BC : 5

1.8K 169 41
                                    

Maaf semuanya.. Atas keleletan cerita aq yang gak update-update.

Seperti biasa, aku mengalami malas nulis akibat otak yang buntu.

Sebagai permintaan maaf ku, aku update cerita ini. Cerita yang katanya penuh dengan bawang ini😅😅

Jadi. Selamat membaca 💜💜

.

Enjoyed!!

.

.

Begitu sampai dikediamannya, Jungkook langsung berlari menuju kamarnya.

Ckleak

Brak

Blam

Sedikit mendorong kasar pintu kamarnya. Meletakkan dengan asal tas kerjanya, dan ia pun mendekat ke Taeri. mengecek suhu tubuh Taeri dengan telapak tangannya sendiri.

"Ya ampun sayang. Kenapa bisa panas seperti ini? Padahal tadi pagi Appa tinggal Taeri baik-baik saja" ucapnya dengan mencoba melepaskan pelukan Taeri pada lengan Taehyung. Tanpa susah payah, ia berhasil melepasnya, tidak seperti Min ahjumma yang kesusahan.

Ia pun menggendong Taeri dan membawanya ke kamar sang putri.

"Apa dokter Shin sudah dihubungi?" tanyanya pada Min ahjumma yang mengekorinya di belakang.

"Sudah tuan. Lima menit lagi, ia akan sampai".

. . .

Setelah mengantar Dokter Shin kepintu utama, Jungkook kembali kekamarnya. Duduk disamping Taehyung yang masih setia tertidur.

"Kau pasti tadi mendengar bahwa Taeri demam, iya kan sayang? Jangan khawatir, dokter bilang ia hanya demam biasa" kedua tangannya menggenggam tangan Taehyung.

"Dokter juga bilang bahwa tubuh mu sudah ada kemajuan, dengan reaksi tangan mu yang merespon perkataan Min ahjumma tentang Taeri demam" menarik lembut tangan Taehyung, dan mengecupnya lembut.

"Aku sangat bahagia mendengarnya sayang. Apa itu artinya kau akan segera bangun?".

"Aku merindukan mu sayang. Sangat merindukan mu. Dan aku akan selalu mencintai mu" lanjutnya dengan kembali mengecup tangan Taehyung.

. . .

**

Keadaan yang tadinya berputar dan berubah gelap, kini terganti dengan keadaan malam hari yang ramai akan suara orang bersorak.

Taehyung memindai sekitarnya, ia merasa seperti berada disebuah taman yang dibelakangnya terdapat bangunan tinggi dan didepannya terbentang hutan yang luas. Bangunan yang seperti mirip Resort.

Ia tidak tahu apa tujuannya mengikuti laki-laki yang berjalan didepannya, merasa bingung dengan tujuan mereka yang ternyata menuju hutan yang terlihat cukup lebat dan luas itu. Ia mengangkat sebelah tangannya yang terdapat sebuah senter kecil?.

"Eomma! Fighting!!" teriakkan dari arah belakangnya terdengar tidak asing. Ia pun membalikkan badannya untuk mencari suara itu.

Dari kejahuan ia bisa melihat seorang gadis kecil yang melambaikan tangannya kearah Taehyung. Gadis kecil waktu itu yang mengenalkan namanya sebagai Eunha.

Tanpa sadar, Taehyung ikut membalas lambaian tangannya dengan tersenyum lembut kearah Eunha. Walau Eunha tidak dapat melihatnya, ia tidak peduli.

Ia kembali mempusatkan perhatiannya pada hutan yang sepertinya akan ia masuki dengan laki-laki yang berada didepannya.

The Reason 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang