Until we meet again

24

JANGAN LUPA MEMBERI VOTE

dimalam hari terlihat joohyun yang sedang membacakan buku cerita untuk ponakan tercinta nya, ditemani bersama sang kakak dan ibu dari anak itu

"selesai, jadi begitu ceritanya"

"eomma mengapa margaku dan margamu berbeda?"

"karena appamu mencintaimu jadi dia memberikan marganya untukmu"

"tapi yang aku cintai itu joohyun imo"

"imo juga mencintai yoora"

"imo dimasa depan nanti menikahlah denganku"

"hei kita sesama wanita"

"kenapa? ga boleh?"

"kita dilarang menikah dengan sesama jenis sayang, kau harus menemukan pria yang mencintaimu"

"apa imo telah menemukan nya?"

"sudah"

"lalu apa imo akan menikah dengan pria itu?"

hening, joohyun hanya bisa menatap sang kakak dengan tatapan yang sulit ditebak

"aku berharap itu terjadi nanti"

"padahal aku sangat ingin anakku nanti menikah denganmu karena aku pasti mendapatkan anak yang tampan"

"baiklah imo akan menunggu anak tampan itu lahir"

"jika dia sudah besar imo harus menikah dengan dia ya"

"iya siap"

"kenapa imo jadi murung? sini yoora peluk dan bacakan mantra"

yoora memeluk joohyun dengan sangat erat, mengusap punggung joohyun dengan sangat lembut

"simsalabim, imo tidak sedih lagi"

perkataan yoora berhasil membuat joohyun tersenyum cerah kembali

--------

dimalam hari terlihat jennie dengan keadaan tidak sadarkan diri, terbaring disebuah sofa

"jadi dia siapamu?"

"dia kekasihku"

"wuah mengejutkan sekali"

"ini kotak p3k sama air hangat nya tuan muda"

yoongi dengan telaten mengurus jennie dengan cara meletakan handuk hangat dikening nya dan mengusap hidung jennie dengan minyak angin

"tapi bagaimana dia mengetahui namaku?"

"eomma lebih baik tanyakan itu pada halmoni"

"dia mengenal kekasihmu?"

"beberapa hari yang lalu aku membawa dia kerumah halmoni"

"apa kau tidak bisa memberitahuku aja? aku sangat malas menunggu untuk bertanya pada halmonimu"

"yoongi"

"oke eomma sebentar aku masih harus membuat dia sadar dahulu"

"kau sangat mengkhawatirkan nya?"

"dia kekasihku, apa aku salah?"