BC : 6

1.7K 184 57
                                    

Semoga masih ada yang nungguin kelanjutan cerita ini.. 😁😁

Selamat membaca 😘😘

.

.

Enjoyed

.

.

.

Ddrrrttt

drrrttt

drrtttt

"Hm. Wae?" ucap Jungkook dengan nada malas yang ditunjukkannya pada sang penelpon.

"Apa kau sudah memikirkan perkataan Abojie?" dan kalimat tanya dari sang ayah lah yang membuat Jungkook dengan malas mengangkat setiap panggilan telponnya.

"Aku---".

"Kau harus sadar. Semua ini demi kebaikan anak-anak mu". Potong Mr. Jeon.

"Abojie perhatikan, sekertaris mu Minatozaki Sana sangat cocok untuk menjadi ibu untuk anak-anak mu. Bahkan dia dan anak-anak mu sudah terlihat sangat akrab. Abojie yakin, mereka pasti menerimanya sebagai eomma mereka" kata Mr. Jeon.

"Abojie tahu kau sangat mencintai Taehyung. Tapi ini sudah dua tahun lebih Taehyung koma, dan Taeri selama itu tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Pikirkanlah dengan cepat dan segeralah ambil keputusan" lanjut Mr. Jeon.

"Maaf abojie. Aku tidak bisa melakukannya" setelah mengatakannya, Jungkook pun mematikan sambungan telponnya. Menghela napas berat dengan melirik kearah ruang tengah dimana anak-anaknya sedang belajar bersama sang sekertaris, Sana.

. . .

Tok tok tok

Ckleak

"Permisi Sajangnim" Ucap Sana saat memasuki ruangan kerja Jungkook.

Jungkook hanya mengangkat pandangannya kearah Sana yang berjalan kearahnya. Saat Sana sudah berdiri didepan meja kerja Jungkook, ia menyerahkan map coklat yang diminta Jungkook sebelumnya untuk ia lihat. Jungkook menerima map itu dan memeriksa isi map itu.

"Kalau begitu saya permisi Sajangnim" Ucap Sana dengan sedikit membungkukkan badannya.

"Tunggu" Kata Jungkook.

"Ya Sajangnim. Apa Sajangnim membutuhkan sesuatu? " Tanya Sana dengan memperhatikan setiap gerakkan Jungkook.

"Tidak. Aku hanya ingin bertanya tentang anak-anak ku. Bagaimana dengan pelajaran mereka, apa ada kesulitan?".

" Saya rasa tidak ada Sajangnim. Raehyun dan Jaehyun, mereka berdua anak yang pintar, setiap kali saya mengajari mereka, mereka akan cepat menangkap apa yang saya sampaikan. Eunha juga begitu, bahkan bahasa Jepang Eunha lebih bagus dari saya. Dan Taeri. Taeri juga sudah bisa memegang pensil dengan benar, berhitung dan menulis alfabet" Jelas Sana yang mengingat dengan jelas perkembangan anak-anak Jungkook.

"Terima kasih atas kerja keras mu dalam mendidik anak-anak ku" Ucap Jungkook tulus dengan nada lembut.

Sana yang tidak menduga Jungkook akan berterima kasih dengannya hanya bisa menatap Jungkook dengan semburat warna merah pada kedua pipinya.

"Sajangnim. Sajangnim tidak perlu berterima kasih pada saya" Kata Sana dengan mencoba menstabilkan detak jantungnya yang berdetak kencang.

Jungkook hanya menanggapinya dengan senyumannya, dan itu semakin membuat Sana merona karenanya.

The Reason 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang