TWTBY - Ch 7

2.9K 610 438
                                    

╰─▗ ▘➤𖥸 Rawr!







Pasca insiden soal remidi di kuil musashi, tidak ada yang berubah sedikitpun. Apalagi inui juga bersikap lempeng seperti biasanya. Hm, [Name] jadi heran sekaligus bingung.

Kini Inui menyangga dagu, menatap [name] yang tengah asik membaca manga Shoujo Horimiya. Gadis itu begitu manis ketika diam. Tetapi kalau sudah berbicara dan bertingkah, Inui sudah tidak sanggup lagi.

Hari ini mereka -koko dan inui- juga tengah duduk manis di bangku kelas. Karena sebentar lagi diadakan ujian kelulusan, jadinya mereka tobat untuk sementara waktu.

"Eh pi, kalo dilihat-lihat [name] cakep juga ya. Manis gitu mukanya, gak bosenin". Ucap kokonoi tiba-tiba.

Inui melirik koko, "ko, elo mau nikung gue?"

"Ck, takut amat lo kalo si lemper gue ambil. Lagian cinta gue hanya untuk kak akane seorang. Yang lain kaga gue anggep". Tutur Kokonoi

"Bagus deh. Jangan ada tikungan di pertemanan kita"

Koko mendengus, "lagian lo lempeng amat sih. Sok-sokan tsundere padahal suka. Entar kalo diambil orang nanges"

"gak gitu blok. Gue ada alasan"

Baru saja koko ingin menyahut, suara deritan meja milik [name] berbunyi. Yang pertanda kalau si pemilik bangku tengah berdiri dan meninggalkan tempat.

Inui mengamati pergerakan [name] yang berbicara dengan seorang lelaki ikemen di ambang pintu kelas. Tingkah pria itu yang tersenyum malu di depan [name] membuat Inui muak. Karena inui juga pria, jadinya ia paham kalau si ikemen itu ada rasa dengan [name]

Sesaat kemudian, [name] dan lelaki ikemen pergi berdua meninggalkan ambang pintu.

Lantas inui meregangkan tubuh, kemudian berdiri dari duduknya. "Ayo cabut ko. Kayaknya tuh cowo belum paham peraturan di sekolah ini"

Koko mengangguk, "Oke. lo udah bawa gir, celurit sama tongkat bisbolnya kan?"

✉ ✉

Di sudut tempat, tepatnya gedung belakang sekolah, Inui dan kokonoi tengah duduk mengamati interaksi si ikemen dan [name], Seraya mengetuk jari pada tongkat bisbol masing-masing.

Atau dalam artian lain, mereka menguping.

"Um, anu.. Ada yang ingin aku sampaikan pada kak [name] sebelum kakak lulus dari sekolah ini. Tapi sebelum itu, perkenalkan namaku Yanagi Akane dari kelas 8"

[Name] mengangguk, "Ya okesip, lanjutkan"

"Aku ingin mengatakan kalau aku menyukai kak [name] dari pandangan pertama. Kak [name] sangat lucu dan ceria, dan itu yang membuatku suka dengan kakak" Ucapnya seraya memainkan kedua jari lantaran terserang gugup.

[Name] mengeluarkan tanda jempol. "Nice info gan. Thanks udah berani speak up"

Yanagi meringis kaku saat mendengar respon [name], "Kalau gitu, kak [name] mau jadi pacarku?"

"Maaf dek yanagi, tapi kamu bukan tipeku"

"Memang tipenya kak [name] seperti apa? Aku mau memaksakan diri". Sungut Yanagi

"Yang mustahil kayak om Levi ackerman, dek Killua, dan Giyuu kang cilok". Jawab [name] sekenanya. Ia menepuk bahu Yanagi dan berbalik arah, ingin kembali ke kelas.

Sebelum melangkah, Yanagi mencekal pergelangan tangan [name], "kak, nanti aku belikan manga jujutsu kaisen vol terbaru deh. Sama Action figur dan standee attack on titan, demon slayer, hxh, Juga dakimakura haikyuu"

"--Jadi, ayo pacaran denganku kak"

Sontak manik [name] langsung berbinar cerah. Ia baru saja tergiur oleh ucapan sang adik kelas hingga senyumnya melebar begitu saja. Ya siapa juga sih yang mau menolak?

Sebelum kembali berbicara, sebuah tangan menghalangi pandangan [name], "Weh! Apa-apaan ini!? Penculikan ya!?" Teriak [name]

"Ji, bawa [name] ke kelas dan jangan lupa iket di bangku. Gue sama Inupi mau ospek nih cowok" Titah Koko.

Itadori mengangguk, ia kini menyeret [name] yang masih bingung dengan keadaan. Tenang saja, tenaga itadori kuat meskipun sudah disikut oleh [name] berkali-kali. Setelah dirasa presensi [name] terlahap oleh tembok, Inui kembali menatap Yanagi tajam.

"Oke, lo mau gue hantam pake gir, celurit, atau tongkat bisbol? Cepet pilih salah satu" Ujar Inui mengintimidasi.

Wajah Yanagi memucat, "T-tunggu, mari kita bicarakan baik-baik masalah ini ya bang inui, bang koko. I-itu girnya tolong diturunin..."

Koko mengacungkan tongkat bisbol ke arah Yanagi, "gue mau nanya dulu. Nyawa lo ada berapa dah? Sampe lo berani melanggar peraturan tak tertulis di sekolah ini. Btw lo gak lupa isi peraturannya kan?"

Yanagi mengangguk patah-patah, "s-saya tahu bang koko. hanya saja, saya punya alasan sendiri.."

"Cepet spill."

Yanagi menggigit bibir bawah, "saya dengar gosip kalau kalian berdua ngegay. Jadi saya pikir, saya bisa mendekati kak [name] karena bang inui sudah tidak menyukai kak [name] lagi"

Bug!

Tanpa aba-aba Kokonoi memukul yanagi menggunakan tongkat bisbol hingga pria itu terpental. "Ck, kemakan rumor sampah ternyata. Dan yang terpenting, gue sama inupi masih doyan cewe ya njing."

Inui mengangkat kerah yanagi, ia menghantam wajah yanagi berkali-kali hingga mengeluarkan darah. "Gue kasih tau lo ya bangsat. Dengerin baik-baik."

Bug!

"Peraturan tidak tertulis di SMP Horikoshi. Yaitu, teruntuk para murid laki-laki dilarang mendekati Yukino [name] dalam konteks 'suka'."

Bug!

"Kalau sampai ketahuan mendekati atau menyatakan perasaan, akan jadi samsak tinju kokonoi hajime dan Inui seishu. Paham?"

Dan Fyi, Peraturan ini hanya diketahui oleh kalangan murid laki-laki saja.

Inui mundur 2 langkah setelah menghajar Yanagi beberapa kali. Sedangkan koko masih setia menghantam tubuh yanagi dengan tongkat bisbol.

Puas menghajar, Kini kaki milik kokonoi sudah bertengger di wajah Yanagi. "Oi inget baik-baik tuh omongan inupi"

 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄

Bersambung



Mentang-mentang anggota geng berandal, main nyikat orang sembarangan🗿

Btw ini Yanagi Akane from Horimiya. Maaf ya sayang kamu babak belur di ff ini :'(

 Maaf ya sayang kamu babak belur di ff ini :'(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐓𝐡𝐞 𝐰𝐚𝐲 𝐭𝐨 𝐛𝐞 𝐲𝐨𝐮𝐫𝐬  ─Inui Seishu √ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang