"A--aku tidak mengerti. Apa maksudmu, Nana?" Tanya Will dengan bingung. Tiba-tiba saja Athena meminta untuk bertemu dengannya dan hal pertama yang gadis itu katakan adalah meminta lelaki itu untuk tidak perlu lagi mendekatinya.
"Semua sudah jelas, Will. Aku akan melanjutkan pendidikanku di tempat lain, di dunia yang akan jarang kau datangi. Aku akan lebih fokus untuk menjalani kehidupanku bersama kekasihku sendiri." Ujar Athena dengan yakin.
"Kekasih? Apa maksudmu, Nana? Bukankah kau sama sekali tidak dekat dengan siapapun?"
"Kau salah. Aku sudah memiliki lelaki lain. Dan kumohon.. kabulkanlah permohonanku. Akan lebih sulit untuk melupakanmu jika kita masih sering bertemu." Jelas Athena yang membuat Will benar-benar bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi.
"Maafkan aku, Will. Kau sudah menjadi sahabat yang baik untukku. Dan aku sangat berterima kasih untuk itu. Tapi.. kita sudah tidak bisa melanjutkannya lagi." Ujar Athena dengan lembut.
"Tidak!" Sahut Will yang membuat Athena langsung terkejut. Lelaki itu tiba-tiba saja meraih kedua tangan Athena dan menggenggam nya dengan kedua tangannya.
"Kumohon, Na.. jangan tinggalkan aku. Beri aku kesempatan untuk membuktikan kalau aku benar-benar serius pada--"
Belum sempat Will menyelesaikan kalimatnya, Nana sudah lebih dulu menarik kedua tangannya dari cengkraman lelaki itu dan segera bangkit dari kursinya.
"Tidak, Will. Aku sama sekali tidak menyukaimu, jika itu apa yang kau pikirkan saat ini. Aku benar-benar minta maaf, tapi hubungan kita harus benar-benar berakhir sekarang." Ujar Athena dan segera pergi dari kafe yang sedari tadi mereka tempati.
"Tidak, Athena!! Tunggu!!" Sahut lelaki itu, tapi Athena sama sekali tidak menghiraukannya.
*
1 Year Later
Satu tahun berlalu, dan kini Athena sudah berumur 18 tahun. Gadis itu tengah menjalankan pendidikannya di Oxford University dan memutuskan untuk lebih memfokuskan diri pada dunia muggle nya.Bukan berarti Nana tidak lagi menyukai sihir dan melupakan identitas nya sebagai alumni murid di Hogwarts, hanya saja, gadis itu memutuskan untuk memilih sesuatu yang menurutnya terbaik baginya.
"Nana, aku sudah menyimpan tas mu di ruang depan~" sahut seseorang dari luar kamar gadis itu.
"Okay, Draco. Aku akan segera kesana."
"Okay, Baby. Kalau begitu aku berangkat lebih dulu~"
Nana tersenyum begitu kekasihnya itu akhirnya pergi.
Ya, sudah satu tahun Nana resmi berpacaran dengan Draco. Lelaki yang awalnya sudah ia anggap sebagai ayahnya sendiri. Tapi, apa boleh buat jika cinta sudah mengalahkan segalanya. Lagipula, mereka berdua memang tidak ada status hubungan darah apapun, dan walaupun umur mereka terpaut cukup jauh, itu sama sekali tidak masalah bagi Nana.
Gadis itu sangat mencintai lelakinya, Draco Malfoy.
Dan ya, sekarang Nana tidak pernah lagi memanggil Draco dengan sebutan 'Daddy'. Karena, memang tidak ada alasan lagi bagi gadis itu untuk tetap memanggil Draco dengan sebutan Daddy.
Saat ini status Draco bukanlah ayahnya, tetapi lelakinya.
Lelaki yang sangat dicintainya.
Bahkan Nana mengusulkan pada Draco supaya mereka bisa cepat menikah, tetapi lelaki itu menolaknya untuk sekarang karena ia ingin Nana fokus dulu untuk menyelesaikan pendidikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Handsome Daddy • [Draco malfoy] ✔️
Fanfiction•finished• •dia sangat menyayangiku, dan dia selalu mengabulkan semua yang aku inginkan• -Athena Isabelle- ♪♪♪♪♪♪ •dia gadis kecilku, dan hanya aku yang bisa memilikinya• -Draco Malfoy-