninggalkanku"
jennie terus memukuli yoongi dengan air mata yang terus mengalir pula namun dengan kesabaran penuh yoongi memeluk jennie dengan sangat erat
"kau tau bagaimana perasaanku saat melihat kamu meninggal dihadapanku?"
"tak perduli berapa kalipun aku memanggilmu namun kau tidak menjawab nya, kau meninggalkanku saat kau baru saja bilang bahwa kau tidak akan meninggalkanku"
"bagaimana kau bisa melakukan itu semua padaku?"
"kita dua orang yang saling mencintai namun kamulah yang lebih banyak menyakitiku" jennie membentak yoongi dengan sangat keras
"jennie semuanya tidak seperti itu, kita memang dua orang yang saling mencintai, aku mencintaimu dan tidak akan menyakitimu. tolong kembalilah"
bukan nya menjawab yoongi, jennie malah memberontak dan mengambil kembali pistol yang ia letakan di sofa
"bagaimana jadinya jika aku yang meninggalkanmu terlebih dahulu? apa kamu akan merasakan yang aku rasakan?"
jennie meletakan pistol pada dagunya
"aku mohon, bae joo hyun aku mohon jangan buat dia jauh dariku"
yoongi mulai meneteskan air matanya
"aku mohon kembalikan jennie padaku, aku mohon jangan ambil dia dariku, aku mohon joo hyun-ah"
"joo hyun tolong jangan mengambil jennie dari yoongi, tolong kembalikan dia, tolong jangan buat mereka berakhir seperti kita"
sosok jun-myeonpun berhasil masuk kedalam diri yoongi dan membantu yoongi untuk memohon kembalinya jennie

KAMU SEDANG MEMBACA
Until we meet again
Romancekisah pasangan yang berhasil melakukan renkarnasi dan berusaha merubah kehidupan mereka menjadi lebih indah dari sebelumnya