Until we meet again

30 [end]

JANGAN LUPA MEMBERI VOTE

dipagi hari disebuah rumah sakit besar dikota seoul

"appa jeong in sudah datang"

suara jeong dae membuat yoongi maupun tuan kim menoleh kearah pintu

"appa ini aku, appa baik baik aja?"

"appa sudah jauh lebih baik sekarang"

"jeong dae hyung sudah menceritakan semuanya padaku, aku minta maaf atas semua yang aku lakukan padamu, maaf aku telah membenci appa selama ini"

"jun-myeon hyung"

"maaf aku tidak bisa membantumu saat kau melewati masa masa sulit, bahkan sekedar untuk mendengarkan ceritamu saja aku tidak mampu"

"kamu ga salah, aku ga pernah minta kamu buat lakuin itu ke aku"

"hyung"

jeong in menghampiri yoongi dan membayangkan bahwa dia sedang memeluk sang kakak dengan erat

"aku merindukanmu hyung"

"aku juga merindukanmu" jun myeon yang berada dalam tubuh yoongi dengan penuh kasih sayang membalas pelukan sang adik

"hei aku udah ada disini sekarang jadi berhentilah menangis"

"hyung"

"kau bisa menemui yoongi agar bisa bertemu denganku, terlebih sekarang kekasihku adalah masa lalu anakmu, kau bisa lebih muda menemuiku bukan?"

"kau bisa meminta jennie pulang bersama dengan yoongi sehingga kita bisa bertemu kembali dan menghabiskan waktu bersama kembali"

jeong in hanya menganggukan kepalanya dengan air mata yang masih mengalir

"astaga adik kecilku" jun myeon mengusap rambut dan punggung jeong in dengan sangat lembut

"sudah sudah anak dan istrimu dapat melihatmu dan sekarang kau tau tubuh siapa yang kau peluk? tubuh kekasih anakmu, apa kau tidak malu dengan anakmu sendiri?"

"jun myeon hyung"

"berhentilah menangis aku tidak suka melihat adik adikku menangis"

jeong in hanya menganggukan kepalanya dan mengusap pipinya dengan kasar

"kau sudah memaafkan appa hyung?"

"sudah, aku juga sudah memaafkan diriku sendiri jadi aku tidak perlu merasa bersalah lagi"

"apa ada yang appa butuhkan?" jun myeon di dalam tubuh yoongi berusaha mengalihkan pembicaraan

"hanya minta tolong jaga jennie dan joo hyun untukku, jun myeon-ah ingatlah joo hyun memang kekasihmu namun jennie adalah cucuku, ponakanmu"

"baik aku akan selalu mengingat itu dan akan selalu menjaga mereka untukmu"

"terimakasih telah memaafkan appa"

"aku juga berterimakasih karena sudah memenuhi keinginanku dahulu"

-----------

1bulan kemudian

"kawan kawan tunggu" lisa yang berlari itupun membuat jennie dan jisoo membalikan badan nya

"ada apa?"

"aku punya kabar gembira"

"ada apa?"