Draco tidak tau harus berbuat apa lagi. Ketika dia dengan bodohnya hanya bisa terpaku melihat kepergian Athena dari balik derasnya hujan. Entah apa yang terjadi pada lelaki itu saat itu, tapi rasanya bahkan Draco terlalu bingung untuk sekedar berpikir dengan jernih. Itu sebabnya dia hanya bisa terdiam dan membiarkan Athena pergi begitu saja--entah kemana.
Padahal dia tau, mungkin itu adalah kesalahan fatal yang baru saja dilakukannya lima hari yang lalu. Ya... Membiarkan Athena pergi lagi untuk kedua kalinya.
Disaat gadis itu sudah ada di hadapannya lagi, Draco malah lebih memilih untuk tenggelam dalam keterkejutannya dan membiarkan gadis yang disayanginya pergi.
Jadi, di pagi hari ini, Draco sudah berdiri mematung seperti orang bodoh di depan kediaman keluarga Potter. Berharap seseorang mau membukakan pintu untuknya dan membiarkannya tau dimana sebenarnya keberadaan Athena.
Draco hampir menyerah dan pergi dari rumah ini saat tiba-tiba saja seorang wanita muncul dan membuka pintu rumah ini.
"Malfoy." Ucap wanita itu dengan ekspresi datar, seolah sudah tau kalau lelaki ini pasti akan mendatangi rumahnya.
"Siapa itu, Ginny?" Sahut seseorang dari dalam. Belum sempat Ginny memberitahukannya, Harry Potter sudah lebih dulu muncul dari dalam rumah. Memakai pakaian rumahannya dan menatap ke arah Malfoy dengan tatapan kesal.
"Untuk apa kau datang kesini?" Tanya Harry sinis.
"Dimana Athena?"
Harry terkekeh dan menjawab, "Kenapa kau bertanya pada kami? Seharusnya kau tau dia ada dimana, bukan? Kau adalah orang tuanya." Ucap Harry dengan nada menyindir. "Oh.. tunggu dulu. Tampaknya kau melakukan sebuah kesalahan besar yang membuat Athena tidak mau lagi tinggal bersamamu. Bukankah sudah kubilang dari awal, jika pada ujung nya kau hanya membuat gadis itu menderita, jangan pernah memuncul--"
"DIAM, POTTER!" bentak Malfoy penuh amarah. Ginny langsung tersentak dan menutup pintu rumahnya. Khawatir kalau anak-anaknya itu akan mendengar pembicaraan tidak sehat ini.
"Harry, sudahlah. Biar aku saja yang menjelaskan." Ujar Ginny, berusaha menenangkan suaminya. Harry pun menghela nafasnya dan akhirnya lebih memilih untuk diam.
"Dimana anakku?" Tanya Malfoy ke arah Ginny.
"Dia tidak mau berbicara denganmu." Balas Ginny dingin.
"Omong kosong, dia membutuhkanku lebih dari apapun di dunia ini. Jadi biarkan aku masuk karena aku tau kalau anakku pasti ada di dalam sana!" Malfoy berusaha menerobos masuk ke dalam rumah itu tapi dengan cepat Ginny mencegahnya.
"Cukup, Malfoy! Kau hanya akan membuat anak-anakku takut." Sahut Ginny.
"Kalau begitu biarkan Athena keluar! Aku harus membawanya pulang. Athena! Nana... Ayo kita pulang!" Sahut Draco sekali lagi.
"Berhenti, Malfoy! Demi tuhan Athena memang tidak ada disini!" Sahut Ginny. "Kumohon tenanglah dulu, dan biarkan aku menjelaskan semuanya." Tambah Ginny penuh harap. Akhirnya Draco pun menghela nafasnya dan mengangguk pelan.
***
Draco duduk di kursi teras depan rumah keluarga Potter ini. Sama sekali tidak berniat untuk menyentuh minuman dalam cangkir bulat yang tersimpan di atas meja yang ada di hadapannya.
Hanya ada Ginny saja yang duduk di sebrang nya. Sedangkan Harry diminta oleh wanita itu untuk tetap menunggu di dalam supaya tidak memperkeruh suasana.
Belasan menit berlalu dan Draco pun menceritakan semua masalahnya dengan cukup jelas. Tentang bagaimana kesalahpahaman yang terjadi antara dia dan Athena karena insiden pernikahannya itu. Dan tentu saja Draco sama sekali tidak menceritakan masalah tentang "perasaan" yang Athena terlanjur utarakan padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Handsome Daddy • [Draco malfoy] ✔️
Fanfiction•finished• •dia sangat menyayangiku, dan dia selalu mengabulkan semua yang aku inginkan• -Athena Isabelle- ♪♪♪♪♪♪ •dia gadis kecilku, dan hanya aku yang bisa memilikinya• -Draco Malfoy-