JANGAN LUPA MEMBERI VOTE
dimalam hari disuatu gedung apartement terlihat sepasang kekasih dengan keadaan pakaian yang basah kuyub, tengah berpelukan sambil berisak tangis
"kita sudah membeli semuanya, itu berarti kita sebentar lagi bisa tinggal bersamakan?"
"tentu, tunggu sini sebentar" joohyun menganggukan kepalanya
"happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday, happy birthday, happy birth day joohyun" suara nyanyian jun-myeon membuat joohyun tersenyum sangat cerah
"ayo buat harapan dan tiup lilin nya"
"aku berharap kita bisa bersama selamaaanya"
"selain itu?"
"aku berharap kedua orangtua kita mengizinkan kita untuk tetap bersama huft" joohyun meniup api lilin diakhir katanya
"yeay" jun-myeon meletakan kue diatas meja lalu bertepuk tangan
"sini" joohyun-menarik tangan sang kekasih untuk duduk disampingnya kembali
"jangan tinggalin aku ya"
"lihat aku" jun-myeon memegang pipi joohyun dengan sangat lembut
"aku mencintaimu, ingatlah bahwa aku akan selalu mencintaimu"
"oppa jangan bicara seperti itu, jangan bicara seakan kau akan meninggalkanku. kita akan tetap bersama, kita akan selalu bersama" joohyun terus menatap jun-myeon dihadapan nya dengan berisak tangis
"kemarilah" jun-myeon memeluk joohyun dengan erat kembali
"yak" hingga suara teriakan seorang pria membuat kedua orang itu menoleh
"apa apaan ini? menjauh dari anakku" tuan bae menarik joohyun dari pelukan sang kekasih
"lepas" joohyun berusaha memberontak hingga dirinya kembali kedalam pelukan sang kekasih
"appa, kami saling mencintai"
"kami saling mencintai? kau mencintai dia lebih dari kau mencintai aku?"
"ini kesalahanku, aku minta maaf" jun-myeon bertekuk lutut dihapadan ayah joohyun
"mengapa kau meminta maaf? aku bukan ayahmu, menyingkirlah" tuan bae mendorong jun-myeon begitu saja
"jangan mendekati putriku lagi" sang ayah menarik tangan joohyun hingga menjauh dari sang kekasih
"jun myeon" teriakan pria lain membuat semua orang itu menoleh
"ada apa ini? kemari" tuan kim menarik tangan jun-myeon dengan paksa bahkan menarik kera jun-myeon agar jun-myeon menatapnya
"sudah berapa kali appa bilang jangan berhubungan dengan wanita itu" teriakan ayah jun-myeon membuat jun-myeon maupun joohyun saling melempar tatapan nya
"jadi ini appanya?"
"lalu kenapa? kau perlu tau bahwa aku tidak pernah mengajari anakku untuk dekat dengan penjahat seperti kalian"
"appa, maafkan aku" jun-myeon bertekuk lutut dihadapan sang ayah, bahkan jun-myeon juga bersujud dihadapan sang ayah
"mengapa kau berhubungan dengan penjahat seperti dia?" tanya tuan bae pada joohyun
"karena aku mencintainya, kami saling mencintai"
perkataan joohyun membuat jun-myeon menatapnya penuh haru hingga pikiran setan mulai merasuki jun-myeon
jun-myeon dengan cepat memgambil pistol dari saku sang ayah
"jun-myeon ah"
"oppa jangan lakukan itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Until we meet again
عاطفيةkisah pasangan yang berhasil melakukan renkarnasi dan berusaha merubah kehidupan mereka menjadi lebih indah dari sebelumnya