JANGAN LUPA MEMBERI VOTE
disiang hari disebuah rumah sakit bersalin yang besar ditengah kota seoul
terlihat seorang pria sedang dalam keadaan gugup menanti hasil dari perjuangan istrinya hari ini
"anakmu sudah lahir, lihatlah dia seorang wanita" seorang bidan memberikan bayi yang baru saja lahir pada wanita yang baru saja selesai melahirkan
"dia cantik seperti eommanya,kau telah melakukan yang terbaik hari ini"
"terimakasih"
"mau diberi nama siapa?"
"tolong tanyakan itu pada appanya, dia berada diluar"
"baik saya akan membiarkan appanya melihat putri cantiknya ini, saya permisi"
"tuan kim jeong in?"
"ya saya sendiri"
"selamat putrimu lahir dengan sehat dan tubuh yang lengkap, berat nya 3kg"
"apa aku boleh menyentuhnya?"
jeong in tersenyum dengan sangat cerah melihat sosok wanita mungil digendongan sang bidan
"silakan"
"hi cantik nya appa" jeong in mengusap helaian rambut halus sang bayi
"mau diberi nama siapa?"
"kim jennie"
"baik, kalau begitu saya permisi membawa masuk kembali bayinya untuk mendapatkan asi"
"silakan"
--------
"sampai kapan appa akan melototi jennie seperti itu?"
"aku sudah 10tahun tidak ketemu dia jadi aku harus memastikan bahwa ini benar benar dia"
"kalau dilihat baik baik kau mirip dengan eommamu, kau sama sekali tidak mirip dengan jeong in"
"santai aja, ahjusi ga akan gigit kok"
jennie hanya tertawa dengan cangung
"aku pikir kita harus saling mengenal sebelum kamu bertemu harabojimu"
jennie mengangguk setuju
"terakhir appamu menemuiku saat appa dinyatakan sakit dan tidak bisa melakukan pekerjaan apapun lagi, namun saat itu appamu tidak datang menjenguknya"
"kenapa?"
"jeong in membenci appa, bahkan saat menikah dia memilih menggunakan marga eommamu dibanding marga keluarga kami tapi meski begitu ternyata dia menggunakan marga kami dalam namamu"
"appa bilang ahjusi yang memberikan nama untukku"
"bukan aku, tapi ahjusimu yang lain"
"eoh appa memiliki saudara lain?"
"tentu aja punya"
"lalu kenapa tidak pernah cerita? appa harusnya mengajak dia makan bersama kita disini sekarang"
"dia sudah meninggal, sudah sangat lama sekali meninggal, bahkan dia meninggal saat usianya masih 20tahun. sangat muda bukan?"
hening
kedua orang itu jadi memerhatikan jeong dae dengan perasaan iba
"kalau boleh tau bagaimana kepribadian haraboji? mengapa appaku sampai membencinya?"
jennie mulai mengalihkan pembicaraan mereka
"dia orang yang keras, sangat keras pada anak anak nya dan alasana jeong in membenci appa karena appa membuat kami kehilangan orang yang sangat kami hormati"

KAMU SEDANG MEMBACA
Until we meet again
Romancekisah pasangan yang berhasil melakukan renkarnasi dan berusaha merubah kehidupan mereka menjadi lebih indah dari sebelumnya