21

64 12 0
                                    

JANGAN LUPA MEMBERI VOTE

disore hari terlihat jennie bersama beberapa teman dan kekasihnya dikawasan gedung teater

"kita lihat siapa saja yang bertanding dance hari ini" lisa dengan semangat mengecek papan pengumuman dihadapan nya

"oh lihatlah ada nama oppaku" chaeyoung menunjuk sebuah nama yang tidak asing baginya

"yoongi hyung" pemilik namapun menoleh

"oppa" teriak chaeyoung dengan antusias

"apa yang kalian semua lakukan disini?"

"tentu saja melihat perfomence kamu hari ini"

"aku? apa aku bermimpi?"

"tidak, oppa tau ini semua berkat jennie"

"mengapa aku?"

"kalau kamu tidak mau ikut aku kesini pasti yoongi oppa tidak akan ikut juga, padahal sangat merugikan jika tidak melihat jimin oppa perfome. benar?"

"terserah dirimu" jimin mengusap rambut sang adik dengan sangat lembut

"hyung terimakasih"

"untuk?"

"datang hari ini" jimin tersenyum dengan sangat manis

"lupakan itu, aku minta maaf baru bisa memberi waktuku padamu hari ini"

"tak apa, sungguh aku sangat senang kalian semua datang hari ini"

"kalau gitu kamu harus menang"

"tentu saja, aku akan menjadi juara pertamanya"

"kalau gitu ayo masuk"

"ayo"

"oppa jika kamu gagal aku akan memukulmu"

"hei hei itu tidak akan terjadi"

"aku percaya padamu"

---------------

kini memperlihatkan semua orang sedang sangat asik menyaksikan perlombaan dance yang di adakan oleh universitas mereka

hingga pengumuman juarapun membuat semua orang itu menjadi tegang

"juara pertama jatuh kepada..."

"selamat untuk min jimin"

sang pemilik namapun tersenyum dengan sangat senang sedangkan para pengaggum jimin sudah berteriak dengan sangat hebo

"terimakasih"

hingga satu jam kemudian terlihat lisa keluar dari gedung teater seorang diri

"semua orang pergi tepat setelah mengetahui jimin oppa menang, menyebalkan"

"ngomong ngomong sebentar lagi sudah memasuki natal kemana aku harus pergi?"

"jennie memilih datang ke gereja bersama yoongi sunbae sedangkan jisoo..."

"tunggu kenapa dia jadi sangat dekat dengan jin sunbae? apa jangan jangan?"

"tidak tidak, tidak mungkin hanya aku yang belum memiliki kekasih diantara kami bertiga. aku harus mendapatkan kekasih yang jauh lebih tampan dari kedua pria itu"

"tapi bagaimana" lisa mengacak-ngacak rambutnya frustasi

'brug'

hingga tanpa sadar menambrak seorang pria dengan badan yang cukup kekar

"oh maaf"

"lisa?"

"ya?"

"apa kau mengenal min chaeyoung?"

Until we meet againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang