JANGAN LUPA MEMBERI VOTE
disiang hari dengan bunga bunga yang sudah mulai bermekaran
"apa kau ingin aku menemui orangtuamu?"
"tak usah, aku tidak ingin ada masalah diantara kita"
"kau baik baik aja?"
"sangat, oppa boleh pulang duluan"
"kau masuk aku akan pulang"
"baiklah aku masuk terlebih dahulu" junmyeon hanya mendehamkan suara nya
"taeyeon eonny"
"wuah adik kecilku akhirnya pulang"
"apa itu? aku hanya menginap di apartemen sehari sambil merapihkan tempat yang akan menjadi tempat tinggal baruku"
"apa kau benar benar akan tinggal bersama jun myeon?"
"aku rasa itu pilihan yang tepat bukan? aku ingin terus bersama kekasihku"
"apa byun yoora merindukanku?" joohyun mensejajarkan tinggi nya dengan wanita yang sangat cantik dihadapan nya
"dia selalu berkata bahwa dia merindukanmu"
"imo juga merindukan yoora"
"eommamu masak apa?"
"papprika potatoes"
"apa itu?"
"hanya kentang yang dipakaikan beberapa bumbu khusus lalu pakai papprika untuk wadahnya"
"terdengar enak"
"ayo masuk dan makanlah"
"kalau aku merasa itu enak kau harus mengajariku cara membuatnya"
"tentu. ayo masuk" taeyeon merangkul sang adik dengan sangat ramah
sedangkan disatu sisi terlihat jun myeon yang masih mematung menatapi kebersamaan ketiga wanita itu
"mereka terlihat sangat bahagia, berbeda derastis dengan aku, jeong dae dan jeong in, aku tidak bisa menjadi hyung yang pantas untuk kedua adikku sendiri"
----------
"halmoni"
yoongi yang baru saja tiba disebuah rumah yang sangat minimalis itu berlari memasuki rumah sang nenek
"wuah siapa ini yang datang?"
"aku merindukanmu" yoongi memeluk wanita paruh baya itu dengan sangat erat
"halmoni juga merindukanmu"
"aku membawakan makanan penutup untukmu"
"benarkah? apa yang kau bawa kali ini?" sang nenek dengan antusias mengeluarkan tempat makan dari sebuah tote bag kecil
"papprika potatoes?"
"kekasihku membuatnya"
"wuah kau baru tinggal setahun diseoul lalu sudah mendapatkan kekasih?"
"karena cucumu ini pria yang luar biasa bukan?"
"sangat luar biasa"
"rasanya sangat enak, kekasihmu adalah wanita yang luar biasa. lain kali bawa dia kesini ya"
"baik"
"ini sungguh luar biasa enak"
"halmoni aku ingin menanyakan sesuatu"
"apa?" jawab sang nenek sambil mengunyah makanan nya
"kau mengenal bae joohyun?"
hening
wanita paruh baya dihadapan yoongi malah meneteskan air matanya karena sebuah ingatan melintas dibenang nya
yaitu hari kematian joohyun yang membuat seluruh anggota keluarga bae merasa sangat terpukul dan kehilangan
"darimana kau tau dia?"
"maafkan aku"
"yoongi"
"maaf aku tidak bisa menjaganya"
"aku tidak mengerti maksudmu"
"kali ini tidak akan ada yang meninggal, bahkan jika appaku melarangnya aku tidak akan membuat semuanya terjadi seperti sebelumnya"
"maafkan aku, aku telah gagal menjaganya, maaf aku telah menjadi penyebab kepergian joohyun, maaf aku membuatmu kehilangan adik wanita kesayanganmu"
taeyeon yang sedari tadi diam mulai mengeluarkan air matanya dengan sangat deras
"kenapa kau minta maaf? itu pilihan joohyun sendiri, itu bukan salah joon myeon"
"taeyeon noona"
"jun myeon-ah"
"dia disini, didalam diriku" yoongi meletakan telapak tangan sang nenek tepat dibagian dada nya
"dia ingin mengatakan, maafkan aku"
perkataan yoongi berhasil membuat taeyeon menangis semakin menjadi jadi
"apa kau mengalami kesulitan? apa kau kelelahan?"
"apa halmoni mempercayaiku?"
"cucuku tidak pernah berbohong"
"aku benar benar minta maaf"
"yoongi-ah. apa kau bilang kau memiliki ingatan jun myeon ?"
"ya, sebagian ingatanku tentang kehidupan joohyun dan keluarga nya selebihnya aku tidak mengingat nya"
"lalu bagaimana dengan joohyun?"
"dia memang tidak bisa memasak namun dia selalu ingat betapa hebatnya kau dalam memasak"
"terimakasih, terimakasih banyak" taeyeon menarik yoongi dan memeluk yoongi dengan sangat erat
"terimakasih banyak, terimakasih kau telah mencintai dia, terimakasih telah berusaha hingga kau berhasil menemukan dia sekarang"
taeyeon terus menangis dan menumpahkan semua air matanya di bahu sang cucu
"selamat datang kembali kim jun myeon" taeyeon mengusap pipi yoongi dengan sangat lembut
"terimakasih noona"
"jangan pernah melakukan itu lagi ya, tolong jangan membuatku kehilangan cucuku juga"
"ya, aku janji, aku tidak akan menyakiti yoongi bahkan kekasihnya sekalipun, aku tidak akan membuat hubungan yoongi dan kekasihnya berakhir sama seperti aku dan joohyun"
"terimakasih banyak"
-----------
dimalam hari ketika hari natal tiba, terlihat joohyun seorang diri terduduk dikursi taman sebuah pasar swalayan di kota seoul
"joohyun-ah"
"eoh oppa sudah datang"
"maaf aku sangat terlambat"
"tak apa"
"semua toko sudah tutup, bagaimana sekarang?"
"aku bilang gapapa, sini duduk" joohyun menarik tangan sang kekasih untuk duduk disampingnya
"maaf aku membuatmu kehilangan malam natalmu"
"tak apa oppa"
"natal tahun depan aku akan membawamu ketempat yang lebih bagus dari swalayan ini"
"aku akan menunggu nya"
"oppa lihat ada apa itu?" joohyun menunjuk sesuatu secara asal dibelakang jun myeon
'chup'
tanpa seizin jun myeon, joohyun sudah mengecup bibir sang kekasih
"bagaimana jika ada yang melihat?"
"kenapa? aku ga boleh ngelakuin itu?"
joohyun dengan manja menyandarkan kepala nya dibahu jun myeon
"dasar iblis kecil"
"tapi aku mengemaskan kan?"
"ya, kau cantik dan menggemaskan" jun myeon mengusap pipi joohyun dengan sangat lembut

KAMU SEDANG MEMBACA
Until we meet again
Romansakisah pasangan yang berhasil melakukan renkarnasi dan berusaha merubah kehidupan mereka menjadi lebih indah dari sebelumnya