BC : 9

735 77 37
                                    

Enjoyed !!

.

.

.

Brakkk

"Appa" Gumam Eunha saat mendapati pintu utama yang dibuka kasar oleh Jungkook. Eunha melihat bagaimana sang appa berjalan kearah mereka yang berada diruang tengah dengan sedikit berlari.

"Appa hikss" Tangis Eunha dengan menghampiri Jungkook dan langsung memeluknya. Jungkook yang merasa bingung dengan situasi saat ini, hanya bisa mengusap punggung Eunha dengan lembut. Didalam hati ia bertanya-tanya tentang apa yang terjadi.

"Ada apa sayang? Kenapa Eunha menangis?" Tanyanya dengan masih mencoba menenangkan sang putri.

"Eomma. Eomma, appa.." Jawab Eunha yang semakin menangis. Jungkook  yang merasa khawatir dengan keadaan sang istri, ia pun langsung melepas pelukan Eunha. Dan  berlari menaiki anak tangga untuk menuju kamarnya dengan sang istri, tanpa bertanya lebih lanjut pada Eunha tentang keadaan istrinya.

.

.

Brak

Lagi - lagi ia membuka kasar pintu kamar yang menurutnya menghalanginya, ia pun segera masuk kedalam kamarnya.

Saat ia sudah masuk kedalam kamarnya, ia pun menghentikan langkahnya sejenak dengan kedua matanya membola sempurna melihat sosok yang selama ini ia nanti-nanti. Sosok itu yang sedang duduk bersandar diatas tempat tidur dengan Taeri dalam pangkuan dan pelukannya.

"Taehyung" Panggilnya mencoba memastikan bahwa ia yang sedang tidak bermimpi dan apa yang ada dihadapannya ini adalah kenyataan.

Merasa seseorang memanggil namanya, Taehyung pun mengalihkan atensinya ke sumber suara. Ia hanya menatap bingung pada sosok pria dewasa yang berjalan kearahnya dengan tergesa.

Grab

Pelukan hangat serta suara isak tangis dapat Taehyung dengar dari pria tersebut pada dirinya.

Seolah mengerti dengan situasi yang sedang terjadi antara kedua orangtuanya, Taeri pun turun dari pangkuan sang eomma.

"Akhirnya sayang. Akhirnya kau bangun" ucap Jungkook dengan suara parau dengan semakin mendekap erat tubuh sang istri yang selama ini sangat  dirindukannya.

"Aku. Aku sangat takut tadinya. Tapi sekarang aku bahagia, sangat bahagia melihat mu bangun seperti ini sayang." Lanjutnya dengan sesekali mencium pipi Taehyung dan kembali memeluknya, tanpa niat menyakitinya dengan pelukannya yang terlalu erat.

"Maafkan aku Tae-a, Maafkan aku karena hampir sa____"

"Ma-maaf. Seharusnya a-aku lah yang meminta maaf. Ma-maaf tapi aku tidak mengenal mu sama sekali" potong Taehyung dengan suara yang amat pelan dan sangat lirih, karena ia takut menyakiti perasaan pria ini.

Suara pelan itu yang masih bisa didengar dengan jelas oleh Jungkook yang membeku dalam memeluk Taehyung. Kalimat 'tidak mengenal mu' begitu menusuk tepat dijantungnya, membuat detak jantungnya sesaat terasa berhenti.

Dengan perlahan ia memberi jarak diantar mereka, dengan kedua tangannya yang masih berada diatas pundak sang istri. Meremas pundak itu lembut, dan mencoba mencari kebohongan pada kedua bola mata berwarna hazel indah dengan tatapan yang selalu membuat ia jatuh cinta setiap menatapnya.

Tapi ia tidak menemukan apa pun sebagai jawabannya. Ia hanya melihat pendar kebingungan didalamnya. Tanpa sadar air matanya jatuh tak berbendung dan mengalir membasahi pipinya secara brutal.

The Reason 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang