x - my honesty

1.3K 173 79
                                    

Athena menarik nafasnya sekali lagi sebelum memutuskan untuk membereskan semua barang-barangnya. Gadis itu membuat mantra perluasan kedalam tas sorennya dan memasukkan apapun yang bisa ia masukkan ke dalam sana.

Jika Draco dan Pansy benar-benar akan menikah maka itu artinya dia sudah tidak memiliki kesempatan lagi untuk mendapatkan hati pria itu, dan jika itu memang yang Draco inginkan, maka Nana lebih memilih untuk mengalah saja dan pergi dari kehidupan Draco.

Draco sedang pergi keluar bersama Pansy, dan hati Nana semakin sakit ketika dia kembali mengingat percakapan Draco dengan Pansy tadi siang. Lelaki itu bilang kalau dia sangat menyayangi Nana sebagai anaknya dan tidak ingin gadis itu mendapatkan masa depan yang suram hanya karena kurang mendapatkan kasih sayang seorang ibu. Oleh sebab itu, keputusan Draco benar-benar sudah matang untuk menikah dengan Pansy. Tetapi...

Persetan dengan itu semua!

Nana memang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua kandungnya, tapi dia sudah mendapatkan kasih sayang dan Pendidikan yang sangat cukup dari kakeknya. Draco tidak akan pernah bisa menggantikan posisi kakek Nana sebagai sosok orang tua dimata gadis itu, bagi Nana, Draco adalah lelaki yang dicintainya, dan jika Nana akan dianggap sebagai seorang anak selamanya oleh lelaki itu, gadis itu lebih memilih untuk pergi dan tidak pernah menemuinya lagi. Karena, Nana tidak sanggup kalau harus hidup bersama Pansy sebagai ibunya. Terlebih ketika gadis itu sudah tau apa alasan dari sikap Pansy yang berpura-pura selalu baik padanya.

Nana menyeka sudut air matanya, terakhir memasukkan sebuah figura kecil yang berisi foto dirinya bersama Draco kedalam tas nya, lalu kemudian bangkit dari ranjangnya. Untuk sesaat Nana terdiam, berdiri sambil memperhatikan seluruh isi kamarnya yang penuh dengan kenangan itu untuk terakhir kali.

"Maafkan aku Daddy.. selamat tinggal."

Selanjutnya, dalam sekejap gadis itu langsung ber-apparate ke suatu tempat dimana tidak ada satu orang pun yang bisa menemukannya.

*

Draco menjatuhkan tubuhnya keatas Kasur. Lelaki itu benar-benar sangat Lelah karena seharian ini mengurus semua keperluan pernikahannya yang akan dilaksanakan besok. Draco memejamkan matanya dan memijat dahinya yang terasa berdenyut. Lelaki itu sejujurnya merasa bimbang dan ia masih berharap Langkah yang dilakukannya ini adalah hal yang tepat. Untuk kebaikannya dan juga Nana.

Ngomong-ngomong.. dimana gadis kecilnya itu? Draco belum menemuinya lagi sejak pagi tadi karena anak itu belum mau berbicara dengannya lagi. Tapi semoga saja.. kali ini Nana sudah mau berbicara dengannya.

Dengan malas Draco bangkit dari ranjangnya dan berjalan menuju kamar Nana. Draco berusaha mengetuk pintu kamar gadis itu, tapi Draco terkejut ketika pintu kamar itu sama sekali tidak terkunci. Dengan cepat Draco langsung masuk kedalamnya dan memanggil nama Nana.

"Athena..?" panggil Draco sambil melihat sekeliling kamar. Lampu sama sekali tidak menyala, Draco pun menyalakan lampu kamar ini dan lelaki itu langsung terkejut ketika melihat lemari baju Nana terbuka begitu saja dengan beberapa baju yang berceceran di bawah.

"ATHENA!" sahut Draco mulai panik. Lelaki itu berlari dan mengecek kamar mandi, walk in closet, dan setiap sudut dikamar itu, tapi sama sekali tidak menemukan keberadaan Nana. "Nana.... Kau dimana?" tanya Draco dengan lirih. Lelaki itu mengacak rambut pirangnya dengan kasar dan terlihat begitu frustasi. Draco mendudukkan dirinya diatas ranjang Nana sambil menarik nafasnya dengan kasar.

"Jangan bilang—tidak! Tidak! Nana tidak mungkin pergi meninggalkanku." Ucap Draco dengan lirih. Lelaki itu menundukkan kepalanya dan terkejut melihat secarik kertas yang terlipat tergeletak begitu saja diatas lantai. Dengan cepat Draco meraih kertas itu. Ketika membuka lipatannya, kertas itu langsung melayang sendiri, dan menampilkan suara Nana yang ada disana.

My Handsome Daddy • [Draco malfoy] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang