Dua minggu berlalu dan Athena belum bisa sepenuhnya melupakan apa yang terjadi di malam itu. Ketika dia sadar kalau dia mengizinkan pernikahan ini sepenuhnya, berarti ia pun harus siap untuk membagi ayah yang sangat berharga baginya itu pada wanita lain. Dan sejujurnya Athena belum tau apakah dia bisa melakukan hal itu atau tidak.
Besok adalah acara ulang tahun sahabatnya--Millie. Athena pun tidak punya banyak waktu lagi untuk memutuskan apakah ia harus menerima Pansy sebagai ibunya atau tidak. Waktu seakan tidak berpihak padanya karna terus saja berjalan dengan cepat sebelum ia sempat untuk memutuskan pilihannya.
Harus Nana akui kalau Pansy memang bersikap sangat baik padanya. Wanita itu dengan sabar menunggu keputusannya dan sepertinya dengan tulus menyayangi gadis itu dan mau menganggap Nana sebagai anaknya sendiri. Sebenarnya, tidak ada alasan untuk Nana jika dia harus menolak tawaran ayahnya itu. Nana tau betul kalau Draco rela mencarikan sosok wanita untuknya karena lelaki itu sadar betapa Nana membutuhkan sosok ibu dalam hidupnya. Ini semua adalah pilihan terbaik untuk Nana. Dan sepertinya sangat tidak pantas jika gadis itu bertindak egois.
"Athena, kau sudah siap?"
Panggilan dari Draco yang mengetuk pintu dari luar membuat Nana tersadar dari lamunannya. Gadis itu kemudian berdiri di depan cermin dan mematut penampilannya sekali lagi.
Nana memakai dress merah diatas lutut dengan rambut yang ia biarkan tergerai ke samping. Gadis itu memakai heels standar berwarna hitam dan juga sebuah kalung permata yang menghiasi leher jenjangnya. Athena tersenyum kecil lalu kemudian berjalan kearah pintu, membukakan pintu itu agar Draco bisa mematut penampilannya.
Begitu Nana memunculkan dirinya dihadapan Draco, lelaki itu langsung terkejut dan mematung di tempat. Athena yang bingung langsung mengerutkan alisnya dan bertanya, "Daddy...kau kenapa? Apa ada yang salah dengan penampilanku?" Tanya Athena gugup sambil menunduk untuk melihat penampilannya.
"Apa benar ini anakku?" Tanya Draco sambil memiringkan senyumnya.
"Memang nya kenapa? Kenapa kau bertanya begitu?" Tanya Nana.
"Kau sangat cantik, sayang." Ujar Draco, memajukan tubuhnya dan mencium dahi Nana lembut.
Gadis itu langsung terkesiap dan rasanya bulu kuduknya langsung merinding. Ada sensasi aneh ketika Draco mencium dahinya, seperti ada banyak kupu-kupu yang berterbangan di perutnya.
"Daddy!! Berhenti menggodaku!! Um--dimana tante Pansy?" Nana berusaha memecah rasa canggung nya dengan mengalihkan pembicaraan mereka.
"Dia sudah menunggu di depan. Ayo kita kesana." Ajak Draco, Nana pun mengangguk dan pergi bersama ayahnya.
***
Pesta Millie berlangsung dengan sangat meriah. Nana datang bersama Pansy yang juga mengenakan gaun yang selaras dengannya.
Ketika mereka berjalan, Pansy merasa ada yang aneh dengan Nana. Gadis itu terlihat begitu gugup. Tangannya berkeringat dingin dan sedikit bergetar.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Pansy khawatir.
"Y--ya. Aku hanya sedikit gugup." Balas Nana sambil tersenyum.
Pansy pun mengangguk dan mereka kembali berjalan kedalam. Setelah sampai, suasana ramai langsung menyambut kedatangan mereka di rumah yang begitu mewah ini.
"Nana!"
Athena menoleh dan melihat Millie tersenyum sambil melambaikan tangannya. "Millie! Woah, kau terlihat sangat cantik." Puji Athena sambil tersenyum.
"Kau ini, apakah kau tidak lihat dirimu sendiri? You look exquisite, honey." Balas Millie sambil menepuk bahu sahabatnya itu. Athena tersenyum dan pandangan Millie tertuju pada Pansy. Gadis itu pun langsung bertanya sambil berbisik pada Athena, "Ini calon ibu yang kau maksud?" Tanya Millie sambil mencuri pandang pada Pansy.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Handsome Daddy • [Draco malfoy] ✔️
Fanfiction•finished• •dia sangat menyayangiku, dan dia selalu mengabulkan semua yang aku inginkan• -Athena Isabelle- ♪♪♪♪♪♪ •dia gadis kecilku, dan hanya aku yang bisa memilikinya• -Draco Malfoy-