"Daddy!!! Daddy!!!"
Athena menyahut dari balik kamarnya. Draco yang baru saja selesai mandi dengan panik segera berlari ke kamar gadis itu, "Ada apa?!" Sahutnya dengan masih memakai handuk di leher, lelaki itu baru saja selesai mandi dan Athena dengan jelas bisa mencium bau mint yang melekat di tubuh lelaki itu.
"K-kau, baru selesai mandi?" Tanya Nana, duduk bersilang kaki di atas tempat tidur sambil memegang sebuah pisang di tangannya. Draco memperhatikan pisang yang cukup besar dan panjang yang di pegang oleh gadis itu, "Nana, kau ini kenapa sebenarnya? Teriakkanmu bahkan lebih nyaring daripada teriakkan bayi Banshee." Keluh Draco, mengeringkan rambut pirang nya dengan handuk kecil yang sedari tadi bertengger di lehernya.
"Dadd--Maksudku, Draco. Aku--aku hanya--"
Athena lupa apa yang ingin dikatakannya. Gadis itu sibuk merutuki dirinya sendiri karena lagi-lagi salah memanggil Draco dengan sebutan Daddy.
Draco terkekeh pelan, duduk di ranjang Nana sambil berkata, "Kenapa? Masih ingin melupakannya? Kau bahkan tanpa sadar memanggilku Daddy. Terima saja kenyataan kalau kau itu adalah gadis kecilku." Ujar Draco sambil tersenyum.
"Tapi aku tidak mau menjadi gadis kecilmu! Aku ingin menjadi wanitamu!" Sahut Nana tak terima sambil melipat kedua tangannya di dada. Membuat pisang yang dipegangnya menjadi terhimpit di dada gadis itu.
"Nana.. itu sama saja. Kau tidak perlu--"
"Tidak! Itu berbeda, Daddy! Maksudku--Draco." Ucap Nana, lagi-lagi salah memanggil nama lelakinya itu. Draco hanya tersenyum pelan, merangkak ke atas ranjang dan mendudukkan dirinya disebelah gadis itu.
”Jadi sebenarnya kenapa, hm? Ada apa kau teriak-teriak memanggilku?" Tanya Draco sambil mengusap rambut gadis itu.
"Karena ini!" Nana mengangkat pisang yang ada di tangannya sambil cemberut, membuat Draco langsung menyipitkan matanya, "Pisang?"
"Ya, pisang. Kau tau aku tidak suka pisang yang ini, tapi Dobby malah memberikannya padaku! Aku 'kan lebih suka pisangmu." Gumam Athena sambil mengerucutkan bibirnya. Draco langsung membulatkan kedua matanya, entah kenapa perkataan gadisnya itu terdengar sangat ambigu baginya.
"Pi--pisangku?" Tanya Draco dengan wajah memerah.
"Ya, Pisang yang kau bawa dari tamannya Cissy. Itu lebih enak." Ucap Nana yang membuat Draco langsung mendesah lega.
"Oh, maksudmu itu."
"Ya memang itu, menurutmu memang apa maksudku?" Tanya Athena penasaran.
"Lupakan." Jawab Draco cepat sambil tersenyum. Athena hanya menggedikkan bahunya dan membuka kulit pisang yang di pegangnya. Dengan lahap gadis itu memakan pisang nya dihadapan Draco.
"Mau?" Tanya Athena, menjulurkan pisang yang sudah di gigit itu pada Draco. Lelaki itu pun menggelengkan kepalanya dan mencium pipi tembam gadis itu.
"Draco..."
"Ya?" Tanya Draco, bersandar di kepala ranjang sambil menyalakan televisi. Athena tersenyum, menyuapkan pisang yang dimakannya kearah Draco dan lelaki itu dengan terpaksa melahapnya.
"Ayo nikahi aku."
"Hoekk." Saking terkejutnya Draco tanpa sengaja menelan pisang yang belum di gigitnya. Nana kebingungan melihat Draco memegangi lehernya dengan wajah memerah.
"Draco, kau kenapa?!" Sahut Nana panik. Dengan cepat gadis itu memberikan Draco segelas air dan lelaki itu langsung meminumnya.
"Hah..." Draco menghela napasnya dan mendudukkan dirinya.
"Kenapa kau kaget begitu? Kau tidak mau menikah denganku?" Tanya Nana dengan sedih.
"Sayang... Bukan begitu, hanya saja... Ini terlalu cepat. Kau masih kuliah dan aku masih sibuk bekerja." Ujar Draco.
"Lalu kapan? Aku ingin dinikahi olehmu, Draco." Sambar Nana sambil memegang lengan lelaki itu.
"Nanti, Nana. Aku pasti akan menikahimu, tapi tidak sekarang. Lagipula, kau belum bilang tentang hubungan kita pada Potter dan juga Weasley, kau tidak mau paman dan bibimu itu terkena serangan jantung mendadak, bukan?" Tanya Draco, Nana pun menggelengkan kepalanya.
"Tapi..."
"Ssshh, berhenti bicara. Sekarang, ayo kita tidur." Ujar Draco, membaringkan tubuh gadis itu dan menarik selimut ke tubuh mereka.
"Peluk aku." Gumam Nana dengan manja. Draco tersenyum dan menarik tubuh gadis itu kedalam pelukannya.
*
Di minggu pagi, Athena siap menemui wanita yang sudah beberapa hari ini selau menghubunginya. Berkata kalau ia ingin mengatakan hal yang penting pada gadis itu.
Draco sedang pergi ke rumah Blaise, dan Athena sama sekali tidak memberitahu lelaki itu kalau hari ini dia akan pergi menemui Pansy.
Ya, wanita itu memaksa untuk bertemu dengannya. Hari ini Athena memakai sebuah tank top navy blue dan juga sport bra di dalamnya untuk bisa membuat dadanya lebih terbentuk. Tidak lupa gadis itu memakai cardigan putih nya dan juga sebuah mini skirt berwarna hitam. Nana juga memakai heels kesayangannya untuk bisa membuat penampilan gadis itu terlihat lebih dewasa.
Begitu sampai, Pansy sudah menyambutnya sambil tersenyum miring. Dengan malas Athena mendudukkan bokongnya di atas kursi sambil menumpangkan kaki. "Apa maumu? Aku tidak punya banyak waktu." Ucap Athena dengan dingin.
"Bagaimana harimu? Daddy mu itu masih membohongimu?"
"Maksudmu Draco? Berhenti berkata yang tidak-tidak tentangnya!" Sahut Nana tidak terima.
"Haha, kau terlalu naif, Athena." Kekeh Pansy yang membuat Nana menatap wanita itu dengan heran.
"Kau aneh. Cepat katakan saja apa yang mau kau katakan padaku!" Sahut Nana mulai kesal.
"Baiklah, kalau kau sudah tidak sabar. Ngomong-ngomong, lucu sekali bukan? Draco tiba-tiba ingin merawatmu? Seharusnya kau bisa menilainya sejak awal."
"Sebenarnya apa maksudmu, hah?! Berhenti membuatku bingung!!" Sahut Athena kesal.
"Fine. Biar kuberi tau, Athena. Draco dan ibumu... Mereka hanya dua orang yang sudah membohongimu. Keduanya saling mencintai sampai akhirnya menghasilkan anak bodoh yang terlalu naif dan terlalu gampang dibodohi." Perkataan Pansy membuat Nana semakin bingung.
"Maksudmu apa sebenarnya?!"
"Draco dan Ellara... Mereka berdua saling mencintai, Athena. Dan Draco? Dia adalah ayah kandungmu."
Perkataan itu sukses membuat tubuh Athena lemas dan dunianya seakan hancur seketika.
***
Hi... Pendek tpi dripada ga apdet² wkwk
Gmn nih, msih mau next?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Handsome Daddy • [Draco malfoy] ✔️
Fanfic•finished• •dia sangat menyayangiku, dan dia selalu mengabulkan semua yang aku inginkan• -Athena Isabelle- ♪♪♪♪♪♪ •dia gadis kecilku, dan hanya aku yang bisa memilikinya• -Draco Malfoy-