xii - Ellara

1.3K 164 69
                                    

1996

Draco Malfoy tersenyum sambil memejamkan matanya----terbaring di atas rerumputan. Menikmati angin pagi yang menyejukkan hatinya. Terlepas dari semua kegilaan dan juga perang yang siap menantinya di depan sana.

"Draco..." panggil seorang gadis yang saat ini tengah berbaring di sebelahnya.

"Ya?" Tanya Draco sambil tetap memejamkan matanya. Berusaha menikmati sentuhan alam yang ada di tempat ini.

"Besok aku ulang tahun yang ke 19." Ujar gadis itu.

"Ya, aku tau." Balas Draco santai.

"Lalu? Kau tidak ingin mengucapkan apapun padaku?" Tanya gadis itu dengan raut wajah sedih, seketika ia langsung mendudukkan tubuhnya. Draco yang menyadari hal itu langsung membuka kedua matanya dan ikut mendudukkan dirinya.

"Ellara..." Panggil lelaki itu. Mendekat ke arah kekasihnya sambil menyentuh bahu gadis itu lembut.

Ellara terdiam sambil menundukkan wajahnya. Rambut bergelombang indah nya berterbangan oleh angin, pipi nya memerah karena angin dingin di pagi hari yang menusuk kulitnya. Dan dari situlah Draco kembali sadar kalau gadis yang dicintainya itu terlihat begitu cantik.

"Kau tau aku pasti tidak akan meninggalkanmu, 'kan?" Tanya Draco sekali lagi. Ellara menghela nafasnya dan berbalik untuk menatap lelaki itu, "Sebentar lagi aku akan meninggalkan London. Aku sudah bukan murid di Hogwarts lagi, aku wanita dewasa. Kalau kau benar-benar mencintaiku, setidaknya kau bisa menunjukkan keseriusanmu padaku. Kau tau bagaimana resikonya bagiku?? dan juga ayahku yang bahkan sama sekali tidak tau hal apapun mengenai dunia sihir? Dan--bagaimana resiko nya bagiku mencintai seorang Death eater?" Lirih Ellara.

Draco terhenyak dibuatnya. Lelaki itu merengkuh Ellara dan membawa gadis itu kedalam pelukannya, "Aku tau, El. Aku tau... Aku sangat mencintaimu dan aku benar-benar serius padamu. Tapi kumohon, beri aku waktu. Saat ini aku tidak bisa. Bukan karena pendidikan ku di Hogwarts, tapi karena You-Know-Who. Aku janji.. setelah semuanya selesai, aku akan langsung menikahimu."

"Bagaimana aku bisa yakin dengan hal itu? Hiks." Isak Ellara.

"Aku berjanji, El. Aku---hanya meminta sedikit bantuan darimu." Ucap Draco dengan ragu.

"Apa itu?"

"Temani aku sampai akhir. Sampai semua perang ini selesai. Setelahnya, aku berjanji... Akan meninggalkan semua ini, dan ikut denganmu kemanapun kau ingin kita berdua pergi." Ujar Draco lembut. Ellara menghela nafasnya, lalu kemudian membalas pelukan Draco. Berkata dengan pelan, "Aku percaya padamu, Draco.. kau bukan dia yang bisanya hanya menyakitiku. Kau lelaki yang baik. Terimakasih karena sudah mau menerimaku apa adanya. Aku berjanji.. akan menemani dan membantumu sampai akhir."

Draco Malfoy terbangun dari mimpinya. Lelaki itu menarik nafas dengan kasar sambil melihat kearah jarum jam.

Masih pukul satu pagi.

Dan dia kembali terbangun dengan mimpi yang sama.

Mimpi mengenai gadisnya yang tiba-tiba saja selalu kembali menghantui pikirannya. Entah kenapa, semenjak Athena pergi meninggalkannya, Draco kembali merasa seperti dulu.

Merasa begitu kehilangan orang yang disayanginya.

Semenjak Nana pergi meninggalkannya, Draco tidak pernah bisa lagi merasakan keberadaan Ellara di sisinya. Athena adalah satu-satunya wanita yang bisa membuat Draco kembali merasakan kehadiran Ellara lagi dalam hidupnya. Karena ia percaya, gadisnya itu hidup dalam diri anaknya.

My Handsome Daddy • [Draco malfoy] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang